Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Laptop 2 in 1 vs Laptop Biasa, Performa hingga Daya Tahan

Laptop 2 in 1 vs Laptop Biasa
ilustrasi laptop 2 in 1 (dok. Asus)
Intinya sih...
  • Laptop 2 in 1 menawarkan fleksibilitas tinggi dengan mode tablet dan laptop. Laptop biasa lebih stabil untuk pekerjaan berat.
  • Perbandingan Laptop 2 in 1 vs laptop biasa terletak pada performa, harga, konektivitas, dan daya tahan.
  • Laptop 2 in 1 cocok untuk pelajar atau pekerja mobile. Sedangkan, laptop biasa ideal untuk gamer, desainer, dan profesional yang butuh performa tinggi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Laptop 2 in 1 vs laptop biasa sering jadi bahan pertimbangan utama ketika seseorang ingin membeli perangkat baru. Kedua jenis laptop ini sama-sama punya fungsi utama untuk bekerja, belajar, maupun hiburan. Akan tetapi, cara penggunaannya cukup berbeda.

 Laptop 2 in 1 menawarkan fleksibilitas ekstra dengan desain yang bisa dilipat atau dilepas sehingga bisa dipakai sebagai tablet. Sementara laptop biasa lebih fokus pada performa konvensional yang stabil. 

Lalu, mana yang lebih bagus untuk kebutuhanmu? IDN Times akan membahasnya secara tuntas di bawah ini!

Apa itu Laptop 2 in 1?

Laptop 2 in 1 vs Laptop Biasa
Ilustrasi laptop 2 in 1 (dok. Dell)

Laptop 2 in 1 adalah perangkat hibrida yang bisa berfungsi sebagai laptop sekaligus tablet. Biasanya, perangkat ini memiliki layar sentuh yang dapat dilipat hingga 360 derajat atau dilepas dari keyboard. Desain fleksibel ini membuat laptop 2 in 1 nyaman untuk berbagai kebutuhan seperti menonton film, mencatat, hingga menggambar memakai stylus.

Kelebihan laptop 2 in 1 yang sering disebutkan adalah fleksibilitasnya. Sebab, pengguna tidak perlu membawa dua perangkat terpisah karena sudah bisa mendapatkan pengalaman tablet sekaligus laptop dalam satu bodi.

Namun, kekurangan laptop 2 in 1 juga perlu dipertimbangkan. Misalnya, daya tahan engsel yang lebih rentan karena mekanisme lipat serta harga yang cenderung lebih mahal dibandingkan laptop biasa dengan spesifikasi serupa.

Apa itu laptop biasa?

Laptop biasa adalah laptop konvensional dengan desain clamshell standar. Jenis laptop ini tidak memiliki fitur lipat penuh atau layar lepasan seperti laptop 2 in 1, tetapi menawarkan performa yang lebih stabil.

Laptop biasanya sering kali sudaah dibekali sistem pendinginan lebih kuat, pilihan prosesor lebih luas, serta opsi upgrade RAM dan penyimpanan. Tidak heran bila laptop biasa sering dipilih oleh pengguna yang butuh kinerja berat seperti edit video, desain grafis, dan gaming.

Perbandingan laptop 2 in 1 vs laptop biasa

Laptop 2 in 1 vs Laptop Biasa
ilustasi laptop 2 in 1 Windows (unsplash.com/Windows)

Membandingkan laptop 2 in 1 vs laptop biasa tidak bisa hanya dilihat dari desain, melainkan juga aspek performa, harga, daya tahan, dan pengalaman penggunaan. Laptop biasa umumnya lebih kuat dalam hal prosesor, pendinginan, dan pilihan hardware. Sementara itu, laptop 2 in 1 lebih unggul untuk mobilitas, fleksibilitas, serta penggunaan sehari-hari.

Supaya lebih mudah memahami perbdaan laptop 2 in 1 dan laptop biasa, berikut penjelasan lengkap yang harus kamu simak. Jangan sampai terlewat, ya.

