5 Perbedaan Notebook atau Laptop, Harus Tahu agar Gak Keliru

ilustrasi laptop menyala dalam gelap (unsplash/ales nesetril)

Perbedaan notebook dan laptop sering kali terlihat dari bentuknya. Notebook biasanya dibuat lebih tipis dan ringan untuk mobilitas tinggi, sementara laptop cenderung lebih besar karena menyimpan komponen dengan performa tinggi.

Di sisi lain, harga notebook dan laptop juga bisa berbeda secara signifikan. Notebook umumnya dipasarkan dengan harga lebih terjangkau, cocok untuk pelajar atau pekerja kantoran yang mengutamakan fungsi dasar.

Sementara laptop bisa hadir dengan harga lebih tinggi karena membawa spesifikasi yang lebih mumpuni. Misalnya spesifikasi grafis khusus untuk gaming atau edit video.

Namun, bukan berarti notebook tanpa kelebihan. Justru, banyak orang memilih notebook karena praktis dan mudah dibawa ke mana saja. Sementara laptop lebih cocok untuk mereka yang membutuhkan perangkat serbaguna dengan performa yang lebih stabil.

Ketika membicarakan perbedaan notebook dan laptop, salah satu aspek yang paling mencolok adalah ukuran dan berat. Notebook dirancang ringkas, biasanya dengan layar antara 11 hingga 14 inci. Bobotnya pun relatif ringan, sering kali tidak lebih dari 1,5 kilogram. Inilah yang membuat notebook jadi pilihan populer bagi mahasiswa atau pekerja yang sering bepergian.

Di sisi lain, laptop hadir dengan layar lebih besar mulai dari 14 hingga 17 inci. Beratnya bisa mencapai lebih dari 2 kilogram, terutama untuk seri gaming. Walaupun lebih berat, ukuran laptop memberi keuntungan berupa kenyamananl saat multitasking, menonton film, atau mengerjakan pekerjaan grafis.

Kekurangan notebook dibanding laptop pada bagian ini adalah ukuran layar yang kecil bisa terasa kurang nyaman saat digunakan berjam-jam. Sebaliknya, laptop dengan dimensi besar bisa membebani mobilitas karena tidak selalu praktis dibawa dalam tas kecil.

Selain ukuran, perbedaan notebook dan laptop juga terlihat jelas pada spesifikasi dan performa. Notebook umumnya dibekali prosesor hemat daya, RAM terbatas (4–8GB), serta penyimpanan yang lebih sederhana. Kombinasi ini cukup untuk aktivitas standar seperti mengetik, browsing, streaming film, atau mengakses aplikasi.

Laptop menawarkan performa yang jauh lebih luas. Banyak laptop kini menggunakan prosesor kelas menengah hingga tinggi, RAM besar hingga 16–32GB, serta penyimpanan SSD berkapasitas besar. Beberapa bahkan dilengkapi kartu grafis diskret untuk kebutuhan desain, gaming, atau video editing.

Dari segi performa, rata-rata laptop lebih unggul. Namun, kelebihan dan kekurangan laptop dan notebook juga harus dipertimbangkan apabila kamu ingin beli perangkat baru.

Notebook unggul dalam efisiensi daya dan kepraktisan, sementara laptop unggul dalam kinerja multitasking. Kekurangan notebook dibanding laptop ada pada keterbatasan upgrade, sedangkan laptop masih memberi fleksibilitas untuk menambah RAM atau mengganti penyimpanan.

ilustrasi menggunakan laptop (freepik.com/Freepik)

Notebook biasanya dibekali baterai dengan kapasitas yang lebih kecil. Akan tetapi karena komponen di dalamnya hemat daya, waktu pemakaian bisa lebih lama. Banyak notebook sanggup bertahan hingga 8–12 jam hanya dengan sekali pengisian.

Laptop memiliki baterai yang kapasitasnya lebih besar, tetapi konsumsi dayanya juga lebih tinggi. Prosesor yang lebih bertenaga, kartu grafis khusus, dan layar berukuran besar membuat daya cepat habis. Alhasil, rata-rata laptop hanya mampu bertahan 4–6 jam dalam pemakaian normal, bahkan bisa lebih singkat jika dipakai untuk aktivitas berat seperti gaming.

Kekurangan notebook dibanding laptop di bagian ini adalah baterainya sering kali tidak bisa diganti dengan mudah karena desainnya unibody. Sementara beberapa laptop masih menyediakan opsi untuk mengganti atau menambah kapasitas baterai eksternal. Jadi, pemilihan perangkat sebaiknya menyesuaikan kebutuhan durasi pemakaian dan fleksibilitas daya.

Selain desain dan performa, harga notebook dan laptop jelas jadi pertimbangan utama ketika membeli perangkat baru. Notebook umumnya dipasarkan dengan harga lebih terjangkau, mulai dari 4 hingga 8 juta rupiah. Rentang ini membuat notebook bisa diakses oleh banyak kalangan, terutama pelajar atau pekerja kantoran dengan kebutuhan standar.

Laptop memiliki variasi harga yang jauh lebih luas. Model entry-level memang bisa ditemukan mulai 5 juta rupiah. Untuk laptop dengan spesifikasi tinggi, harga bisa melampaui 20 juta rupiah. Faktor ini terjadi karena laptop menawarkan hardware lebih kompleks, seperti prosesor kelas atas dan RAM besar.

