7 HP Terbaik dengan Sensor Fingerprint Samping 2020, Mulai Rp2 Jutaan!

Jika dibandingkan dengan Realme 5 Pro yang rilis tahun lalu, Realme 6 Pro membawa cukup banyak peningkatan yang membuatnya begitu menggoda. Selain fakta bahwa layar 6,6 inci FHD+ nya kini telah mendukung refresh rate 90Hz dan mengusung desain punch-hole kekinian, Realme 6 Pro juga mengadopsi sensor fingerprint samping.

Tak kalah menarik dari fitur-fiturnya, Realme 6 Pro juga membawa spesifikasi mid-range mewah dengan Snapdragon 720G, RAM 6/8GB, penyimpanan 64/128GB dan baterai 4,300mAh dengan dukungan fast-charging VOOC 4.0 30W (isi daya hingga 100 persen dalam waktu 57 menit).

Masih dari keluarga Realme, selanjutnya adalah X3 SuperZoom – HP flagship berkekuatan Snapdragon 855+ yang dirilis Realme pada awal bulan Juni kemarin. Ini memiliki ukuran, resolusi dan desain layar serupa dengan Realme 6 Pro, namun dengan dukungan refresh rate yang lebih tinggi di angka 120Hz.

Selain itu, X3 SuperZoom juga menggunakan sensor fingerprint samping, demi bisa memangkas harga menjadi lebih murah. Sementara itu, menemani Snapdragon 855+ yang gesit, X3 SuperZoom mengandalkan RAM 8/12GB, penyimpanan 128/256GB dan baterai 4,200mAh (telah mendukung fast-charging 30W).

Poco M2 Pro menjadi alternatif yang tidak kalah menarik bagi Realme 6 Pro, mengingat ini sama-sama ditenagai oleh chipset mid-range kelas atas – Snapdragon 720G. Tidak hanya itu saja, M2 Pro yang menggunakan versi lebih baik dari MIUI 11 (tanpa iklan), juga menjadikan sensor fingerprint sebagai sistem autentikasi keamanan utama. Lebih lanjut, M2 Pro membawa layar 6,67 inci beresolusi FHD+ dengan dukungan HDR10 serta RAM 4/6GB, penyimpanan 64/128GB dan baterai 5,000mAh, untuk melengkapi Snapdragon 720G-nya yang luar biasa.

Oppo A92 merupakan salah satu HP terbaru dari Oppo yang rilis tahun ini. Oppo A92 ditenagai oleh Snapdragon 665, bersama dengan RAM 8GB, penyimpanan 128GB dan baterai 5,000mAh.

HP kelas mid-range yang satu ini mengusung desain ergonomis, di samping modul kamera belakang berbentuk persegi, sensor fingerprint samping dan tiga varian warna yang atraktif (Twilight Black, Stream White, Aurora Purple). Layarnya menggunakan panel IPS berukuran 6,5 inci dengan resolusi FHD+ dan desain punch-hole ala kebanyakan HP terbaru di 2020.

Selanjutnya adalah HP flagship ‘berumur’ yang masih sangat layak untuk digunakan di tahun 2020 ini – Samsung Galaxy S10e. Ini merupakan varian ergonomis dari keluarga Galaxy S10 yang menggunakan sensor fingeprint samping alih-alih bawah layar seperti dua saudara besarnya.

Meski punya ukuran mungil dengan layar Dynamic AMOLED 5,8 inci FHD+, Galaxy S10e nyatanya mengemas spesifikasi yang menjamin aktivitas seperti gaming dan multitasking dapat berjalan lancar. Lebih jelasnya, Galaxy S10e dibekali dengan Snapdragon 855/Exynos 9820, RAM 6/8GB, penyimpanan 128/256GB dan baterai 3,100mAh.

Tidak semua HP flagship menggunakan sensor fingerprint canggih dan itu dilakukan Sony terhadap HP unggulan terbarunya – Xperia 1 II. HP yang unik karena dimensinya yang memanjang ini, menggunakan sensor fingerprint samping yang menyatu dengan tombol power.

Salah satu nilai jual utama HP ini adalah layar OLED 6,5 inci-nya yang beresolusi 4K dan memiliki aspect ratio 21:9. Untuk jeroan, Xperia 1 II sama seperti HP flagship yang lain, mengandalkan Snapdragon 865 sebagai dapur pacu utama di samping RAM 8GB, penyimpanan 256GB dan baterai 4,000mAh.

Yang terakhir adalah Huawei Y9s – HP terjangkau yang dipersenjatai oleh Kirin 710F bersama dengan RAM 6GB dan penyimpanan 128GB. Sensor fingerprint diposisikan di samping demi bisa mengakomodasi body belakang yang bersih dan harga yang lebih murah dengan tidak menggunakan teknologi yang terlalu canggih.

Secara keseluruhan, Y9s merupakan HP mid-range standar dengan layar 6,5 inci beresolusi FHD+, tiga kamera belakang dan baterai 4,000mAh. Fitur unggulan yang dimiliki oleh HP ini tidak lain tidak bukan adalah kamera selfie bermekanisme pop-up.

Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi HP terbaik dengan sensor fingerprint samping. Dengan sifatnya yang fisik, sensor fingerprint samping jadi bisa punya kecepatan baca atau respons lebih cepat dari yang bersifat non-fisik seperti sensor fingerprint dalam layar.