Di dunia gaming, virtual reality (VR) merupakan perangkat teknologi yang akan membuat para gamers memiliki daya fantasi lebih dengan ilusi game yang seolah-olah nyata. Banyak dari produsen game yang berlomba-lomba untuk menciptakan aksesori tambahan ini dan terbukti laris di pasaran.
Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa konsol jadul yang sudah mengaplikasikan teknologi ini sejak puluhan tahun yang lalu? Mari kita simak lima konsol game jadul yang pernah bikin virtual reality.
Sebagian mungkin belum mengetahui kalau Nintendo 3D System merupakan cikal bakal dari virtual reality gaming berbasis konsol. Perangkat ini pertama kali dirilis di Jepang pada 1987 sebagai aksesori tambahan untuk Nintendo Family Computer atau yang disingkat Famicom.
Sayangnya, tidak semua game rilisan Nintendo Famicom kompatibel dengan perangkat ini. Hanya beberapa game yang sudah dirancang khusus, seperti Highway Star, 3D Hot Rally, Famicom Grand Prix, dan Falsion. Nah! Jika memainkan game tersebut tanpa menggunakan kacamata 3D ini, kamu akan menimbulkan efek samping, seperti kepala pusing dan mual karena gambar yang ditampilkan pada layar TV tidak seperti gameplay biasanya yang berbasis 2D.
Tak mau kalah dari pesaing beratnya, yakni Nintendo, Sega merilis perangkat aksesori berbasis 3D yang mereka beri nama SegaScope 3D Glasses di tahun yang sama. Sega pun menjangkau pasar lebih luas ketimbang Nintendo 3D System yang hanya dirilis untuk pasaran Jepang. SegaScope mencakup tiga pangsa pasar sekaligus, seperti Jepang, Amerika Utara, dan Eropa.
Kacamata 3D rilisan Sega ini hanya dikhususkan untuk konsol Sega Master System dan didukung oleh delapan game berbasis 3D yang kompatibel untuk dimainkan. Tidak hanya itu, kacamata ini menggunakan teknologi lensa rana di kedua bagian kacamata yang akan menciptakan efek 3D bagi si pengguna.
Sega VR Headset merupakan produk gaib alias langka yang pernah diperkenalkan ke publik pada 1993 di sebuah pameran elektronik yang dikenal dengan nama Summer Consumer Electronic Show di Amerika Serikat. Kenapa langka? Itu karena perangkat yang sedianya akan dibanderol seharga $200 (Rp2,9 juta) ini nyatanya gagal dirilis karena memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan yaitu dapat membuat kepala menjadi pusing sewaktu digunakan.
Produk yang sedianya bakal dikhususkan untuk konsol Sega Genesis dan Saturn ini hampir saja menjadi pionir perangkat virtual reality gaming pertama di dunia jika saja tidak mengalami cacat produksi. Perangkat ini pun didukung lima game yang kompatibel, seperti Dennou Senki Net Merc, Nuclear Rush, Iron Hammer, Matrix Runner, dan Outlaw Racing.
Senasib dengan Sega VR Headset, Atari Jaguar VR Headset pun gagal dirilis di pasaran. Atari membeberkan alasannya karena prototipe yang berhasil diproduksi kualitasnya kurang memuaskan, terutama resolusinya yang rendah. Kemudian, Atari yang bekerja sama dengan Virtuality kembali merevisi prototipe Atari Jaguar VR Headset. Namun, proyek besar ini harus berhenti di tengah jalan akibat Atari yang mengundurkan diri dari bisnis video game.
Kalaupun jadi dirilis di pasaran, perangkat ini mungkin tidak akan memuaskan para pelanggan. Pasalnya, perangkat ini hanya didukung oleh satu game yang kompatibel yaitu Missille Command 3D. Selain itu, bentuknya yang besar dan bobotnya yang cukup berat akan membuat gamers cepat merasa lelah saat memainkannya.
Virtual Boy merupakan konsol yang paling gagal yang pernah diciptakan oleh Nintendo. Bagaimana tidak, konsol yang awalnya digadang-gadang sebagai the next generation dari game konsol portabel berbasis 3D ini nyatanya hanya terjual 770 ribu unit di pasaran dan merupakan penjualan terburuk yang pernah dialami oleh Nintendo.
Konsol ini memiliki desain yang sangat revolusioner dari semua konsol game portabel pada masanya. Mengadaptasi bentuk kacamata 3D dengan tampilan gameplay monokrom dua warna, yaitu hitam dan merah, Virtual Boy didukung oleh 22 judul game yang siap menemani para retro gamers.
Dari lima perangkat virtual reality jadul di atas, menurutmu mana yang bentuknya paling unik?