Membedah Perbedaan 4 Anggota Pasukan TECNO SPARK 20 Series

Mari mulai dari yang paling murah, yakni TECNO SPARK 20C. Seluruh permukaan bagian depan, belakang, dan bingkainya datar. Pada sekeliling bingkainya, kamu bisa menemukan:

• Bingkai atas: lubang speaker
• Bingkai kiri: tiga slot kartu
• Bingkai kanan: tombol pengatur kekerasan suara speaker, tombol daya yang juga berperan sebagai fingerprint scanner
• Bingkai bawah, lubang speaker, mikrofon, soket USB Type C, audio jack 3,5 mm

Pada bagian depan ada punch hole berisi kamera swafoto 8MP di tengah atas layar dengan panel IPS LCD, bentang 6,6 inci, resolusi HD+, dan refresh rate 90Hz. Kamera swafotonya andal di tempat dengan cahaya agak redup karena dilengkapi LED flash yang terletak di bezel atas. Sementara itu, pada bagian belakang ada dua lubang kamera dan satu lubang LED flash yang disusun membentuk segitiga di dalam bingkai berbentuk persegi dengan sudut-sudut melengkung. Kedua kamera tersebut ialah kamera utama 50MP dan kamera AI.

Performanya ditopang prosesor MediaTek Helio G36 yang membuat TECNO SPARK 20C memakai RAM bertipe LPDDR4X dan memori internal eMMC 5.1. Beberapa spek utama lainnya ialah baterai 5000 mAh, dukungan pengisian daya 18W, NFC, dan Android 13. Ada tiga pilihan warna yang tersedia, yakni gravity black, mystery white, dan magic skin green. Masih ada satu opsi warna lagi di luar negeri yakni alpenglow gold. TECNO SPARK 20C punya dua varian dengan harga sebagai berikut:

• Varian 4/128GB: Rp1,1 juta
• Varian 8/128GB: Rp1,4 juta

Berikutnya ialah TECNO SPARK 20. Smartphone ini punya tampilan yang sama dengan TECNO SPARK 20C, baik bagian depan, belakang, maupun bingkai. Bahkan, mayoritas spesifikasinya juga sama.

Meski begitu, TECNO SPARK 20 lebih tahan terhadap debu dan cipratan air karena bersertifikasi IP53. Lalu, performanya lebih tangguh berkat pemakaian prosesor MediaTek Helio G85 yang ternyata mendukung pemakaian RAM LPDDR4X dan memori internal eMMC 5.1 seperti Helio G36. Kamera depannya bisa mengambil foto lebih jelas dan tajam karena beresolusi 32MP. Ada tiga pilihan warna yang tersedia, yakni gravity black, cyber white, dan magic skin blue. TECNO SPARK 20 hadir dalam varian tunggal 8/256GB seharga Rp1,7 juta.

Berikutnya ialah TECNO SPARK 20 Pro. Ketika dilihat, tampilannya masih sama dengan SPARK 20C dan SPARK 20 dari segala arah. Namun, ketika melihatnya lebih teliti, kamu akan menyadari adanya sedikit perbedaan pada tampilan lubang kamera. Tetap ada tiga lubang yang disusun membentuk segitiga, tetapi seluruhnya berisi kamera. Sedangkan LED flash tidak berada di lubang, tetapi tetap di dalam bingkai.

Dimensinya sedikit lebih besar karena punya layar 6,78 inci. Meski sama-sama berpanel IPS LCD, layar TECNO SPARK 20 Pro lebih mumpuni karena beresolusi Full HD+ dan memiliki refresh rate 120Hz. Lalu, pada bagian belakang, ketiga lubang itu berisi kamera utama 108MP, kamera makro 2MP, dan kamera AI. Performa TECNO SPARK 20 lebih andal berkat pemakaian prosesor MediaTek Helio G99 yang tetap mendukung penggunaan RAM LPDDR4X, tetapi mendukung penggunaan memori internal UFS 2.2 yang tentunya lebih mumpuni dari eMMC 5.1. Baterainya berkapasitas 5000 mAh dan bisa diisi ulang lebih cepat berkat dukungan pengisian daya 33W.

Beberapa spek utama lainnya ialah kamera swafoto 32MP yang didukung LED flash, sertifikasi IP53, NFC, dan Android 13. Moonlit black, frosty ivory, dan sunset blush ialah tiga opsi warna yang tersedia di Indonesia saat ini meski ada opsi warna magic skin 2.0 green di luar negeri. Harga TECNO SPARK 20 Pro ialah Rp2,4 juta untuk varian tunggal 12/256GB. Di luar negeri, ada varian dengan RAM 8GB, tetapi tetap menyediakan memori internal 256GB.

TECNO SPARK 20 Pro+ terlihat paling elegan karena punya bagian depan dan belakang yang melengkung di sisi kiri dan kanan menuju bingkai. Lalu, bagian belakangnya sangat mudah dibedakan karena punya modul lingkaran yang memuat tiga kamera dengan LED flash yang terletak di luar modul. Tampilan bingkainya juga berbeda. Bingkai kirinya polos, sedangkan ada tombol daya dan tombol pengatur volume speaker di bingkai kanan. Lalu, di bingkai atas, ada mikrofon dan speaker. Sementara itu, ada speaker, mikrofon, soket USB Type C, dan dua slot kartu SIM di bingkai bawah. Jadi, smartphone ini punya dua mikrofon dan speaker stereo, tetapi tidak mendukung pemakaian kartu microSD.

Masih di bagian depan, ada punch hole berisi kamera swafoto 32MP yang tetap ditemani LED flash di bezel atas. Menariknya, layarnya memakai panel AMOLED, yang ikut mendukung pemakaian pemindai sidik jari di dalam layar. Layarnya sendiri memiliki bentang 6,78 inci, resolusi Full HD+, dan refresh rate 120Hz.

Performanya ditopang prosesor MediaTek Helio G99 Ultimate yang tidak berbeda terlalu signifikan dengan Helio G99. Akan tetapi, sistem operasi yang dijalankannya paling baru, yakni Android 14. Spesifikasi utama lainnya sama dengan SPARK 20 Pro, seperti tiga kamera belakang (utama 108MP + makro 2MP + AI), baterai 5000 mAh dengan dukungan pengisian daya 33W, NFC, dan sertifikasi IP53.

Secara total, ada empat pilihan warna yang tersedia, yakni temporal orbits, lunar frost, magic skin 2.0 green, dan radiant starstream. Namun, warna radiant starstream belum diketahui akan tersedia di Indonesia atau tidak. Harga TECNO SPARK 20 Pro+ ialah Rp2,6 juta untuk varian tunggal 12/256GB. Di luar negeri, masih ada satu varian lagi dengan RAM 8GB dan memori internal 256GB.

Keempatnya seri smartphone TECNO SPARK 20 Pro+ terbagi ke dua kelas harga, yaitu Rp1 jutaan dan Rp2 jutaan. Dua anggota di tiap kelas punya banyak persamaan, tetapi punya beberapa perbedaan krusial yang turut berpengaruh ke keasyikan dan kenyamanan dalam pemakaian. Jadi, pastikan kamu benar-benar telah mencermati perbedaannya agar bisa memilih smartphone yang paling sesuai kebutuhan, ya!