7 Mitos seputar Pengisian Daya iPhone, Jangan Asal Dipercaya!

- iPhone dapat digunakan sambil diisi daya, meskipun akan sedikit melambat. Panas yang dihasilkan tidak akan merusak baterai karena adanya sistem manajemen termal.
- Pengisian daya berlebihan pada iPhone tidak akan merusak baterai karena teknologi pengisian pintar yang mencegah pengisian berlebih. Fitur Optimized Battery Charging juga membantu memperlambat pengisian saat kapasitas baterai mencapai 80 persen.
- Menggunakan charger asli buatan Apple adalah lebih disarankan, namun menggunakan charger dengan sertifikat MFi (Made for iPhone) juga aman. Pengisian nirkabel aman jika dilakukan di ruangan yang berventilasi baik dan permukaan yang tidak memerangkap panas.
Bagi pengguna iPhone, pengisian daya kerap kali menjadi sumber kebingungan karena begitu banyak mitos yang beredar. Misalnya, kamu mungkin pernah mendengar bahwa mengisi daya semalaman bisa merusak baterai. Atau, kamu hanya boleh menggunakan charger asli buatan Apple. Dan, masih banyak lagi rumor yang beredar.
Namun, apakah semua itu benar? Di sini, kita akan membongkar mitos-mitos seputar pengisian daya iPhone yang mungkin sudah lama kamu percayai. Langsung saja, ini dia informasinya!
1. Tidak boleh menggunakan iPhone yang sedang diisi daya

iPhone dan smartphone yang diproduksi dalam satu dekade terakhir seharusnya baik-baik saja jika digunakan sambil diisi daya. Hanya saja, melakukan itu akan memperlambat pengisian daya sedikit. Namun, yang harus kamu waspadai adalah panasnya. Terkadang, iPhone bisa menjadi sangat panas saat diisi daya, dan panasnya mungkin cukup membuatmu tidak nyaman. Namun, ini tidak akan menyebabkan iPhone langsung rusak atau meledak karena perangkat Apple modern apa pun memiliki sistem manajemen termal untuk mencegah overheating.
2. Tidak boleh mengisi daya iPhone sepanjang malam

Mitos ini mulanya berkembang karena iPhone menggunakan baterai lithium-ion yang memiliki masa pakai yang terbatas. Dan, pengisian daya berlebihan akan membuat baterai stres, yang menyebabkannya lebih cepat rusak. Anggapan ini dulunya memang benar. Namun, saat ini, iPhone mengadopsi teknologi pengisian daya pintar canggih yang mencegah pengisian daya berlebih.
Saat baterai iPhone sudah terisi 100 persen, pengisian daya akan berhenti dan hanya menggunakan daya yang cukup untuk membuatnya tetap terisi penuh. Selain itu, iPhone apa pun yang menjalankan iOS 13 atau yang lebih baru memiliki fitur Optimized Battery Charging yang sudah diatur secara default. Dengan fitur ini, pengisian daya akan sangat melambat saat kapasitas baterai sudah mencapai 80 persen.
3. Tidak apa-apa menaruh iPhone yang sedang diisi daya di tempat tidur

Memang, kamu boleh mengisi daya iPhone semalaman. Namun, bukan berarti kamu boleh menaruh iPhone yang sedang dicas di tempat tidur. Sebab, panas yang terkumpul dari kasur akan merusak baterai lebih cepat.
iPhone membutuhkan aliran udara agar bisa menurunkan suhunya dengan baik. Bahkan dengan sistem pengaturan termal canggih Apple, panas kemungkinan akan terbentuk jika HP tidak dapat mendingin. Jika kamu tidak bisa jauh dari HP-mu, letakkan iPhone di meja samping tempat tidur alih-alih menaruhnya di kasur atau bantal.
4. Fast charging berdampak negatif pada baterai

Secara teori, pengisian cepat atau fast charging memang menyebabkan lebih banyak panas, tetapi efek negatifnya tidak signifikan. Terlebih, iPhone 8 dan keluaran yang lebih baru sudah mampu mengatasi isu ini. Apple telah melakukan pengujian yang ketat untuk memastikan bahwa pengisian cepat sepenuhnya aman. Mereka bahkan telah menambahkan pembatas untuk melindungi iPhone dalam suhu ekstrem.
5. Tidak boleh mengisi daya dengan charger non Apple

Banyak orang percaya bahwa menggunakan pengisi daya yang tidak diproduksi oleh Apple akan membuat baterai cepat rusak. Padahal, anggapan ini sangat tidak benar. Selama charger yang kamu gunakan bersertifikat MFi (Made for iPhone), iPhone milikmu seharusnya baik-baik saja. Namun, kamu harus menghindari charger murah atau palsu karena kualitasnya sering kali di bawah standar.
6. Mematikan iPhone membuat pengisian daya menjadi lebih cepat

Ide di balik mitos ini mungkin karena iPhone menggunakan lebih sedikit daya saat dimatikan. Namun, kecepatan pengisian daya bergantung pada begitu banyak faktor lain sehingga mematikan perangkat pada dasarnya tidak memberikan perbedaan besar. Bahkan, iPhone biasanya mengisi daya jauh lebih lambat saat dimatikan, kemungkinan karena tidak dapat lagi berkomunikasi dengan pengisi daya cepat melalui protokol USB Power Delivery (PD). Itulah salah satu alasan iPhone diprogram untuk menyala saat diisi daya.
7. Pengisian daya nirkabel buruk bagi baterai

Memang benar bahwa pengisian daya nirkabel menghasilkan lebih banyak panas dan mengisi daya iPhone lebih lama. Panas bisa jadi buruk bagi baterai, tetapi pengisi daya nirkabel standar apa pun mampu menghilangkan panas ini dengan baik, dikombinasikan dengan koneksi MagSafe dan pengaturan termal Apple yang unggul, seharusnya membuat pengisian daya nirkabel aman bagi baterai. Namun, pastikan kamu mengisi daya HP di ruangan yang berventilasi baik dan meletakkannya di permukaan yang tidak memerangkap panas.
Mengingat banyaknya mitos yang beredar seputar pengisian daya iPhone, penting untuk selalu mengandalkan informasi yang akurat dan berdasarkan fakta. Dengan mengikuti pedoman pengisian daya yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan baterai iPhone dan memastikan perangkat tetap berfungsi optimal dalam jangka panjang.