1. Fleksibilitas & portabilitas

Laptop 2 in 1 dirancang dengan engsel yang bisa diputar hingga 360 derajat atau layar yang bisa dilepas dari keyboard. Desain ini membuat pengguna bisa mengubah mode penggunaan sesuai kebutuhan. Misalnya mode laptop untuk mengetik, mode tenda untuk menonton film, atau mode tablet untuk presentasi dan catatan singkat.

Melansir Acer Indonesia, kelebihan laptop 2 in 1 adalah kemampuannya menggantikan dua perangkat sekaligus. Kamu tidak perlu membawa laptop dan tablet secara terpisah, sehingga tas lebih ringan dan praktis.

Namun, laptop biasa tetap punya keunggulan dari sisi stabilitas. Dengan konstruksi yang lebih kokoh, laptop biasa nyaman dipakai di meja kerja untuk waktu lama tanpa khawatir engsel cepat aus.

Jika mobilitas tinggi adalah prioritasmu, laptop 2 in 1 jelas unggul. Tapi kalau kamu lebih sering bekerja di satu tempat dengan aktivitas mengetik panjang, laptop biasa masih jadi pilihan aman.

2. Performa & upgrade

Perbandingan laptop 2 in 1 vs laptop biasa juga terlihat jelas pada performa. Laptop biasa umumnya dibekali prosesor lebih kuat, kartu grafis khusus, dan sistem pendinginan yang lebih mumpuni. Hal ini membuatnya cocok untuk aktivitas berat seperti editing video, rendering 3D, atau bermain game AAA.

Di sisi lain, laptop 2 in 1 biasanya lebih fokus pada efisiensi daya dan desain tipis, sehingga performanya lebih moderat. Melansir Windows Central, banyak laptop 2 in 1 yang menggunakan prosesor hemat daya agar baterai lebih tahan lama, tetapi ini berarti keterbatasan laptop dalam menangani tugas berat.

Dari sisi upgrade, laptop biasa lebih fleksibel karena RAM dan penyimpanan sering kali bisa diganti atau ditambah sesuai kebutuhan. Sebaliknya, laptop 2 in 1 umumnya hadir dengan desain unibody yang membuat upgrade hampir mustahil dilakukan. Jadi, kalau kamu butuh performa jangka panjang dan ruang untuk upgrade, laptop biasa lebih unggul.

3. Tampilan

Laptop 2 in 1 vs Laptop Biasa
ilustrasi laptop (pexels.com/picjumbo.com)

Tampilan layar juga menjadi pertimbangan penting dalam membandingkan laptop 2 in 1 dan laptop biasa. Laptop 2 in 1 hampir selalu dilengkapi layar sentuh dengan resolusi tinggi, bahkan beberapa mendukung stylus untuk menulis atau menggambar langsung di layar.

Banyak laptop 2 in 1 terbaru sudah memakai panel IPS atau OLED yang menawarkan warna lebih tajam dan sudut pandang luas. Namun, layar sentuh biasanya lebih boros baterai dan lebih rentan gores dibanding layar laptop biasa.

Di sisi lain, laptop biasa menawarkan lebih banyak variasi layar dari HD hingga 4K, dengan refresh rate tinggi untuk gaming. Meski jarang memiliki layar sentuh, kualitas visual laptop biasa tetap jadi pilihan utama untuk pengguna yang fokus pada performa grafis dan hiburan visual.

4. Daya tahan

Laptop 2 in 1 didesain tipis dan ringan, tetapi engsel fleksibel atau mekanisme lepas pasang membuatnya lebih rentan rusak. Melansir Anchor Technology, daya tahan baterai laptop 2 in 1 cenderung lebih baik karena dioptimalkan untuk mobilitas dan efisiensi daya. Kamu bisa bekerja seharian tanpa sering mencari colokan listrik.

