Mampukah Sharp AQUOS R9 Pro Mengungguli Performa Xiaomi 13T?

Sensor kamera Leica Vario-Summicron menjadi price-to-value dari HP Sharp AQUOS R9 Pro yang rilis pada 12 Februari 2025. Sebab, sistem kamera ini dikembangkan langsung lewat kerja sama produsen kamera kenamaan, Leica. Melalui dukungan fitur tersebut, Sharp AQUOS R9 Pro layak jadi pilihan ideal bagi kamu yang mendambakan kualitas gambar dengan detail yang baik. Selain itu, smartphone ini juga dilengkapi tombol kamera khusus yang mekanismenya menyerupai tombol shutter pada kamera digital.
Menariknya, sistem kamera Vario-Summicron juga diadopsi oleh Xiaomi 13T. Smartphone flagship yang rilis pada September 2023 ini mengusung Leica Vario-Summicron 1:1,9-2,2/15-50 mm ASPH. Lensa ini menawarkan keseimbangan sempurna antara kinerja optik, ukuran lensa, dan ketahanan dalam fotografi seluler. Lensa ini mampu menangkap nuansa cahaya secara lebih akurat sehingga menghasilkan gambar yang realistis dan penuh warna.
Melihat keunggulan masing-masing, Xiaomi 13T layak menjadi pesaing kuat bagi Sharp AQUOS R9 Pro yang baru saja memasuki pasar Indonesia. Lantas, mampukah Sharp AQUOS R9 Pro mengungguli performa Xiaomi 13T? Cari tahu jawabannya melalui ulasan komparasi berikut!
1. Keduanya kompak dibekali tiga buah kamera di bagian punggung

Xiaomi 13T dibekali tiga kamera belakang yang semuanya memiliki fungsi spesifik tanpa tambahan kamera "bonus". Kamera utamanya menggunakan sensor Leica Summicron 15-50 mm ASPH 50 MP, didampingi oleh kamera telefoto 50 MP dan kamera ultrawide 12 MP. Kamera utama ini mendukung phase detection autofocus (PDAF) dan Optical Image Stabilization (OIS) untuk memproduksi foto yang lebih tajam dan stabil. Teknologi pixel binning digunakan untuk menghasilkan foto beresolusi output 12,5 MP. Kamera ini memiliki bukaan f/1.9 dan focal length 24 mm pada sensor berukuran 1/1.28 inci.
Meskipun tidak menggunakan sensor 1 inci seperti Xiaomi 13 Pro, kemampuan kamera utamanya tetap impresif terutama dalam fotografi malam. Kamera ini mampu merekam video hingga 4K 30 FPS HDR10+, serta 1080p 60 FPS. Berkat kombinasi OIS dan EIS, stabilisasi videonya pun optimal. Namun, kamera ultrawide dan telefoto hanya mendukung fixed focus, bukan autofocus. Xiaomi 13T juga dilengkapi berbagai fitur pendukung seperti dual video, steady video, Leica Photographic Style, short film, Xiaomi ProFocus, dan Leica Filters.
Sementara itu, Sharp AQUOS R9 Pro juga punya tiga kamera belakang masing-masing memiliki resolusi 50,3 MP. Salah satunya adalah kamera telefoto 65mm (f/2.6) yang menawarkan zoom optik 2,8x dan dapat mencapai zoom digital hingga 30x. Kamera ini menggunakan sensor 1/1,56 inci dan mendukung Dolby Vision untuk perekaman video, serta OIS untuk stabilisasi gambar.
Kamera utamanya memiliki sensor yang lebih besar yaitu 1/0,98 inci. Sensor ini bahkan lebih besar dari sensor 1 inci di beberapa smartphone flagship. Kamera ini memiliki lensa f/1.8 23 mm (86 derajat) menggunakan Optical Image Stabilization (OIS) sehingga mampu menangkap lebih banyak cahaya dan meningkatkan kualitas foto dalam berbagai kondisi. Kamera ketiga merupakan kamera ultrawide 13 mm (122 derajat, f/2.2) yang juga bisa digunakan untuk fotografi makro.
Di bagian depan, Sharp AQUOS R9 Pro memiliki kamera selfie 50,3 MP dengan lensa 23mm f/2.2 (84 derajat). Yang menarik, smartphone ini dilengkapi tombol shutter fisik di sisi bodi yang memungkinkan pengguna membuka aplikasi kamera hanya sekali tekan tombol tersebut. Jika ditekan setengah, tombol ini akan mengunci fokus yang menyerupai mekanisme pada kamera digital. Meskipun kamera utama tetap menarik, Sharp AQUOS R9 Pro tidak memiliki Leica tuning seperti di Xiaomi 13T.
2. Bobot Sharp AQUOS R9 Pro langsung terasa berat saat dipegang yakni 229 gram

