Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pertimbangan Membeli iPhone Second atau Baru, Jangan Salah Pilih

ilustrasi belajar online (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi belajar online (pexels.com/Ivan Samkov)
Intinya sih...
  • Kondisi fisik dan fungsionalitas perangkat harus diperhatikan secara seksama, terutama untuk iPhone bekas.
  • Selisih harga antara iPhone baru dan bekas signifikan, dengan risiko lebih besar terhadap masa pakai perangkat untuk yang bekas.
  • Garansti resmi Apple hanya berlaku sepenuhnya untuk perangkat baru, sementara dukungan garansi untuk iPhone bekas sangat terbatas atau mungkin sudah habis.

Saat ini, memilih perangkat smartphone dari lini iPhone bisa jadi perkara yang membingungkan, terlebih jika dihadapkan pada dua pilihan, mengambil varian baru atau bekas. Faktor kebutuhan dan keterbatasan anggaran kerap menjadi alasan utama munculnya dilema tersebut. Dalam memilih, sudah pasti kamu ingin keputusan yang matang dan tidak berujung pada penyesalan.

Rilis terbaru dari Apple kerap menawarkan fitur-fitur mutakhir serta inovasi menarik. Namun, di sisi lain, pasar second juga tak kalah menggoda, apalagi dengan harga yang relatif lebih bersahabat. Keputusan ini akan sangat menentukan kenyamanan serta pengalaman penggunaanmu ke depan.

1. Kondisi fisik dan fungsionalitas

ilustrasi menggunakan iPhone (pixabay.com/JESHOOTS-com)
ilustrasi menggunakan iPhone (pixabay.com/JESHOOTS-com)

Salah satu hal pertama yang harus menjadi perhatian adalah kondisi fisik dan fungsionalitas perangkat. Untuk iPhone bekas, kamu perlu mengecek secara seksama dari segi layar, baterai, serta komponen lain seperti kamera dan speaker. Ini kadang memerlukan ketelitian, sebab tanda-tanda kerusakan fisik bisa saja tersembunyi.

Sementara itu, memilih iPhone baru jelas memberikan jaminan kondisi optimal. Semua komponen masih berada dalam standar pabrikan dan belum pernah digunakan pihak lain. Dengan kondisi yang serba prima, kemungkinan unit mengalami kerusakan lebih dini cenderung minim.

2. Perbandingan harga dan nilai investasi

ilustrasi membeli smartphone baru (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi membeli smartphone baru (pexels.com/Pixabay)

Tidak dapat dimungkiri, selisih harga antara iPhone baru dan bekas sangat signifikan. Membeli iPhone bekas bisa jadi pilihan ekonomis ketika kamu ingin merasakan fitur terkini dengan bujet terbatas. Meski begitu, harga lebih terjangkau sering kali diimbangi dengan risiko lebih besar terhadap masa pakai perangkat.

Sebaliknya, iPhone baru mungkin terasa lebih mahal, namun, menawarkan ketenangan pikiran dari segi garansi serta keamanan. Perangkat baru cenderung mempertahankan nilai jualnya lebih tinggi untuk periode waktu yang lebih lama. Faktor investasi ini penting bila kamu berencana mengganti perangkat dalam beberapa tahun ke depan.

3. Dukungan garansi

ilustrasi mengusung klaim garansi (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi mengusung klaim garansi (pexels.com/Kindel Media)

Garansi resmi dari Apple hanya berlaku sepenuhnya untuk perangkat baru. Ini berarti kamu bisa mengandalkan layanan purna jual apabila terjadi masalah selama masa garansi. Servis serta suku cadang asli juga menjadi keunggulan tersendiri dari pembelian unit baru.

Untuk iPhone second, biasanya sisa masa garansi sudah sangat terbatas bahkan mungkin sudah habis. Kalaupun masih ada, kamu perlu memastikan keaslian dokumen dan status perangkat di database resmi. Dalam kasus tertentu, perlu menyiapkan dana ekstra jika sewaktu-waktu membutuhkan servis mandiri.

4. Aspek keamanan dan riwayat perangkat

ilustrasi mengecek IMEI (pexels.com/Olha Ruskykh)
ilustrasi mengecek IMEI (pexels.com/Olha Ruskykh)

Keamanan data dan perangkat sering luput dari perhatian, terutama jika membeli dari pihak ketiga. Pada iPhone bekas, sebaiknya periksa status iCloud serta nomor IMEI untuk memastikan tidak dalam situasi terkunci atau pernah hilang. Ini penting demi menghindari kemungkinan masalah hukum ataupun keamanan data pribadi.

Sedangkan pada perangkat baru, seluruh sistem keamanan masih dalam kondisi default tanpa risiko data pribadi pemilik sebelumnya. Pengguna dapat mengatur preferensi dari nol sehingga privasi benar-benar terjamin. Hal ini amat penting bagi kamu yang sangat memperhatikan aspek keamanan digital.

5. Update sistem operasi dan umur pakai

ilustrasi aplikasi yang tersedia di iOS (pexels.com/JÉSHOOTS)
ilustrasi aplikasi yang tersedia di iOS (pexels.com/JÉSHOOTS)

Apple dikenal rajin merilis pembaruan sistem operasi (software update) secara berkala. Perangkat baru umumnya dijamin kompatibilitasnya selama beberapa tahun ke depan sehingga kamu bisa menikmati fitur terbaru lebih lama. Hal ini tentu menjadi nilai plus bila mengutamakan keberlanjutan perangkat.

Sebaliknya, perangkat bekas berpotensi memiliki umur dukungan sistem operasi yang lebih pendek. Ketika support telah habis, perangkat tidak lagi menerima pembaruan sehingga berisiko mengalami masalah kompatibilitas atau keamanan. Maka, pilih unit bekas yang usianya masih muda agar pengalaman penggunaan tetap maksimal.

Memilih antara iPhone baru atau bekas tidak bisa dilakukan tanpa pertimbangan matang. Masing-masing opsi memiliki kelebihan dan konsekuensi tersendiri, baik dari segi harga, fitur, maupun keamanan. Yuk, pertimbangkan kebutuhan dan anggaran pribadi agar tidak salah langkah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us