Seandainya Upin & Ipin Dibuat Jadi Game ala MLBB

Sejak dirilis Moonton pada 2016, MLBB telah menyuguhkan ratusan hero yang unik. Tiap karakter memiliki peran tersendiri, mulai dari tank yang tahan banting dan assassin yang lincah. Tak heran, game ini masih rutin dimainkan berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Dalam MLBB, pemain dituntut untuk bekerja sama dalam menyerang base lawan sekaligus mempertahankan base sendiri. Permainan berlangsung dalam format 5v5 yang menekankan pada kekompakan dan strategi tim. Berkat mekanisme permainan yang kompetitif, MLBB menjadi salah satu cabang esport yang rutin dipertandingkan di tingkat nasional dan internasional. Sebut saja Mobile Professional League (MPL) dan M-Series.

Game Upin & Ipin versi MLBB tentu harus menampilkan karakter-karakter ikonis dari kartun legendaris asal Malaysia ini. Animasi ketangkasan mereka bisa dibuat lucu dengan gaya kartunis yang khas. Efek visual yang cerah dan penuh warna juga penting untuk menonjolkan identitas game Upin & Ipin sebagai game MOBA yang menghibur. 

Dua karakter utama, Upin dan Ipin, dapat berperan sebagai hero fighter yang saling melengkapi melalui kombinasi ketangkasan. Karakter lain seperti Mei Mei cocok sebagai hero support yang mampu memberikan heal kepada tim. Adapun, Jarjit dengan pantun kocaknya bisa hadir sebagai hero mage yang mengandalkan serangan area of effect (AOE).

Game Upin & Ipin adaptasi MLBB bisa mengusung map yang sesuai dengan dunia kartunnya. Map tersebut bisa bertema Kampung Durian Runtuh dengan suasana desa yang asri dan hijau. Di dalamnya, kamu akan menemukan pohon durian, jalan setapak, serta rumah-rumah khas desa yang sering muncul dalam Upin & Ipin.

Untuk konsep turret, menara pertahanan otomatis dalam MLBB, digantikan dengan tiang kayu yang menembakkan panah bambu saat minion dan hero lawan mendekat. Sementara itu, base dirancang menyerupai rumah panggung dengan dekorasi khas Kampung Durian Runtuh, seperti rumah Opah. Sebagai pengganti lord, game ini dapat menampilkan seekor orang utan raksasa yang mengenakan mahkota dari daun dan ranting.

Dalam MLBB, skin kerap menjadi daya tarik yang besar. Hampir semua hero memiliki pilihan skin yang menarik, mulai dari tema kasual, fantasi, hingga futuristik. Selain mempercantik tampilan hero, skin dapat menyuguhkan efek animasi dan suara. Terkadang juga buff khusus yang membuat permainan makin seru.

Nah, bayangkan jika game Upin & Ipin ala MLBB juga menerapkan sistem skin ini. Misalnya, basic skin memperlihatkan karakter Upin & Ipin dengan pakaian sehari-hari mereka, seperti kaos kuning dan biru yang identik dengan saudara kembar ini. Lalu, special skin menampilkan mereka dalam balutan pakaian tradisional Hari Raya khas Melayu.

MLBB mengisahkan dunia bernama Land of Dawn yang penuh konflik antara kekuatan kecahayaan dan kegelapan. Tiap hero dalam game ini memiliki latar belakang berbeda, seperti Fanny yang berasal dari Kerajaan Moniyan dan Helcurt dari The Abyss. Seiring munculnya hero baru, cerita di Land of Dawn berkembang dengan konflik dan aliansi yang kompleks.

Jika Upin & Ipin diadaptasi menjadi game MLBB, film-film mereka bisa menjadi sumber inspirasi untuk lore yang menarik. Omong-omong soal kerajaan, Upin & Ipin: Keris Siamang Tunggal (2019) bisa menjadi referensi untuk menggabungkan elemen fiksi kerajaan dengan suasana Kampung Durian Runtuh. Berlatar di desa ikonis, game ini akan menceritakan Upin, Ipin, dan teman-temannya yang berjuang melindungi desa dari serangan Kerajaan Inderaloka yang dipimpin Raja Bersiong.

Bayangkan betapa serunya karakter Upin & Ipin hadir dalam game yang mirip MLBB. Kemunculan mereka bisa membawa suasana santai sekaligus nostalgia tanpa mengurangi sensasi kompetitif dalam permainan.