Namun, untuk urusan durabilitas bodi dan komponen, laptop biasa masih lebih tangguh. Dengan konstruksi solid dan pendinginan lebih kuat, laptop biasa lebih tahan untuk pemakaian jangka panjang.

Apabila kebutuhanmu lebih ke mobilitas ringan dan efisiensi baterai, laptop 2 in 1 akan terasa pas. Sebaliknya, kalau kamu butuh perangkat tahan banting dengan performa stabil bertahun-tahun, laptop biasa lebih bisa diandalkan.

5. Baterai

Baterai menjadi salah satu aspek yang paling terasa dalam membandingkan laptop 2 in 1 vs laptop biasa. Laptop 2 in 1 umumnya lebih hemat daya karena memakai prosesor low-power dan layar sentuh yang dioptimalkan untuk efisiensi.

Banyak model laptop 2 in 1 bisa bertahan antara 8 sampai 12 jam dalam pemakaian normal, sehingga cocok dipakai seharian. Namun, laptop biasa menawarkan kapasitas baterai yang beragam.

Untuk model tipis atau ultrabook, daya tahan laptop biasa bisa setara dengan laptop 2 in 1. Tapi pada model gaming atau workstation, daya baterai cepat terkuras karena hardware yang lebih kuat.

Misal kamu sering bekerja dengan mobilitas tinggi, laptop 2 in 1 punya keunggulan dalam hal baterai. Sedangkan, laptop biasa lebih stabil dipakai dengan dukungan charger.

6. Konektivitas

Laptop 2 in 1 vs Laptop Biasa
ilustrasi laptop (pexels.com/Christina Morillo)

Soal konektivitas, laptop 2 in 1 dan laptop biasa juga punya perbedaan signifikan. Laptop 2 in 1 yang tipis biasanya hanya menyediakan port minimalis seperti USB-C atau jack audio, sehingga pengguna mungkin perlu adaptor tambahan. Desain ini memang membuat perangkat lebih ramping, tapi bisa jadi kurang praktis untuk pekerjaan yang butuh banyak port.

Sementara itu, laptop biasa lebih lengkap dalam hal konektivitas. Kamu masih bisa menemukan port USB-A, HDMI, ethernet, hingga slot kartu SD. Jadi, kalau kebutuhanmu lebih banyak terhubung dengan perangkat eksternal, laptop biasa jauh lebih unggul dalam urusan konektivitas.

7. Harga

Harga laptop 2 in 1 cenderung lebih mahal dibanding laptop biasa dengan spesifikasi serupa. Alasannya karena perangkat ini punya teknologi layar sentuh, mekanisme engsel fleksibel, dan kadang sudah mendukung stylus.

Meski mahal, harga laptop 2 in 1 sebanding dengan fungsi ganda yang ditawarkan. Kamu tidak perlu beli tablet tambahan karena sudah mendapat dua fungsi dalam satu perangkat.

Sementara laptop biasa menawarkan pilihan harga lebih variatif, dari kelas entry-level yang terjangkau hingga kelas premium yang lebih mahal. Jika bujet terbatas, laptop biasa memberi lebih banyak opsi.

Tabel ringkasan perbedaan laptop 2 in 1 vs laptop biasa

Kategori

Laptop 2 in 1

Laptop Biasa

Fleksibilitas

Bisa dilipat 360° atau dilepas jadi tablet.

Mode laptop saja.

Portabilitas

Lebih ringan dan tipis.

Lebih berat, tetapi lebih stabil.

Performa

Untuk tugas ringan.

Lebih kuat untuk editing, rendering, dan gaming.

Upgrade

Hampir tidak bisa di-upgrade.

RAM dan penyimpanan lebih fleksibel di-upgrade.

Layar

Ada yang bisa layar sentuh serta mendukung stylus.

Variasi resolusi dan refresh rate lebih banyak.

Konektivitas

Port terbatas (umumnya USB-C saja)

Port lengkap seperti USB-A, HDMI, Ethernet, SD Card.

