Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sama-sama dari Xiaomi, Apa Saja Perbedaan Redmi dan POCO?

Redmi Note 14 dan POCO M7 Pro (mi.co.id)
Intinya sih...
  • Redmi dan POCO punya target pasar berbeda
  • Redmi menyasar konsumen umum dengan harga terjangkau, sementara POCO fokus pada penggemar teknologi dan gamer dengan performa tinggi.
  • POCO lebih agresif dalam pemasaran online dan menawarkan harga lebih murah daripada Redmi.

Redmi dan POCO adalah dua merek di bawah naungan Xiaomi. Keduanya kerap menjadi pilihan konsumen yang mencari smartphone dengan nilai terbaik. Meskipun berasal dari perusahaan induk yang sama, keduanya memiliki pendekatan berbeda dalam hal target pasar. 

Sejak POCO debut sebagai salah satu seri Xiaomi pada 2018, keduanya telah menarik perhatian dengan strategi pasar unik. Redmi dikenal sebagai perangkat all-rounder untuk penggunaan sehari-hari. Sementara itu, POCO berfokus performa tinggi untuk penggemar teknologi dan gaming. Apa saja perbedaan lainnya? Yuk, bahas!

1. POCO awalnya adalah bagian dari seri Xiaomi

POCO M7 Pro (mi.co.id)

Redmi diperkenalkan Xiaomi pada 2013 sebagai lini smartphone murah yang menyasar pasar kelas menengah dengan fokus pada keseimbangan fitur dan harga. Smartphone pertama Redmi yang masuk Indonesia adalah Redmi 1s. Seri Redmi kemudian berubah menjadi sub-brand sejak 2019. Di sisi lain, POCO diluncurkan pada tahun 2018.

POCO awalnya merupakan salah satu seri Xiaomi yang dirancang untuk menawarkan performa tinggi dengan harga kompetitif lewat Pocophone F1. Redmi memiliki sejarah lebih panjang dan telah membangun reputasi sebagai merek yang andal untuk penggunaan sehari-hari. Sebaliknya, POCO terkenal karena proyek eksperimental dengan POCO F1 yang sukses besar. 

2. Desain Redmi cenderung main aman, menjangkau semua kalangan

Redmi A5 (mi.co.id)

Redmi kerap mengusung desain elegan dan minimalis. Desain smartphone Redmi lebih berfokus pada estetika untuk menarik pengguna umum. Di sisi lain, POCO menghadirkan desain lebih berani dan agresif. Tampilan smartphone POCO menghadirkan elemen visual untuk menarik perhatian penggemar teknologi dan gamer. Meski keduanya menggunakan material berkualitas, POCO biasanya menambahkan sentuhan unik seperti warna mencolok atau pola khas untuk membedakan identitasnya dari Redmi.

3. POCO hadir untuk para penggemar teknologi dan gamer

POCO X7 Pro (mi.co.id)

Untuk target pasar, Redmi menyasar konsumen umum yang mencari smartphone terjangkau dengan fitur seimbang guna kebutuhan sehari-hari. Sedangkan, POCO berfokus pada penggemar teknologi dan gamer yang menginginkan performa tinggi dengan harga kompetitif. Keduanya menawarkan nilai lebih, namun Redmi lebih luas jangkauannya. Di sisi lain, POCO menyasar segmen khusus yang mengutamakan spesifikasi teknis.

4. Keduanya sama-sama punya lini seri yang beragam

POCO C75 (mi.co.id)

Saat ini Redmi memproduksi berbagai model seperti Redmi Note, Redmi A, seri angka, dan Redmi K. Semuanya mencakup rentang entry-level hingga mid-range dengan fokus pada keseimbangan fitur. Di sisi lain, POCO menghadirkan seri seperti POCO F, POCO X, POCO C, dan POCO M. Seri tersebut difokuskan untuk performa tinggi dan penggunaan intensif. Redmi tidak memasarkan seri Redmi K di Indonesia, namun tetap meluncurkan seri POCO F yang merupakan perangkat flagship.

5. Pemasaran POCO berfokus pada ecommerce

POCO X7 (mi.co.id)

Dalam hal pemasaran, Redmi dipasarkan secara luas melalui berbagai kanal penjualan. Hal itu termasuk Xiaomi Store, lokapasar, dan ritel fisik pihak ketiga. POCO lebih memilih untuk melakukan pemasaran secara daring. POCO dipasarkan melalui kampanye online yang menargetkan komunitas pecinta teknologi. Selain itu, POCO kerap menggunakan pendekatan pemasaran lebih agresif untuk membangun identitas merek. Karena terbatas pada pemasaran online, harga smartphone POCO sering kali lebih murah dari Redmi.

6. POCO dan Redmi sering melakukan rebranding

potret Redmi A5 (mi.co.id)

Rebranding antara Redmi dan POCO sering terjadi pada model tertentu. Contohnya adalah POCO C71 dan Redmi A5. Proses ini memungkinkan Xiaomi menjangkau segmen pasar berbeda dengan penyesuaian minor seperti variasi RAM atau estetika. Meski Spesifikasinya kembar, POCO biasanya menambahkan sentuhan desain lebih berani untuk memperkuat ciri khas mereknya.

Walaupun sama-sama buatan Xiaomi, Redmi dan POCO menawarkan pengalaman berbeda yang dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna. POCO kini telah menjadi merek independen sejak 2020, namun, tetap memanfaatkan inovasi Xiaomi guna menghadirkan smartphone murah berkualitas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us