realme Ungkap Rahasia di Balik Perangkat Tangguh untuk Gaming

- realme meluncurkan realme 13+ 5G dengan fokus pada kebutuhan gamer, mengusung jaringan 5G untuk konektivitas stabil dan daya tahan baterai yang dioptimalkan.
- Perusahaan mengukuhkan kemitraan strategisnya dengan Honor of Kings (HOK) dan akan lebih banyak mendukung game-game ternama serta turnamen bergengsi.
- realme 13+ 5G menawarkan performa tinggi dengan chipset terbaik di segmen kelas menengah, sistem pendingin, pengisian daya cepat, layar responsif, baterai tahan lama, dan fitur AI untuk meningkatkan pengalaman gaming.
realme kembali membuktikan komitmennya di ranah gaming melalui peluncuran realme 13+ 5G. Dalam wawancara eksklusif dengan Chase Xu, Vice President dan Chief Marketing Officer realme dengan IDN Times, terungkap strategi perusahaan dalam menghadirkan pengalaman gaming yang optimal pada perangkat kelas menengah.
Dengan mengusung chipset performa tinggi, teknologi pendingin mutakhir, serta layar responsif beresolusi tinggi, realme 13+ 5G menawarkan kemampuan bermain game.
Ponsel ini menjadi fokus perusahaan pada kebutuhan gamer. Mengusung jaringan 5G, perangkat ini tidak hanya menjanjikan konektivitas yang stabil untuk bermain game online tetapi juga memberikan daya tahan baterai dan efisiensi yang dioptimalkan untuk sesi bermain game yang lebih lama.
Dengan realme 13+ 5G, perusahaan siap membawa para pengguna ke level pengalaman gaming yang lebih imersif.
Industri game di Indonesia

Sebelum masuk ke dalam pembahasan smartphone, realme bicara soal industri game di Indonesia. Menurutnya, ini adalah industri yang sangat bagus dan memiliki banyak peminat.
realme beberapa waktu yang lalu mengukuhkan kemitraan strategisnya dengan Honor of Kings (HOK) dengan menggelar 2024 Honor of Kings Championship. Dalam catatannya, mereka juga turut serta hadir sebagai pendukung acara bertemakan gaming seperti PUBG Campus League di sejumlah negara.
Ke depannya, realme akan lebih banyak menggandeng game-game ternama, baik untuk kolaborasi maupun mendukung turnamen-turnamen yang bergengsi.
Dia menemukan fakta bahwa waktu bermain gamer terus meningkat. Oleh sebab itu, jika dibandingkan dengan pasar lain, Tanah Air masih menjadi pasar paling potensial untuk memperoleh profit.
"Hal yang menarik menurut kami adalah Indonesia berkembang lebih cepat dibanding pasar global. Kami juga turut meramaikan kampanye #IndoPride," imbuh Chase Xu.
realme akan melakukan kolaborasi dengan developer game dan untuk para pecinta game. Mereka akan melakukan analisa dan survei untuk langkah selanjutnya ini.
Fokus kebutuhan pengguna

Chase Xu mengatakan bahwa mereka fokus pada kebutuhan pengguna, termasuk untuk mereka yang menyukai mobile game. Oleh sebab itu, realme menyoroti performa pada sebuah smartphone.
Beberapa waktu yang lalu, realme 13+ 5G rilis di pasar Indonesia dengan chipset MediaTek Dimensity 7300. Menurutnya, chipset ini terbaik di segmen kelas menengah. Dukungan lainnya termasuk sistem pendingin beserta pengamanannya serta pengisian daya yang lebih cepat.
"Ini benar-benar menghadirkan pengalaman game yang sangat baik bagi para pengguna, termasuk frame rate yang stabil. Sistem yang ada di dalamnya membantu produk ini menjadi tidak terlalu panas saat digunakan bermain game meski dalam waktu yang lama," ungkapnya.
Ia mengklaim bahwa realme 13+ 5G memberikan kinerja yang lebih baik daripada yang lain dan ini menjadi smarphone dengan game level yang wajib dimiliki.
Selain chipset, yang ingin dia unggulkan adalah baterai tahan lama, yang akan memberikan pengalaman bermain game lebih lama.
Selain baterai, ada juga soal tampilan. Layar pada ponsel termasuk menjadi komponen yang penting karena di sana pengguna bisa merasakan pengalaman bermain game, mendapat respon yang lebih cepat. Belum lagi realme 13+ 5G punya lapisan pelindung untuk ghost touch.
Selanjutnya adalah sistem pendingin. Hal yang paling sering dikeluhkan pengguna yakni overheat. Chase Xu menyebut jika pengguna mengalami masalah tersebut, maka akan memengaruhi kinerja game. Jika suhu naik, frame rate akan turun.
"Jadi ini adalah hal yang benar-benar kami fokuskan pada bagaimana mengoptimalkan sistem pendingin kami dan untuk memastikan pengalaman bermain game tetap optimal," jelasnya.
AI sebagai coach
Bicara soal kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), realme akan melibatkannya di efisiensi perangkat, fotografi dan gaming.
"Jadi sebenarnya ini adalah poin yang saling berkesinambungan. Pertama, kami akan memiliki teknologi untuk meningkatkan gambar agar lebih 'hidup' dan user dapat melihat lebih banyak detail. Dan ini berhubungan dengan game, bagaimana membuat grafiknya menjadi luar biasa," paparnya.
AI berkaitan dengan algoritma. Di GT Series, teknologi ini akan menjadi pelatih para gamer selama permainan. Ia akan menganalisa performa dari setiap pemain sebagai sebuah tim dan menganalisa pertarungan secara real-time melawan musuh. Dia akan memberikan saran kepada pengguna, seperti strategi apa yang harus dilakukan untuk memenangkan pertandingan.
UI yang disesuaikan dengan kebutuhan