Kelebihan dan kekurangan laptop dan notebook dari sisi harga cukup jelas. Notebook unggul karena lebih ramah kantong, tetapi kurang fleksibel untuk kebutuhan jangka panjang.

Laptop memang lebih mahal, tetapi sepadan dengan fitur dan performa yang ditawarkan. Jika kebutuhanmu hanya sebatas menulis dokumen atau browsing, notebook sudah cukup. Namun, kalau pekerjaanmu berkaitan dengan desain grafis, pemrograman, atau gaming, laptop jelas lebih tepat.

Perbedaan notebook dan laptop juga terlihat dari fungsi dan segmen penggunaannya. Notebook lebih ditujukan untuk aktivitas ringan seperti mengetik, membuat presentasi, browsing internet, hingga menonton film.

Laptop menawarkan fungsi yang lebih luas dan serbaguna. Selain bisa menjalankan aplikasi standar, laptop mampu mengakomodasi software berat seperti desain grafis, pemodelan 3D, pemrograman kompleks, hingga gaming kelas menengah hingga tinggi. Hal ini membuat laptop lebih fleksibel digunakan di berbagai bidang pekerjaan.

Kekurangan notebook dibanding laptop terletak pada keterbatasan kinerjanya saat digunakan untuk pekerjaan berat. Namun, banyak orang tetap memilih notebook karena nilai praktisnya. Laptop lebih unggul dalam hal performa, tetapi bobot dan ukuran membuatnya kurang fleksibel untuk dibawa ke mana-mana.

ilustrasi stand laptop (pexels.com/Jakub Zerdzicki)

Setelah membahas detail teknis, penting juga memahami secara ringkas kelebihan dan kekurangan laptop dan notebook. Notebook memiliki keunggulan utama pada portabilitas. Ukurannya tipis, bobot ringan, serta daya tahan baterai panjang membuat notebook cocok untuk mobilitas tinggi.

Selain itu, harganya relatif lebih terjangkau. Kekurangannya, notebook punya spesifikasi terbatas dan tidak ideal untuk pekerjaan berat.

Laptop justru sebaliknya. Kelebihannya terletak pada performa yang lebih mumpuni. Laptop bisa menjalankan berbagai aplikasi berat, mendukung multitasking, dan bahkan gaming.

Laptop juga masih memberi fleksibilitas untuk melakukan upgrade RAM atau penyimpanan. Namun, laptop cenderung lebih berat, boros daya, serta harganya lebih mahal.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing, kamu bisa menyesuaikan pilihan berdasarkan gaya hidup, kebutuhan pekerjaan, dan anggaran.

Pada akhirnya, keputusan memilih notebook atau laptop harus disesuaikan dengan prioritasmu. Jika kamu lebih sering bepergian atau sekadar butuh perangkat untuk mengetik, notebook adalah pilihan yang praktis. Kamu akan diuntungkan dengan notebook karena bobot ringan, baterai awet, dan harga yang ramah kantung.

Namun, kalau pekerjaanmu menuntut performa tinggi, laptop jelas lebih ideal. Meski lebih berat dan mahal, laptop memberi fleksibilitas serta kinerja yang tahan lama.

Dengan kata lain, tidak ada jawaban mutlak soal mana yang lebih baik. Semua kembali ke kebutuhanmu.

Jadi, sebelum membeli, pastikan kamu sudah tahu perbedaan notebook dan laptop mulai dari harga, performa, baterai, dan fungsinya. Kamu bisa mendapatkan perangkat yang paling sesuai dan tidak salah pilih.

Sekarang kamu sudah tahu perbedaan notebook dan laptop. Notebook lebih unggul dalam hal mobilitas, sedangkan laptop lebih kuat untuk pekerjaan berat.

Jika kamu masih ragu, coba pertimbangkan kebutuhan sehari-hari serta anggaran yang tersedia. Jangan sampai salah pilih perangkat hanya karena tren, ya.

Baca juga artikel menarik lainnya di IDN Times untuk menambah wawasanmu seputar teknologi dan gadget terbaru!

1. Notebook digunakan untuk apa?

   Notebook digunakan untuk aktivitas ringan seperti mengetik, browsing, menonton film, atau mengakses aplikasi. Karena tipis dan ringan, notebook lebih cocok untuk mobilitas sehari-hari.

2. Apa kekurangan notebook dibanding laptop?

   Kekurangan notebook dibanding laptop adalah performanya terbatas, tidak cocok untuk gaming, desain grafis, atau aplikasi berat. Selain itu, beberapa notebook tidak memungkinkan upgrade komponen seperti RAM dan penyimpanan.

3. Mana yang lebih baik, netbook atau laptop?

   Laptop lebih baik jika kamu butuh performa tinggi, sedangkan netbook atau notebook lebih unggul dalam portabilitas. Pilihan tergantung pada kebutuhan.

4. Apakah harga notebook lebih murah daripada laptop?

   Ya, umumnya harga notebook lebih murah dibanding laptop. Notebook banyak dijual di kisaran Rp4–8 juta, sementara laptop dengan spesifikasi tinggi bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.

5. Apa perbedaan utama notebook dan laptop?

   Perbedaan utama notebook dan laptop ada pada ukuran, bobot, serta performa. Notebook lebih ringkas dan hemat daya, sedangkan laptop lebih besar dengan performa dan spesifikasi yang lebih tinggi.

Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan AI dan telah diedit untuk menjamin kualitas serta ketepatan informasi oleh tim content IDN Times.