Review vivo V50: Kamera Zeiss, Desain Tipis, dan Baterai 6.000 mAh

- Vivo V50 diluncurkan dengan layar AMOLED 6,77 inci dan baterai 6.000mAh serta pengisian cepat 90W.
- Desain premium dengan perlengkapan lengkap dalam kotak, warna merah yang elegan, dan desain ramping yang nyaman digenggam.
- Layar AMOLED 6,77 inci beresolusi tinggi, pelindung Diamond Shield Glass, dan kamera 50MP dengan lensa Zeiss.
Vivo memulai tahun 2025 dengan peluncuran besar dari lini V-series mereka lewat kehadiran vivo V50. Smartphone kelas menengah ini tampaknya dirancang untuk pengguna yang menginginkan pengalaman fotografi profesional, dan daya tahan baterai ekstra panjang.
Mengusung layar AMOLED 6,77 inci dengan pelindung baru bernama Diamond Shield Glass, vivo V50 tak hanya tampil memikat tapi juga menjanjikan ketahanan lebih baik.
Dari segi fotografi, vivo kembali bekerja sama dengan Zeiss, menghadirkan tiga kamera 50MP dengan lensa optik berkualitas tinggi dan sensor utama OV50e. Baterai kini ditingkatkan ke kapasitas masif 6.000mAh dengan pengisian cepat 90W.
1. Unboxing dan impresi pertama

Begitu membuka kotak vivo V50, kesan pertama langsung terasa premium. Di dalam boks, kamu bisa langsung mendapatkan perlengkapan lengkap untuk langsung menggunakan perangkat, termasuk charger 90W, kabel USB-A ke USB-C, dan sebuah casing pelindung khusus.
Unit yang saya uji hadir dalam warna merah yang menyala namun tetap menampilkan nuansa anggun dan tidak mencolok berlebihan.
Meski ukurannya cukup besar saat disimpan di kantong, vivo V50 tetap nyaman digenggam berkat desain ramping. Tekstur halus di bagian belakang yang memberi kesan lembut sekaligus solid. Sebuah awal yang menjanjikan dari seri terbaru vivo ini.
2. Desain stylish dan ergonomis

Secara tampilan, vivo V50 masih mempertahankan desain khas dari pendahulunya, V40. Panel depan dan belakangnya melengkung dengan bingkai tipis yang juga melengkung mengikuti bodinya.
Elemen khas "pulau kamera" dua tingkat dengan lensa berbentuk lingkaran serta lampu Aura dalam rumah oval masih menjadi identitas utama.
Namun, ada penyempurnaan penting tahun ini. Lengkungan layar kini diturunkan dari gaya ekstrem ala Galaxy Edge menjadi lengkungan 2.5D yang lebih umum. Ini membuat pengalaman melihat dan menyentuh layar terasa lebih nyaman dan natural.
Di atas layar terdapat earpiece yang juga berfungsi sebagai speaker stereo, sementara sensor fingerprint optik tertanam di bawah layar dan terbukti bekerja cepat dan responsif.
Higlight lain dari HP ini adalah Aura light ring flash besar di bagian belakang. Warna dan intensitas cahayanya bisa diatur manual maupun otomatis tergantung kondisi pemotretan.
3. Layar cerah dan tajam

Layar vivo V50 berukuran 6,77 inci dengan panel AMOLED beresolusi 1080 x 2392 piksel dan refresh rate 120Hz. Panel ini mendukung kedalaman warna 10-bit serta format HDR10+ untuk pengalaman streaming yang lebih hidup dan kontras.
Saat digunakan di bawah matahari terik di luar ruangan, layar HP ini masih tetap bisa dilihat dengan nyaman.
Salah satu keunggulan baru adalah lapisan pelindung Diamond Shield Glass hasil kolaborasi dengan Schott, yang diklaim 50% lebih tahan jatuh dibanding generasi sebelumnya.
Ukuran layarnya yang cukup besar, smartphone ini ideal digunakan untuk menonton video atau bermain game. Saat digunakan, pengalaman menonton terasa puas.
4. Kamera tiga sensor 50MP


vivo V50 masih mempertahankan formula tiga kamera 50MP seperti pendahulunya, dua di belakang dan satu di depan. Namun, ada sedikit penyegaran di kamera utamanya.
Tahun ini, vivo mengganti sensor ISOCELL dari V40 dengan sensor OmniVision OV50E berukuran 1/1.55" dan piksel 1.0µm, yang sebelumnya digunakan pada vivo V30. Sementara itu, kamera ultrawide dan selfie masih sama seperti generasi sebelumnya.
Dalam pengujian siang hari, kamera utama mampu menghasilkan foto yang cukup tajam dan warna yang vibrant. Mode Malam dari kamera ini juga bisa menangkap foto dengan jelas walau dalam kondisi yang minim cahaya.
Sayangnya, ketiadaan lensa telefoto membatasi kemampuan zoom, hasilnya kurang detail pada pembesaran maksimal. Tapi untuk ukuran smartphone kelas menengah, performa kamera V50 tetap terbilang solid dan memadai untuk kebutuhan sehari-hari.
5. Baterai besar, walau bukan yang tercepat

vivo V50 hadir dengan peningkatan signifikan di sektor daya, membawa baterai jumbo 6.000 mAh yang kini mendukung teknologi 90W FlashCharge.
Namun, peningkatan kapasitas ini juga berarti waktu pengisian daya tak mengalami lonjakan drastis. Dari pengujian, vivo V50 mampu mengisi daya hingga 40% hanya dalam 15 menit.
Meski ini tergolong cepat, angka tersebut masih di bawah beberapa kompetitor dengan sistem pengisian 90W lainnya. Dalam waktu 30 menit, daya sudah terisi 71%, menyamai performa pengisian vivo 13R dengan daya 80W dan sedikit tertinggal dari Poco X7 Pro.
Untuk pengisian penuh, dibutuhkan waktu sekitar 46 menit. Secara keseluruhan, performa baterai vivo V50 tetap solid untuk pengguna aktif, meski bukan yang tercepat di kelasnya.
6. Kelebihan dan kekurangan

vivo V50 tampaknya tetap setia pada formula kamera kuat di segmen mid-range, dengan sedikit penyempurnaan dari pendahulunya. Sensor utama kini menggunakan OmniVision OV50e yang lebih baik, dan semua kamera dibekali lensa Zeiss untuk hasil foto yang lebih tajam dan jernih.
Desain tetap ramping, performa layar terang, dan baterai besar dengan fast charging 90W menjadi nilai jual tersendiri.
Namun, ada beberapa kekurangan yang patut dicatat. Pertama, layar mengalami sedikit penurunan dalam ukuran dan resolusi dibanding V40.
Kedua, dukungan software masih terbatas hanya hingga tiga pembaruan OS utama. Meski begitu, V50 tetap menawarkan paket yang solid untuk pengguna yang mencari ponsel stylish dengan performa kamera mumpuni.
vivo V50 mungkin tidak membawa lompatan besar dibanding pendahulunya, namun memiliki penyempurnaan yang matang dan terarah. Dengan desain elegan, kamera 50MP berkualitas dengan lensa Zeiss, dan baterai jumbo 6.000 mAh, perangkat ini menawarkan keseimbangan antara gaya dan performa fotografi.