Sedangkan untuk user interface (UI), pabrikan ponsel ini memiliki divisi penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) yang fokus ke gaming.
Chase Xu menjelaskan bahwa ada 2 poin penting, yakni frame rate di mana mereka ingin mendorong frame rate maksimal di setiap game. Hal lain terkait dengan tampilan layar, yang akan mengisi detail dan juga grafik dalam game.
"Itu semua terkait dengan spesifikasi yang kami tingkatkan. Dan untuk hal lainnya adalah tentang bagaimana kami ingin melakukan yang lebih baik dengan meminta pendapat pasar," ujarnya.
realme tidak hanya mendengarnya dari konsumen, tapi juga kebutuhan dari pemain eSports, gamer profesional di mana keperluannya akan berbeda dengan pemain kasual.
Tim khusus tersebut menjadi kunci bagaimana realme membuat UI hingga spesifikasi yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam sebuah permainan.
GT Mode yang diperluas

Di samping itu, perusahaan memiliki "GT Mode" yang dikhususkan untuk pengguna yang menyukai game. Ini memberikan solusi satu pintu, karena pengguna akan mendapatkan pengalaman bermain game yang imersif. Mereka juga tidak akan terganggu oleh notifikasi-notifikasi yang masuk.
Selain itu, ponsel akan memberikan umpan balik berupa "getaran", membuat permainan tidak hanya seperti 3 dimensi (3D) saja, melainkan 5 dimensi (5D).
GT Mode telah mereka bawa ke Number Series, di realme 13+ 5G yang dapat meningkatkan pengalaman bermain, membuat kinerja maksimal, termasuk dari segi frame rate
Peningkatan di segala arah
realme mengaku memiliki tantangan dalam menghadirkan performa tingkat eSports ke HP mid-level. Namun, dia mengatakan bahwa tantangan ini harus dihadapi.
"Jadi untuk spesifikasinya, apa yang kami bawa untuk kelas tertentu, kami membawa chipset terbaik dan baterai yang tahan lama. Yang paling penting lainnya adalah sistem pendingin," kata Chase Xu.
"Ini adalah salah satu keunggulan kami, di mana realme memiliki kesempatan untuk menghadirkannya karena fokus kami adalah memberikan performa yang lebih tinggi namun dengan harga yang lebih rendah. Apa yang mereka butuhkan, kami akan melakukannya," lanjutnya.
Perusahaan akan berinvestasi lebih banyak untuk kelas menengah yang menjadi dominan di Tanah Air di mana level tersebut memiliki pangsa pasar yang besar. Jadi mereka juga fokus meningkatkannya dari segi software.
Fitur yang paling banyak diminta

Chase Xu menemukan fakta menarik dari jawaban konsumen soal fitur apa yang paling banyak diminta. Pertama, tentang frame rate stabil yang menjadi basis untuk bermain game, sehingga pengguna bisa mendapatkan pengalaman bermain game yang mulus jika memiliki frame rate yang stabil. Perusahaan benar-benar melakukan banyak pekerjaan untuk menjaganya tetap stabil.
Lainnya adalah grafik beresolusi tinggi serta baterai yang tahan lama. Umumnya konsumen enggan tetap bermain game saat perangkat diisi daya karena mereka ingin mendapatkan pengalaman yang lebih baik dan baterai bisa bertahan lama.
Hal yang pasti mereka lakukan adalah membuat baterai dengan bobot yang ringan namun dengan ukuran daya yang lebih besar.
"Jadi ini adalah inovasi teknologi yang sesungguhnya dan kami harap dapat mengumumkan lebih banyak informasi di tahun depan,"
Berdasarkan data, layar mengkonsumsi paling banyak baterai. Penemuan tersebut menjadi alasan mereka menggunakan teknologi layar low-temperature polycrystalline oxide (LTPO), di mana itu akan membantu menghemat daya baterai karena mampu menyesuaikan refresh rate secara dinamis juga menghemat daya.
Software juga mempunyai peran untuk mengatur energi yang keluar dari sebuah gadget. Chase Xu mengaku bahwa realme akan fokus pada permintaan konsumen dan meningkatkannya.
Dengan fokus pada inovasi yang tepat sasaran, realme terus berupaya menghadirkan perangkat yang bukan hanya terjangkau tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan pengguna untuk gaming yang optimal. Perpaduan performa tinggi dan fitur gaming pada ponsel kelas menengah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Ke depannya, realme berkomitmen untuk terus mendukung pasar dengan teknologi yang relevan dan terjangkau, memastikan setiap pengguna bisa merasakan manfaat maksimal dari perangkat mereka, baik untuk hiburan, produktivitas, maupun gaming.