Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Surface Pro 12 vs Surface Pro 11, Spesifikasinya Downgrade? 

Microsoft Surface Pro 12 (microsoft.com)
Intinya sih...
  • Surface Pro 12 menawarkan peningkatan portabilitas dengan desain ramping dan ringan, ideal untuk mahasiswa dan pekerja remote.
  • Performa Surface Pro 12 kalah dari Surface Pro 11 karena menggunakan prosesor yang lebih lemah untuk aktivitas ringan hingga menengah.
  • Layar Surface Pro 12 hanya hadir dalam satu varian LCD tanpa opsi layar OLED, serta terbatas pada dua port USB-C 3.2 tanpa fitur tambahan lainnya.

Microsoft Surface Pro telah lama menjadi standar bagi perangkat 2-in-1 yang menawarkan fleksibilitas tablet dengan kekuatan laptop. Kini, dengan hadirnya Surface Pro 12, para penggemar gadget langsung membandingkannya dengan generasi sebelumnya, yakni Surface Pro 11.

Menariknya, Surface Pro 12 dikabarkan membawa peningkatan dari sisi portabilitas, namun, justru mengalami penurunan spesifikasi inti. Benarkah demikian? Yuk, simak perbandingannya dalam artikel berikut!

1. Surface Pro 12 lebih ringkas dan enteng

Microsoft Surface Pro 12 (microsoft.com)

Salah satu nilai jual utama Surface Pro 12 adalah klaim portabilitasnya yang ditingkatkan. Ia tampil dengan desain yang cukup ramping dan ringan, dengan berat hanya 1,5 pon dan ketebalan 7,8 mm. Ini menjadikannya mudah dibawa dan ideal untuk untuk mahasiswa, pekerja remote, atau siapa saja yang sering berpindah tempat.

Desain tipis dari Surface Pro 12 ini juga membuatnya terlihat lebih modern dan elegan, seolah dirancang untuk generasi pengguna yang aktif. Di sisi lain, Surface Pro 11 memiliki berat 1,97 pon. Meskipun tidak terlalu jauh perbedaannya, namun tetap terasa lebih bulky saat dibawa setiap hari.

2. Surface Pro 12 downgrade dalam aspek performa

Microsoft Surface Pro 12 (microsoft.com)

Soal Performa, Surface Pro 12 ditenagai prosesor Qualcomm Snapdragon X Plus dengan 8 core, yang dirancang untuk efisiensi daya dan pengalaman penggunaan yang hening tanpa kipas. Prosesor ini memang cocok untuk aktivitas ringan hingga menengah seperti browsing, mengetik, streaming video, dan penggunaan aplikasi produktivitas standar. Namun, jika dibandingkan dengan Surface Pro 11, Surface Pro 12 jelas kalah dalam hal performa.

Surface Pro 11 menawarkan dua pilihan prosesor yang lebih kuat, yakni Snapdragon X Plus 10-core dan X Elite 12-core, yang lebih cocok untuk editing, multitasking berat, hingga penggunaan profesional lainnya. Meskipun keduanya menggunakan GPU Qualcomm Adreno dan NPU Hexagon 45 TOPS yang sama, performa CPU tetap jadi faktor penentu utama dalam kinerja keseluruhan. Jadi, kalau kamu butuh performa maksimal, Surface Pro 11 masih jadi pilihan yang lebih unggul.

3. Surface Pro 12 tanpa layar OLED

Microsoft Surface Pro 12 (microsoft.com)

Salah satu kekurangan mencolok dari Surface Pro 12 adalah absennya varian layar OLED. Microsoft hanya menyediakan satu pilihan layar, yakni panel LCD 12 inci dengan refresh rate 90Hz dan resolusi 2196x1464 (2.1K). Layar ini memang cukup tajam untuk penggunaan harian dan konsumsi media biasa, tapi terasa kurang untuk profesional kreatif yang membutuhkan akurasi warna tinggi dan kontras mendalam.

Di sisi lain, Surface Pro 11 punya dua varian layar, LCD dan OLED berukuran 13 inci dengan resolusi lebih tinggi yakni 2880x1920 (2.8K). Kedua layar ini pun refresh rate-nya mencapai 120Hz. Bagi pengguna yang terbiasa dengan kualitas layar tinggi pasti akan lebih nyaman bekerja di Surface Pro 11, terutama saat melakukan editing foto atau video. Jadi, dalam hal kualitas layar, Surface Pro 12 bisa dibilang mengalami kemunduran.

4. Surface Pro 12 mengorbankan sejumlah port

Microsoft Surface Pro 12 (microsoft.com)
Microsoft Surface Pro 12 (microsoft.com)

Surface Pro 12 mengambil pendekatan minimalis yang mungkin tidak cocok untuk semua orang. Ia hanya dibekali dua port USB-C 3.2 tanpa port tambahan lain seperti Surface Connect atau slot SIM. Bagi pengguna yang hanya memakai perangkat untuk kebutuhan dasar ini mungkin cukup. Tapi, buat kamu yang butuh konektivitas eksternal seperti monitor tambahan, perangkat penyimpanan, atau koneksi seluler langsung, keterbatasan ini bisa jadi hambatan.

Sebagai perbandingan, Surface Pro 11 hadir lebih lengkap dengan dua port USB4, Surface Connect untuk pengisian daya cepat dan docking, serta slot Nano-SIM untuk koneksi data mobile. Dengan lebih banyak port, Surface Pro 11 menawarkan fleksibilitas yang jauh lebih besar bagi pengguna profesional. Dalam konteks ini, Surface Pro 12 terasa seperti kompromi desain yang mengorbankan fungsionalitas.

Surface Pro 12 memang tampil lebih tipis, ringan, dan stylish yang ideal untuk pengguna kasual atau pekerja mobile yang mengutamakan portabilitas. Tapi, kalau bicara soal performa, kualitas layar, dan konektivitas, Surface Pro 11 masih jadi pilihan yang lebih oke.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us