Menyasar ke aspek dimensi, Xiaomi 13T memiliki ketebalan 8,5 mm, panjang 162,2 mm, dan lebar 75,7 mm. Meski sedikit lebih tebal dibandingkan Xiaomi 13 reguler yang hanya 8,0 mm, bobotnya tetap ringan di 193 gram. Angka ini masih di bawah threshold 200 gram yang sering ditembus oleh beragam smartphone flagship yang menjamur di pasaran. Ini menunjukkan bahwa untuk seukuran HP yang membawa segudang fitur premium masih tetap nyaman digenggam dalam waktu lama.
Sementara, Sharp AQUOS R9 Pro langsung terasa beratnya saat dipegang. Sebab, bobot smartphone ini adalah 229 gram. Konon, bobot ini jauh di atas rata-rata smartphone yang umumnya di bawah 200 gram. Selain itu, smartphone ini juga cukup tebal berkisar 9,3 mm, sementara kebanyakan perangkat lain berada di kisaran 7-8 mm.
Modul kameranya berukuran besar, hampir memenuhi separuh bagian punggung smartphone. Bahkan, rumah kameranya tampak lebih menonjol dibandingkan permukaan belakangnya. Dari segi desain, Sharp AQUOS R9 Pro memiliki bentuk yang cenderung kotak dengan sudut layar melengkung dan bingkai datar (flat), sehingga terasa lebih tebal dibandingkan smartphone yang punya bingkai melengkung (curved). Untuk mengurangi efek licin, bodinya dilapisi tekstur khusus yang juga membantu mengurangi jejak sidik jari.
3. Sharp Aquos R9 Pro hadir berkat layar Pro IGZO OLED. Sementara, Xiaomi 13T hadirkan CrystalRes

Tidak semua smartphone flagship memiliki layar beresolusi lebih tinggi dari Full HD+. Inilah yang membuat Xiaomi 13T patut diapresiasi karena menghadirkan layar CrystalRes beresolusi 2712 x 1220 piksel. Performa layar ini membuat Xiaomi 13T sukses menghasilkan tampilan lebih tajam dan detail. Layar ini mendukung kerapatan piksel hingga 446 ppi dan tingkat kecerahan puncak mencapai 2600 nit. Performa ini membuat tampilan layar Xiaomi 13T tetap jelas bahkan di bawah sinar matahari. Selain itu, fitur sunlight mode membantu pengguna membaca teks lebih nyaman dalam kondisi terang. Untuk kebutuhan editing konten, layar ini juga menampilkan warna lebih hidup melalui gamut DCI-P3 dan dukungan 68 miliar warna.
Xiaomi juga membenamkan teknologi ultra-dynamic display yang mampu meningkatkan kecerahan hingga 5 kali lebih tinggi dibandingkan layar smartphone pada umumnya. Sertifikasi Dolby Vision dan HDR10+ memastikan transisi antar area terang dan gelap lebih halus, memberikan pengalaman visual yang lebih imersif. Bagi penggemar gim, layar 144 Hz AdaptiveSync memungkinkan refresh rate otomatis dari 30 Hz hingga 144 Hz, sehingga pengalaman bermain tetap mulus tanpa menguras daya baterai secara berlebihan. Selain itu, fitur 2880 Hz PWM Dimming membantu mengurangi efek flicker saat digunakan dalam kondisi gelap. Contohnya saat melihat notifikasi sebelum tidur. Layar ini juga dapat menyesuaikan kecerahan secara otomatis pada 16.000 tingkatan, sehingga tampilan tetap nyaman di berbagai kondisi pencahayaan, baik terang maupun redup.
Sementara itu, Sharp AQUOS R9 Pro menawarkan teknologi layar yang tak kalah canggih. Dilengkapi layar Pro IGZO OLED berukuran 6,7 inci, smartphone ini memberikan pengalaman visual yang tajam dan jernih beresolusi 1440 x 3120 piksel dan kepadatan 513 ppi. Teknologi Pro IGZO OLED juga dirancang untuk hemat daya sehingga memungkinkan tampilan tetap kaya warna dan detail tanpa mengorbankan efisiensi baterai. Dari aspek ini, Sharp unggul di resolusi dan panel IGZO OLED yang hemat daya, tapi Xiaomi 13T lebih unggul dalam refresh rate adaptif dan tingkat kecerahan tinggi yang membuatnya lebih nyaman di berbagai kondisi pencahayaan.
4. Dapur pacu AQUOS R9 Pro tak kalah bertenaga lewat Snapdragon 8s Gen 3

