6 Perbandingan Garmin Forerunner 165 vs Coros Pace 3

Kalau masih bingung memilih antara Garmin Forerunner 165 dan Coros Pace 3, di sini kamu bisa menemukan perbedaan keduanya. Mulai dari desain hingga fitur olahraga serta kesehatan, semuanya dijelaskan agar kamu mudah menentukan mana yang sesuai kebutuhan.

Garmin Forerunner 165 dan Coros Pace 3 sama-sama mengusung desain ringan dan nyaman dipakai sepanjang hari, termasuk saat olahraga maupun tidur. Forerunner 165 hadir dengan ukuran case 43 mm, sedangkan Pace 3 sedikit lebih kecil dengan case 41,9 mm. Keduanya menggunakan material polimer sehingga bobotnya ringan, sekitar 39 gram dengan strap silikon.

Namun, Pace 3 punya opsi strap nilon yang membuat bobotnya turun drastis, hingga 30 gram. Dari sisi tombol fisik, Garmin dilengkapi lima tombol yang memudahkan navigasi, sedangkan Pace 3 hanya memiliki dua tombol, termasuk satu digital crown yang bisa diputar untuk menelusuri menu. Meski berbeda, keduanya tetap mudah dioperasikan.

Garmin Forerunner 165 (garmin.co.id)

Perbedaan paling menonjol keduanya ada pada layar. Garmin Forerunner 165 menggunakan panel AMOLED 1,2 inci yang lebih cerah, tajam, dan penuh warna sehingga nyaman dilihat di bawah cahaya redup. Sementara itu, Coros Pace 3 memakai layar transflektif LCD berukuran sama yang selalu menyala (always-on) dan sangat jelas saat digunakan di luar ruangan bercahaya terang. Jika lebih sering beraktivitas di luar, layar Pace 3 akan terasa praktis. Meski begitu, layar AMOLED Forerunner 165 lebih unggul untuk tampilan vivid dan modern.

Kabar baiknya, kedua jam ini juga sudah mendukung layar sentuh. Garmin menawarkan pengalaman yang lebih halus seperti smartwatch pada umumnya, sedangkan Pace 3 mampu memberikan umpan balik haptik tiap kali disentuh.

Layar AMOLED pada Garmin Forerunner 165 lebih impresif, tapi konsumsi dayanya juga tinggi. Dalam penggunaan berat dengan notifikasi aktif, layar disetel always-on, dan lari minimal 1 jam per hari menggunakan GPS akurat, Coros Pace 3 mampu bertahan 6—7 hari. Sebaliknya, Garmin Forerunner 165 hanya sanggup bertahan sekitar 3—4 hari. Namun, kamu bisa memperpanjang daya tahan keduanya dengan beralih ke mode GPS lain dan mengganti tampilan.

Dalam klaim resmi, keunggulan Coros makin terasa. Forerunner 165 diklaim bisa bertahan hingga 11 hari, sedangkan Pace 3 kurang lebih 15—17 hari. Untuk GPS penuh, Pace 3 mencatat waktu penggunaan hingga 38 jam, sedangkan 165 sekitar 19 jam. Bahkan saat melacak latihan sambil memutar musik, durasi pemakian Pace 3 masih lebih lama. Nah, dalam penggunaan nyata untuk porsi latihan sama, 165 umumnya 4—5 hari, sedangkan Pace 3 bisa tembus seminggu.

Kedua jam mendukung banyak mode olahraga seperti lari (termasuk track run), renang, bersepeda, dan latihan indoor. Bedanya, Coros Pace 3 punya mode multisport atau triathlon yang tidak ada di Forerunner 165. Pace 3 juga dilengkapi GPS dual-band untuk akurasi lebih baik di area gedung tinggi atau hutan, sedangkan Forerunner 165 maksimal empat. Meski begitu, performa GPS Garmin tetap stabil untuk penggunaan sehari-hari.

Untuk fitur pelatihan, keduanya bisa membuat structured workout, sinkron rencana latihan dari aplikasi, serta mendukung interval dan prediksi lomba. Garmin unggul dengan suggested daily workouts, Garmin Coach, dan PacePro. Sementara itu, Coros menawarkan analisis lebih lengkap lewat EvoLab, training load, hingga prediksi lomba yang cukup akurat. Jadi, Pace 3 lebih cocok untuk pengguna yang butuh data detail dan mode triathlon, sedangkan Forerunner 165 pas bagi yang menginginkan panduan latihan harian praktis.

COROS Pace 3 (coros.com)

Kedua jam tangan pintar ini dilengkapi sensor detak jantung optik yang umumnya akurat dan hasilnya mirip dengan chest strap Polar H10. Namun, saat sesi interval dengan perubahan cepat, keduanya kadang terlambat menangkap lonjakan atau penurunan. Pace 3 sedikit lebih unggul untuk latihan intens berkat sensor stabil. Meski begitu, sebetulnya keduanya tetap mendukung pairing dengan sensor eksternal untuk akurasi lebih baik.

Untuk fitur kesehatan lain, keduanya menawarkan fitur kesehatan seperti VO2 max, estimasi recovery, SpO2, pelacakan langkah, dan tidur. Coros Pace 3 lebih kuat dalam analisis latihan lewat EvoLab yang memberi insight detail soal training load dan race predictor. Sementara itu, Garmin Forerunner 165 unggul pada tampilan data yang ramah pengguna serta pelacakan tidur.

Garmin Forerunner 165 dibanderol sekitar Rp5.199.000, sedangkan Coros Pace 3 lebih terjangkau, Rp4.350.000. Dengan selisih harga lebih dari Rp800 ribu, Pace 3 menawarkan nilai menarik, terutama bagi pengguna yang mencari fitur multisport dan daya tahan baterai lebih lama. Sementara itu, Forerunner 165 lebih mahal karena membawa layar AMOLED yang lebih cerah serta fitur bimbingan latihan harian.

Itulah hasil perbandingan Garmin Forerunner 165 vs Coros Pace 3. Jadi, menurutmu, mana yang lebih pas untuk gaya latihanmu?

1. Mana yang lebih unggul dari segi desain?

Garmin Forerunner 165 punya desain ringan dengan layar AMOLED yang tajam, sedangkan Coros Pace 3 lebih sederhana tetapi tetap ringan dan nyaman dipakai untuk olahraga harian.

2. Mana yang lebih baik dalam fitur olahraga?

Keduanya mendukung mode lari, sepeda, renang, dan olahraga lainnya. Garmin unggul dengan ekosistem aplikasi Garmin Connect yang lebih lengkap, sedangkan Coros dikenal dengan keakuratan GPS dan data latihan solid.

3. Bagaimana performa GPS di kedua jam ini?

Coros Pace 3 terkenal sangat akurat berkat dual-frequency GPS, sedangkan Forerunner 165 juga akurat tetapi lebih fokus pada integrasi dengan data kesehatan Garmin.

4. Bagaimana daya tahan baterainya?

Coros Pace 3 lebih unggul dengan baterai hingga 24 hari pemakaian normal, sedangkan Forerunner 165 bertahan sekitar 11 hari dalam mode smartwatch.

5. Mana yang lebih cocok untuk pelari pemula?

Forerunner 165 lebih ramah untuk pemula berkat antarmuka sederhana, panduan latihan, dan layar AMOLED yang jelas.