Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Umum Pengguna Kindle Baru, Sebaiknya Hindari!

Kindle (pixabay.com/perfecto_capucine-9573466)
Kindle (pixabay.com/perfecto_capucine-9573466)
Intinya sih...
  • Mengira semua file PDF bakal nyaman dibaca:
    PDF perlu dikonversi lewat Send-to-Kindle agar lebih fleksibel dan nyaman di layar e-ink.
  • Gak memanfaatkan fitur Send-to-Kindle:
    Send-to-Kindle lebih cepat, rapi, otomatis, dan bisa digunakan untuk mengirim berbagai jenis file.
  • Baca dengan brightness terlalu tinggi:
    Atur brightness setengah atau lebih rendah agar pengalaman baca jadi lebih nyaman dan baterai lebih awet.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang beli Kindle dengan ekspektasi hidup bakal langsung berubah jadi lebih rajin baca, tapi setelah beberapa hari dipakai, malah bingung cara maksimalinnya. Wajar banget, karena Kindle itu kelihatannya simpel, tapi punya banyak fitur yang nggak langsung kelihatan. Pengguna baru biasanya cuma buka buku, tap kanan, dan selesai.

Padahal ada beberapa kesalahan kecil yang bikin pengalaman baca jadi gak seoptimal seharusnya, mulai dari salah kirim file, salah format, sampai pakai setting yang bikin mata cepat capek. Dengan tahu kesalahan-kesalahan umum ini, kamu bisa menghindari hal-hal yang bikin Kindle kurang nyaman dan bikin aktivitas membaca jadi jauh lebih enak.

1. Mengira semua file PDF bakal nyaman dibaca

Kindle (dok. Reddit/theitsx)
Kindle (dok. Reddit/theitsx)

Ini salah satu miskonsepsi paling umum. Banyak pengguna baru langsung memasukan PDF ke Kindle tanpa konversi, padahal layar 6–7 inci itu kecil banget buat layout PDF yang kaku. Akhirnya teks jadi mungil, halaman harus zoom-zoom, dan baca jadi melelahkan.

PDF sebenarnya bisa nyaman di Kindle, tapi harus dikonversi lewat Send-to-Kindle dulu supaya formatnya lebih fleksibel. Banyak yang gak tahu tips ini, padahal konversi bikin PDF jauh lebih manusiawi di layar e-ink.

2. Gak memanfaatkan fitur Send-to-Kindle

Kindle (pixabay.com/sticks65-17055153)
Kindle (pixabay.com/sticks65-17055153)

Sebagian pengguna baru masih mindahin file lewat kabel dan folder, padahal Send-to-Kindle itu jauh lebih cepat, rapi, dan otomatis. Kamu bisa kirim file Word, artikel, EPUB, bahkan catatan kerja langsung lewat email atau aplikasi.

File yang dikirim juga otomatis sinkron ke device lain. Banyak yang baru sadar fitur ini setelah berbulan-bulan pakai, padahal ini salah satu kelebihan terbesar Kindle buat baca dokumen non-Amazon.

3. Baca dengan brightness terlalu tinggi

Kindle (pixabay.com/marit_lien-82566)
Kindle (pixabay.com/marit_lien-82566)

Kindle itu punya lampu depan (front light), bukan backlight kayak tablet. Tapi brightness yang terlalu tinggi tetap bisa bikin mata cepat lelah, apalagi di ruangan gelap. Banyak pengguna baru gak sadar dan langsung set ke level 15–24 sepanjang waktu.

Padahal idealnya brightness menyesuaikan lingkungan, rendah di gelap, agak tinggi di terang. Dengan atur brightness setengah atau lebih rendah, pengalaman baca jadi lebih nyaman dan baterai lebih awet.

4. Gak update firmware karena takut “kenapa-kenapa”

Kindle (pixabay.com/bibbornem-217673)
Kindle (pixabay.com/bibbornem-217673)

Banyak pemilik Kindle baru sering takut update karena khawatir device-nya bermasalah. Padahal update firmware itu penting untuk stabilitas, perbaikan bug, dan fitur-fitur baru.

Amazon cukup rutin memberi pembaruan kecil yang bikin Kindle makin stabil dan responsif. Selama device kamu original dan koneksi aman, update itu 100 persen aman. Yang bahaya justru kalau kamu terlalu lama pakai firmware ketinggalan zaman dan ada bug yang gak diperbaiki.

5. Salah pilih font, margin, dan spacing

Kindle (dok Reddit/Sad_Instance_3831)
Kindle (dok Reddit/Sad_Instance_3831)

Pengguna baru sering cuma pakai setting default, padahal Kindle menyediakan banyak opsi font dan layout. Misalnya, font Bookerly lebih enak buat novel panjang, sedangkan sans-serif lebih pas buat nonfiksi. Margin dan spacing yang tepat juga bikin mata lebih rileks saat baca lama. Banyak yang mengabaikan hal ini dan akhirnya merasa cepat capek, padahal tinggal ganti setting aja, langsung terasa bedanya.

Punya Kindle itu sebenarnya gampang banget, tapi jadi maksimal itu butuh sedikit eksplorasi. Banyak pengguna baru merasa Kindle “kurang nyaman” padahal masalahnya cuma di setting, format file, atau cara memindahkan buku.

Begitu kamu mengerti fitur dasar dan tau kesalahan yang harus dihindari, Kindle bisa berubah jadi perangkat yang super-efisien buat baca kapan pun tanpa ribet.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Tech

See More

[QUIZ] Dari Caramu Charge HP, Kami Tahu Kepribadianmu

14 Nov 2025, 10:20 WIBTech