Xiaomi 13T dibekali chipset MediaTek Dimensity 8200 Ultra yang dibuat menggunakan fabrikasi 4 nm TSMC demi efisiensi daya lebih baik. Chipset ini merupakan hasil kerja sama MediaTek dan Xiaomi guna menghadirkan varian yang lebih bertenaga. Dimensity 8200 Ultra memiliki delapan inti prosesor (octa-core) yang mana konfigurasinya mirip seperti versi regulernya. Rinciannya meliputi satu core utama Cortex-A78 (3.1 GHz), tiga core performa tinggi Cortex-A78 (3.0 GHz), dan empat core efisiensi daya Cortex-A55 (2.0 GHz).
Pada sektor konektivitas, chipset ini mendukung tri-band Wi-Fi 6E dan jaringan 5G, yang memastikan koneksi lebih stabil dan cepat. Dukungan pita 6 GHz juga membuatnya ideal untuk ekosistem smart home sehingga tetap responsif meskipun banyak perangkat terhubung secara bersamaan.
Untuk fotografi, Dimensity 8200 Ultra mengandalkan MediaTek Imagiq 785 sebagai ISP (Image Signal Processor). Teknologi ini mampu mengurangi noise pada gambar sehingga menghasilkan foto yang lebih jernih dan tajam. Dari segi performa, Dimensity 8200 Ultra diklaim sebanding dengan Snapdragon 870 dari Qualcomm. Berdasarkan data NanoReview, Dimensity 8200 mencetak skor AnTuTu v10 sebesar 929.083 poin. Raihan skor ini lebih tinggi 13 persen dibandingkan Snapdragon 870 yang memperoleh 820.285 poin.
Sementara itu, Sharp AQUOS R9 Pro juga menawarkan dapur pacu yang tangguh berkat Snapdragon 8s Gen 3. Chipset ini mengusung prosesor octa-core yang memberikan performa berkelas untuk berbagai kebutuhan, seperti gaming berat hingga streaming video berkualitas tinggi. Berkat AI Engine, responsivitas perangkat semakin optimal. Selain itu, hadirnya sertifikasi IP68, AQUOS R9 Pro memiliki ketahanan terhadap air dan debu sehingga membuatnya lebih andal dalam berbagai kondisi.
5. Xiaomi 13T menang karena fast charging dua kali lebih cepat

Sudah tidak diragukan lagi bila keputusan Xiaomi membekali 13T lewat kapasitas baterai 5.000 mAh. Smartphone ini juga dilengkapi chipset hemat daya berbasis fabrikasi 4 nm, yang membantu memperpanjang masa pakai. Kapasitas baterai serupa juga digunakan pada Xiaomi 13T Pro, serta dua pendahulunya, Xiaomi 12T dan 12T Pro.
Menurut Tech Advisor, daya tahan baterai Xiaomi 13T sedikit lebih rendah dibandingkan Xiaomi 12T dan 12T Pro. Meski begitu, smartphone ini tetap mampu bertahan seharian penuh dalam penggunaan beragam. Dalam uji coba PCMark, perangkat ini mencatat skor 8 jam 7 menit, yang masih tergolong baik. Untuk pengisian daya, Xiaomi 13T mendukung fast charging 67 W. Charger juga sudah tersedia dalam paket penjualan. Dalam 15 menit pengisian, baterai bisa terisi hingga 60 persen dari kondisi kosong. Xiaomi mengklaim, pengisian penuh hanya memerlukan 42 menit.
Sementara itu, Sharp AQUOS R9 Pro menggunakan sistem pendingin vapor chamber yang menyalurkan panas ke modul berbentuk cincin di sekitar sistem kamera. Cincin ini juga bisa digunakan untuk memasang aksesori kamera seperti filter ND. Smartphone ini ditenagai baterai 5.000 mAh dan fast charging 30 W serta berjalan di Android 14.
6. Harga Sharp Aquos R9 Pro dan Xiaomi 13T

Bisa ditarik kesimpulan bahwa Xiaomi 13T layak jadi opsi termurah buat kamu yang mati kutu sama harga jualnya. Pasalnya, Xiaomi 13T menawarkan value for money yang jauh lebih baik. Hal ini didukung oleh bobotnya yang lebih ringan, laju refresh rate lebih tinggi, fast charging lebih cepat, serta harga jual yang hanya sepertiga dari Sharp AQUOS R9 Pro.
Sebaliknya, Sharp AQUOS R9 Pro memang menawarkan fitur menarik, tetapi harganya mungkin terlalu mahal bagi sebagian orang. Jika kamu tertarik untuk meminangnya, Sharp AQUOS R9 Pro dibanderol harga mulai Rp17.999.000 untuk varian 12 GB/512 GB. Perangkat ini sudah tersedia di Erafone, e-commerce Cocorolife, Tokopedia, dan Shopee, siap memanjakan pengguna yang mencari perangkat premium dengan spesifikasi unggulan.
Sementara itu, Xiaomi 13T dijual seharga Rp6.499.000 untuk konfigurasi memori 12 GB/256 GB. Meski keduanya sama-sama dibekali sensor Leica, Xiaomi 13T tetap menjadi opsi yang lebih ekonomis dan terjangkau. Setelah mengetahui spesifikasi kedua smartphone secara singkat, apakah menurutmu Sharp AQUOS R9 Pro mengungguli performa Xiaomi 13T?