Daya Tahan

Engsel lebih rentan aus.

Lebih kokoh dan tahan lama.

Harga

Cenderung lebih mahal.

Rentang harga lebih variatif.

Kelebihan dan kekurangan laptop 2 in 1 vs laptop biasa

Laptop 2 in 1 vs Laptop Biasa
ilustrasi laptop (unsplash.com/Erick Cerritos)

Setiap perangkat tentu punya sisi positif dan negatif. Laptop 2 in 1 unggul dalam hal fleksibilitas, portabilitas, baterai, dan pengalaman layar sentuh. Kekurangannya ada di performa, daya tahan engsel, keterbatasan konektivitas, serta harga yang relatif mahal.

Laptop biasa unggul dari segi performa, opsi upgrade, konektivitas lengkap, dan harga yang lebih variatif. Namun, laptop konvensional lebih berat dan tidak bisa dipakai sebagai tablet, sehingga mobilitasnya terbatas.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan laptop 2 in 1, kamu bisa lebih bijak membandingkannya dengan kelebihan dan kekurangan laptop biasa sebelum membeli.

Lebih baik pilih laptop 2 in 1 atau laptop biasa?

Jawabannya tergantung kebutuhanmu. Jika kamu butuh perangkat serba guna, praktis untuk mobilitas, serta nyaman untuk multitasking ringan, laptop 2 in 1 bisa jadi pilihan tepat. Namun, kalau kamu lebih mementingkan performa, konektivitas lengkap, dan daya tahan jangka panjang, laptop biasa masih jadi juara.

Melansir Anchor Technology, banyak pengguna memilih laptop biasa untuk pekerjaan berat. Sementara laptop 2 in 1 lebih cocok bagi mahasiswa atau pekerja kantoran.

Namun, sekali lagi tidak ada jawaban mutlak. Laptop 2 in 1 maupun laptop biasa punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, tinggal sesuaikan dengan gaya hidup dan prioritasmu.

Kesimpulan

Laptop 2 in 1 vs laptop biasa pada dasarnya menawarkan keunggulan yang berbeda sesuai kebutuhan penggunanya. Laptop 2 in 1 unggul dalam fleksibilitas, portabilitas, dan kemudahan penggunaan berkat mode tablet dan layar sentuhnya.

Sementara itu, laptop biasa tetap menjadi pilihan terbaik untuk performa tinggi, durabilitas jangka panjang, dan kebutuhan profesional. Konektivitasnya juga lebih lengkap dan opsinya jauh lebih variatif, mulai dari entry-level hingga kelas premium.

Intinya, laptop 2 in 1 vs laptop biasa punya keunggulan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Nah, kalau ingin tahu informasi terbaru mengenai gadget, baca juga artikel menarik lainnya hanya di IDN Times!

FAQ seputar laptop 2 in 1 vs laptop biasa

FAQ seputar laptop 2 in 1 vs laptop biasa

Apakah laptop 2 in 1 lebih cepat rusak?

Tidak selalu, tetapi engsel fleksibel membuatnya lebih rentan jika sering berpindah mode.

Apakah laptop 2 in 1 bagus untuk kuliah?

Bagus, terutama untuk mobilitas, presentasi, dan mencatat.

Apakah laptop 2 in 1 cocok untuk editing video?

Kurang ideal karena performa biasanya lebih rendah dibanding laptop biasa.

Laptop mana yang lebih awet?

Laptop biasa umumnya lebih awet karena bodinya lebih kokoh dan pendinginannya lebih stabil.

Mengapa laptop 2 in 1 lebih mahal?

Karena memiliki layar sentuh, engsel fleksibel, dan fitur stylus yang menambah biaya produksi.

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim editorial IDN Times untuk memastikan akurasi dan kualitas isi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us

Latest in Tech

See More

10 Game Penghasil Uang yang Disebut Bisa Cair ke DANA

28 Nov 2025, 21:56 WIBTech