Cakupan Jaringan Smartfren di Kota Cirebon Capai 98 Persen

Smartfren punya 200 BTS di Cirebon

Jakarta, IDN Times - VP Network Operation Smartfren, Agus Rohmat mengatakan cakupan jaringan Smartfren di Kota Cirebon, Jawa Barat sudah mencapai 98,23 persen populasi. Menurutnya, jaringan tersebut berada di kualitas optimum.

"Ini khusus untuk di Kota Cirebonnya, ya. Karena Cirebon juga kan ada kabupatennya," ujar Agus di Cirebon, Rabu (9/11/2022).

Sementara itu, untuk cakupan jaringan Smartfren di Kabupaten Cirebon mencapai 92,30 persen.

Baca Juga: Pakai Teknologi Digital, Smartfren Gandeng UMKM Kembangkan Bisnis

1. Smartfren genjot penguatan jaringan di Tol Jakarta-Cirebon

Cakupan Jaringan Smartfren di Kota Cirebon Capai 98 PersenVP Network Operation Smartfren, Agus Rohmat (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Agus mengatakan, Smartfren saat ini sedang meggenjot penguatan jaringan di jalur Tol Jakarta-Cirebon. Menurutnya, untuk jalur tersebut Smartfren memiliki 200 BTS.

"Untuk jaringan di Tol Jakarta-Cirebon, kami merupakan dua yang terbaik," kata dia.

Agus menerangkan, total BTS yang dimiliki Smartfren di seluruh Indonesia ada 45 ribu.

Baca Juga: Paket Anyar Smartfren Kuota 3GB, Harga Murah dan Banyak Bonus

2. Smartfren akui masih ada kekurangan

Cakupan Jaringan Smartfren di Kota Cirebon Capai 98 PersenVP Network Operation Smartfren, Agus Rohmat (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Agus mengakui, masih ada kekurangan untuk jalur Tol Jakarta-Cirebon. Tercatat, dari hasil pengecekan di jalur tersebut masih ada 4 persen jaringannya kurang baik.

"Memang kita ada di satu rest area itu masih kurang. Tapi, untuk rest area KM 166A, itu yang ada masjid Bank Mandirinya, network kita kuat di situ," kata dia.

3. Jaringan di tol Jakarta-Cirebon yang kurang baik karena jauh dari pemukiman

Cakupan Jaringan Smartfren di Kota Cirebon Capai 98 PersenSmartfren luncurkan kuota 3GB dan 4GB yang berlaku selama 14 hari (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Agus menjelaskan, penyebab jaringan kurang baik di jalur Tol Jakarta-Cirebon karena daerah tersebut minim populasi penduduk. Sehingga, BTS yang tersedia juga jauh dari jalur tersebut.

"Itu daerah persawahan, dan itu kami identitfikasi itu BTS-nya ada dan dia jaraknya terlalu jauh, dan sinyalnya tidak stabil dan kita improve terus dan harusnya sebelum natal sudah beres," imbuhnya.

Baca Juga: Kurang dari Sebulan, Seluruh Muba Terakses Jaringan Internet

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya