Samsung Galaxy A07 vs TECNO SPARK 40 PRO, HP Idaman Rp1 Jutaan!

- Keduanya mengusung chipset seri Helio bawaan dari MediaTek
- Kapasitas baterai yang diusung sama-sama berada di rentang 5000 mAh
- Hasil kamera utama 50 MP oke untuk pemotretan harian
Memasuki akhir Agustus 2025, Samsung dan TECNO masing-masing berhasil merilis smartphone terbaru mereka di kelas Rp1 jutaan. Samsung Electronics menghadirkan Samsung Galaxy A07 yang resmi meluncur di Indonesia pada 22 Agustus 2025. Sehari sebelumnya, TECNO Mobiles memperkenalkan TECNO SPARK 40 PRO pada 21 Agustus 2025. Kehadiran keduanya turut menambah panjang daftar smartphone terjangkau yang bisa jadi pilihan calon pembeli.
TECNO SPARK 40 PRO siap membuka gerbang kesuksesan yang telah diraih TECNO SPARK 30 PRO. Pastinya, TECNO juga sudah melakukan beragam improvisasi demi memanjakan penggunanya. Di sisi lain, Samsung Galaxy A07 juga hadir sebagai penerus Samsung Galaxy A06 untuk melanjutkan estafet sebagai lini entry-level Samsung yang cukup diminati.
Kedua smartphone ini sama-sama menawarkan performa menarik bagi pengguna yang punya bujet pas-pasan. Secara harga, keduanya pun juga tidak terpaut jauh. Selisihnya hanya Rp30 ribu saja, mana yang lebih layak dipilih di kelas harga Rp1 jutaan? Apakah Samsung Galaxy A07 atau TECNO SPARK 40 PRO? Mari simak kelebihan dan kekurangannya melalui perbandingan smartphone berikut!
1. Keduanya mengusung chipset seri Helio bawaan dari MediaTek

Baik Samsung Galaxy A07 maupun TECNO SPARK 40 PRO sama-sama hadir menggunakan chipset seri Helio dari MediaTek. Samsung Galaxy A07 mengandalkan Helio G99, salah satu chipset 4G yang sering dipakai pada smartphone kelas menengah, bahkan cukup populer di perangkat yang menargetkan pengguna gaming. Kehadiran chipset ini membuatnya menonjol dibanding smartphone lain di kisaran harga serupa.
Helio G99 dibangun melalui fabrikasi 6 nm dan memiliki delapan inti CPU. Komposisinya terdiri atas dua core Cortex A76 berkecepatan 2,2 GHz untuk performa, serta enam core Cortex A55 berkecepatan 2,0 GHz yang fokus pada efisiensi daya. GPU yang digunakan masih mengandalkan Mali G57 MP2 berfrekuensi 1000 MHz. Kombinasi ini didukung varian RAM 4 GB, 6 GB, atau 8 GB LPDDR4x, serta memori internal 64 GB, 128 GB, hingga 256 GB berjenis UFS yang lebih cepat ketimbang eMMC.
Di sisi lain, TECNO SPARK 40 PRO mengusung Helio G100 yang secara kemampuan tidak jauh berbeda dari Helio G200 maupun G99. Chipset ini berbasis fabrikasi 6 nm dan memiliki delapan inti CPU. Susunannya terdiri atas dua core Cortex A76 (2,2 GHz) serta enam core Cortex A55 (2,0 GHz). Komposisi ini kemudian dipadukan GPU Mali G57 MP2 berfrekuensi 1000 MHz. Smartphone ini hadir memakai RAM 8 GB LPDDR4x yang dapat diperluas melalui RAM virtual, serta memori internal 128 GB atau 256 GB berjenis UFS 2.2 untuk pemrosesan lebih cepat.
2. Kapasitas baterai yang diusung sama-sama berada di rentang 5000 mAh

Samsung Galaxy A07 hadir dibekali baterai berkapasitas 5000 mAh yang mana sama seperti generasi sebelumnya maupun sejumlah smartphone di kelas harga serupa. Daya tahannya masih sangat bergantung pada sektor lain seperti layar, chipset, dan optimalisasi software. Meski kapasitasnya tidak berbeda jauh, pengalaman penggunaan bisa saja bervariasi tergantung kinerja keseluruhan perangkat.
Untuk pengisian daya, Galaxy A07 membawa dukungan fast charging 25W. Kecepatannya memang bukan yang tercepat di kelasnya, tetapi tetap tergolong efisien. Mengisi penuh baterai 5000 mAh kemungkinan hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam lebih sedikit. Hal ini membuat aktivitas pengguna tidak terlalu terganggu saat perlu mengisi daya.
Menariknya, Samsung menyertakan charger 25W langsung di dalam paket penjualan Galaxy A07. Kehadiran charger bawaan ini cukup menguntungkan, meski belum ada kepastian apakah akan selalu tersedia di penjualan berikutnya atau hanya sebagai promo awal. Keberadaan charger bawaan tentu menambah nilai lebih dibanding beberapa pesaing yang sudah tidak lagi menyertakannya.
Sementara itu, TECNO SPARK 40 PRO hadir dibekali kapasitas baterai lebih besar, yakni 5200 mAh. Meski demikian, bodinya tetap tipis sehingga nyaman digenggam. Ketahanan dayanya mumpuni untuk aktivitas harian, mulai dari multitasking, bersosial media, hingga bermain game. Selain itu, kecepatan pengisian dayanya jauh lebih unggul dengan dukungan fast charging 45W yang hanya memerlukan sekitar 56 menit untuk penuh. Bahkan, smartphone ini juga memiliki fitur reverse charging 10W sehingga bisa berfungsi sebagai power bank untuk perangkat lain seperti TWS atau smartwatch.
3. Hasil kamera utama 50 MP oke untuk pemotretan harian

Kamera utama TECNO SPARK 40 PRO dibekali bukaan f/1.9 serta PDAF, sementara sensornya masih sama, hanya resolusinya yang berbeda. Jika dibandingkan TECNO SPARK 30 PRO, kamera utama TECNO SPARK 40 PRO memang mengalami penurunan resolusi dari 108 MP menjadi 50 MP. Smartphone ini mampu merekam video hingga 2K atau 1440p 30 FPS, angka yang tergolong memadai untuk harga jualnya. Sedangkan pada kamera depan, tetap tersedia sensor 13 MP yang konsisten dipertahankan.
Menariknya, konfigurasi kamera TECNO SPARK 40 PRO identik dengan varian Pro+. Perbedaan utama hanya pada kestabilan video, di mana versi Pro+ sedikit lebih unggul. Namun, keduanya setara karena mampu menghasilkan ketajaman, dynamic range, dan detail yang solid untuk hasil foto,
Sementara itu, Samsung Galaxy A07 hadir sebagai smartphone entry level yang hanya membawa satu kamera utama beresolusi 50 MP f/1.8 berteknologi PDAF. Kamera ini mampu menghasilkan foto tajam asalkan pencahayaan mencukupi. Perekaman videonya mendukung hingga 1080p 60 FPS sehingga gerakan terlihat mulus dan lebih baik dari beberapa pesaing di kelas yang masih terbatas di 30 FPS. Kamera depan beresolusi 8 MP turut tersedia sehingga mendukung perekaman 1080p 30 FPS yang cukup memadai untuk kebutuhan dasar, meski bukan menjadi fokus utamanya.
4. Keduanya memanjakan tampilan desain yang nyaman digenggam

Desain bodi yang ringkas kembali menjadi tren pada 2025. Hal ini terlihat dari TECNO SPARK 40 PRO yang hanya memiliki ketebalan 6,69 mm dan bobot 170 gram. Ukurannya tidak terasa mengganggu saat dimasukkan ke saku, bahkan tetap nyaman digenggam dalam waktu lama. Smartphone ini benar-benar menyuguhkan kenyamanan bagi pengguna yang aktif beraktivitas seharian.
Dari segi tampilan, TECNO SPARK 40 PRO menghadirkan bodi belakang minimalis. Tiga lingkaran kamera disusun vertikal dan ditempatkan langsung di atas bodi sekilas mengingatkan pada desain khas Samsung, termasuk posisi LED flash-nya. Dibandingkan pendahulunya, desainnya terlihat lebih sederhana karena sebelumnya masih menggunakan modul kamera berbentuk lingkaran dengan pola marmer.
Material plastik yang dipakai memberikan finishing antara matte halus dan glossy. Meski relatif tahan sidik jari, permukaan tetap bisa terlihat kotor. TECNO juga menyediakan empat pilihan warna menarik yakni Ink Black, Moon Titanium, Lake Blue, dan Bamboo Green.
Untuk daya tahannya, smartphone ini sudah mengantongi sertifikasi IP64 yang membuatnya tahan terhadap debu dan percikan air. Bahkan, perangkat ini diklaim masih mampu bertahan ketika terjatuh dari ketinggian hingga 1,5 meter. Hal ini memberikan rasa aman bagi pengguna yang sering beraktivitas di luar ruangan.
Sementara itu, Samsung Galaxy A07 tetap konsisten menonjolkan sisi desain. Smartphone ini hadir lebih ramping berketebalan 7,6 mm dan bobot 184 gram, sehingga mudah digenggam. Bagian belakangnya kini menggunakan modul kamera berwarna hitam yang menyatu pada dua lingkaran kamera, membuat tampilannya lebih hidup. Efek cahaya yang muncul di sudut tertentu menambah kesan elegan. Samsung menawarkan tiga varian warna polos yaitu Gray, Light Blue, dan Dark Green. Meski hanya dibekali sertifikasi IP54 yang sekadar melindungi dari debu dan percikan air, Galaxy A07 tetap menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang memprioritaskan gaya sekaligus kenyamanan.
5. Keduanya membawa kualitas layar cerah dan tajam

Samsung Galaxy A07 hadir dengan layar berukuran 6,7 inci menggunakan panel PLS LCD beresolusi HD+ (720 x 1600 piksel). Kemampuan layarnya hampir mirip seperti Samsung Galaxy A06 5G. Ini karena dukungan refresh rate yang sudah mencapai 90 Hz. Hal ini menjadi pembeda dari versi 4G yang hanya menawarkan 60 Hz. Alhasil, pergerakan layar terasa lebih mulus saat scrolling media sosial, browsing, hingga bermain game.
Dari sisi desain, Galaxy A07 masih mempertahankan gaya lawas dengan poni tetesan air sebagai tempat kamera depan. Meski terlihat sedikit ketinggalan dibanding smartphone lain yang sudah memakai desain punch hole. Layar Samsung Galaxy A07 tetap menawarkan rasio 20:9, kerapatan piksel 262 ppi, serta rasio layar ke bodi 83,8 persen. Desain sederhana ini membuat tampilannya cukup nyaman digenggam dan tetap fungsional.
Sementara itu, TECNO SPARK 40 PRO mengusung layar 6,78 inci berpanel AMOLED dipadu bezel tipis yang membuat tampilannya terasa lebih lega. Rasio layar ke bodi mencapai 89,3 persen, jauh lebih luas dibanding Galaxy A07. Peningkatan besar hadir pada resolusi yang kini mencapai 1,5K atau 1224 x 2720 piksel dengan kerapatan 440 ppi. Kemampuan reproduksi warna hingga 1 miliar warna menjadikan visual lebih tajam dan hidup.
Keunggulan lain yang menonjol ada pada kecerahan layar yang mampu menembus 4500 nit (puncak). Angka ini meningkat drastis dari generasi sebelumnya yang hanya 1700 nit. Bahkan, TECNO menyematkan refresh rate hingga 144 Hz yang biasanya hanya ditemukan pada smartphone gaming. Dukungan sertifikasi TUV Rheinland serta teknologi 2160 Hz PWM Dimming membuat layar ini lebih ramah di mata meski digunakan dalam waktu lama sehingga menghadirkan pengalaman visual premium dan nyaman.
6. TECNO SPARK 40 PRO tidak dibekali kamera ultrawide

TECNO SPARK 40 PRO sebenarnya hanya dibekali satu kamera utama yang benar-benar berfungsi di bagian belakang. Padahal, secara tampilan terdapat tiga lingkaran kamera. Sementara, dua lingkaran lainnya ternyata hanya berperan sebagai sensor kedalaman dan elemen pelengkap semata.
Kamera ultrawide mampu menangkap sudut pandang (Field of View/FoV) yang lebih lebar dibanding kamera standar, sehingga memungkinkan pengguna memotret lebih banyak objek dalam satu frame. Namun, keputusan TECNO untuk tidak menyematkan kamera ultrawide bisa dimaklumi. Hal ini biasanya menjadi kompromi yang kerap diambil produsen HP kelas entry level demi menjaga harga jual tetap terjangkau bagi penggunanya.
7. Samsung Galaxy A07 unggul berkat jaminan upgrade OS sampai 6 kali

Samsung Galaxy A07 hadir berkat dukungan Android 15 yang dipadukan antarmuka One UI 7. Keunggulan utamanya terletak pada janji Samsung yang memberikan pembaruan sistem operasi hingga enam kali, sehingga perangkat ini berpotensi menerima update sampai Android 21. Selain itu, pengguna juga akan memperoleh patch keamanan yang dijamin hingga 2031.
Dukungan pembaruan jangka panjang tersebut tentu menjadi nilai tambah yang membuat Galaxy A07 semakin menarik. Dijual seharga Rp1 jutaan, smartphone ini memberikan kepastian penggunaan hingga enam tahun tanpa perlu khawatir ketinggalan update. Hal ini menjadi keunggulan yang jarang ditemui pada kelas harga serupa.
Meski sudah mengusung One UI 7, sejumlah fitur berbasis kecerdasan buatan masih terbatas. Hal ini terjadi karena kemampuan daya prosesnya tidak terlalu besar untuk mendukung fitur AI tingkat lanjut. Namun, antarmuka tetap terasa responsif dan ramah digunakan untuk sehari-hari.
Menariknya, Samsung Galaxy A17 5G yang dirilis bersama Samsung Galaxy A07 masih menyediakan fitur Circle to Search. Fitur ini memungkinkan pengguna mencari informasi secara cepat langsung dari layar. Fitur ini memang lebih sederhana dibanding versi reguler, tetapi tetap memberi nilai tambah bagi pengalaman penggunaan.
8. Samsung Galaxy A07 hanya mengandalkan mono speaker

Samsung Galaxy A07 memiliki keterbatasan pada sektor audio. Smartphone ini hanya dibekali speaker mono di bagian bawah bodi, sehingga seluruh keluaran suara saat mendengarkan musik maupun menonton video bersumber dari satu titik. Alhasil, pengalaman audio terasa biasa saja dan kurang memadai untuk penggunaan dalam ruangan besar.
Kualitas suara yang dihasilkan pun cenderung standar, tanpa efek surround yang bisa memberi sensasi lebih imersif. Berbeda dari smartphone yang mengusung stereo speaker, pengalaman menonton film akan terasa jauh lebih menyenangkan dan detail. Kekurangan ini membuat pengguna perlu mencari alternatif lain agar tetap bisa menikmati audio lebih maksimal.
Salah satu pilihan adalah memakai earphone, baik kabel maupun nirkabel. Samsung Galaxy A07 masih menyediakan port audio jack 3,5 mm yang membuat penggunaan earphone kabel terasa lebih praktis. Selain itu, opsi koneksi Bluetooth juga tersedia untuk pengguna yang lebih nyaman memakai earphone nirkabel atau TWS.
Berbeda dari itu, TECNO SPARK 40 PRO menawarkan pengalaman audio lebih variatif. Smartphone ini dilengkapi fitur Volume Plus yang memungkinkan peningkatan volume hingga 300 persen. Suaranya memang terdengar lantang, tetapi kualitas detail audio mulai berkurang ketika melebihi batas 100 persen. Fitur ini lebih cocok digunakan dalam kondisi darurat, seperti menjawab panggilan di tempat ramai. Untuk kenyamanan mendengarkan musik atau menonton film, penggunaan earphone kabel melalui port audio jack 3,5 mm tetap menjadi opsi yang lebih direkomendasikan.
Berdasarkan perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa kalau kamu lebih mengincar layar, charging super cepat, baterai besar, dan desain modern maka TECNO SPARK 40 PRO lebih unggul di harga Rp1,9 juta. Namun, kalau kamu mencari dukungan pembaruan software jangka panjang, Samsung Galaxy A07 tetap jadi pilihan terbaik. Sebab, Samsung memberi janji update Android hingga 6 kali dan patch keamanan sampai 2031. Sementara, TECNO SPARK 40 PRO belum tentu memberi jaminan update panjang.
Di harga Rp1 jutaan, Samsung Galaxy A07 menawarkan 3 pilihan warna yaitu Green, Light Violet, dan Black. Harganya bervariasi mulai dari Rp1.399.000 untuk varian 4/64 GB, Rp1.649.000 untuk 4/128 GB, hingga Rp1.949.000 untuk 6/128 GB. Jika menginginkan spesifikasi lebih tinggi, tersedia juga varian 8/256 GB yang dipasarkan seharga Rp2.299.000.
Bagi kamu yang memiliki bujet pas-pasan di kisaran Rp1 jutaan, TECNO SPARK 40 PRO bisa menjadi alternatif menarik. Dijual seharga Rp1.979.000 saja, kamu sudah mendapatkan varian RAM 8+8 GB dan penyimpanan 128 GB. Menariknya, selisih harganya hanya sekitar Rp30 ribu lebih mahal dibanding Galaxy A07. Unit TECNO SPARK 40 PRO bisa dipesan secara eksklusif di TikTok Shop dan Tokopedia pada periode 25–31 Agustus 2025. Kira-kira, pilihanmu bakal tertambat yang mana, nih?