Fujifilm terkenal dengan kualitas gambarnya yang tajam dan clean. Selain itu, desain kameranya unik, ada kamera yang memiliki desain yang modern dan chic, ada pula yang memiliki desain vintage dan retro. Kamu bisa memilih kamera sesuai seleramu.
Kamu berencana membeli kamera Fujifilm tahun ini? Sebelum memutuskan untuk membeli, simak rekomendasi kamera Fujifilm terbaik di awal tahun 2020 ini!
Love at the first sight. Mungkin, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan Fujifilm X-A5. Kamera ini terlihat stylish, dengan desain yang terlihat modern sekaligus retro pada saat yang bersamaan.
Fujifilm X-A5 memiliki beragam pilihan warna, seperti cokelat, hitam, biru, merah muda dan abu-abu. This camera fits to your style!
Resolusi Fujifilm X-A5 adalah 24,2 megapiksel dengan tiga pilihan format video, yaitu HD, Full HD dan 4K. Fujifilm X-A5 memakai baterai berjenis NP-W126S Li-ion yang memiliki daya 1260mAh.
Kamera ini sangat ringan, berat bodinya hanya 361 gram, sudah termasuk baterai dan kartu memori. Sehingga, sangat cocok dipakai untuk traveling!
Sepintas, kamera ini sangat mirip dengan Fujifilm X-A5. Namun, ada beberapa perbedaan mikro di antara keduanya. Fujfilm X-A3 tidak bisa merekam video dalam format 4K. Selain itu, Fujifilm X-A3 hanya memiliki rentang ISO 200-6400, berbeda dengan Fujifilm X-A5 yang memiliki rentang ISO lebih luas, yakni 200-12800. Know the difference!
Meski begitu, beratnya lebih ringan, yaitu 339 gram. Menariknya, layarnya berjenis touchscreen dan bisa diputar hingga 180° ke atas.
Sehingga, Fujifilm X-A3 cocok dipakai untuk vlogging. Namun, karena tergolong kamera entry level, maka tidak ada viewfinder pada Fujifilm X-A3. Sangat disayangkan, padahal viewfinder sangat berguna.
Masih satu saudara dengan Fujifilm X-A5, Fujifilm X-A7 memiliki fitur yang tak jauh berbeda. Seperti resolusi gambar 24,2 megapiksel, bisa merekam video dalam format 4K 30 fps dan memiliki layar LCD berukuran 3,5 inci yang bisa diputar dalam berbagai angle. Layarnya berjenis vari-angle touchscreen dan cocok dipakai untuk nge-vlog.
Ada empat pilihan warna untuk Fujifilm X-A7, yakni silver, camel, mint green dan dark silver. Yang bikin unggul dari X-A5, X-A7 memiliki rentang ISO yang lebih luas, yaitu 100-51200. ISO yang tinggi membantumu untuk memotret dalam kondisi pencahayaan buruk. Berat bodi kamera ini adalah 320 gram saja, sangat ringan, kan?
Saat pertama kali melihat kamera ini, kamu pasti berpikir kalau ini merupakan kamera analog, kan? Padahal, Fujifilm X-T100 adalah kamera mirrorless digital.
Untuk menjaganya agar tetap terlihat vintage, varian warnanya pun mengikuti. Ada tiga pilihan warna yang tersedia untuk Fujifilm X-T100, yaitu dark silver, black dan champagne gold.
Untuk video, ada tiga format yang disediakan, yaitu HD, Full HD dan 4K. Sementara, rentang ISO berkisar antara 200-12800, meski dapat diperluas hingga 100-51200.
Fujifilm X-T100 sedikit lebih berat dari X-A5, berat bodinya adalah 448 gram. Baterainya memakai jenis yang sama dengan X-A5, yakni NP-W126S Li-ion dengan daya 1260mAh.
Beralih ke Fujifilm X-T30, kamera ini terlihat seperti kamera analog berkat desainnya yang retro dan vintage. Ada tiga warna yang tersedia, yakni silver, charcoal silver dan black.
The design looks classy and everlasting, right? Resolusi gambarnya sedikit lebih besar, yaitu 26,1 megapiksel dan kamera ini bertipe APS-C dengan crop factor 1,53 kali.
Kamera ini cocok digunakan untuk videografi, format terbesarnya adalah DCI 4K dengan resolusi 4096×2160. Sementara, format 4K standar memiliki resolusi 3840×2160.
Fujifilm X-T30 memiliki rentang ISO 160-12800 dan bisa diperluas hingga 80-51200. Karena fiturnya yang tergolong premium, Fujifilm X-T30 cocok dipakai oleh kalangan profesional.
Fujifilm X-T3 tergolong kamera high-end, dengan harga Rp22,9 juta untuk body only. Hanya ada dua pilihan warna, yaitu silver dan black. Resolusi gambarnya sama dengan X-T30, yakni 26,1 megapiksel. Begitu pula dengan format videonya, tersedia mulai dari dua versi Full HD (1920×1080 dan 2048 ×1080), 4K (3840×2160) dan DCI 4K (4096×2160).
Untuk rentang ISO, tersedia dari 100-12800 dan bisa diperluas hingga 100-51200. Dengan ISO tinggi, kamu bisa memotret di tempat yang minim cahaya dengan baik.
Dibanding kamera lain yang telah disebutkan, Fujifilm X-T3 termasuk paling berat. Beratnya adalah 539 gram untuk body only, sudah termasuk dengan baterai dan kartu memori.
Kamera apa ini, kok bentuknya paling beda? Kamera yang telah disebutkan berjenis mirrorless, sementara Fujifilm GFX 100 adalah kamera medium format. Perbedaan terletak di ukuran sensor. Kamera full frame memakai sensor berukuran 36 x 24mm, sementara kamera medium format memakai sensor berukuran 43.8×32.9mm hingga 53.7×40.2mm.
Resolusi gambarnya sangat besar, yakni 102 megapiksel! Fujifilm GFX 100 memiliki rentang ISO 100-12800 dan bisa diperluas hingga 50-102400. Untuk video, format paling besar adalah DCI 4K dengan resolusi 4096×2160.
Kamu harus memiliki tenaga ekstra, sebab kamera ini memiliki berat 1,4 kilogram, belum termasuk lensa! Mau tahu harganya? Fujifilm GFX 100 dijual dengan harga Rp140 juta!
Nah, itulah 7 kamera Fujifilm terbaik di awal tahun 2020. Setelah menyimak rekomendasi ini, kamu tertarik membeli yang mana?