5 Tips Penting Memilih Tablet yang Aman dan Edukatif untuk Anak

- Fitur keamanan dan kontrol orang tua
- Kesehatan dan ergonomi yang aman untuk anak
- Layar dengan perlindungan mata dan peringatan postur duduk
- Ukuran layar ideal dan bobot yang ringan
- Daya tahan dan aksesori yang ramah anak
Pada 2025, tablet bukan lagi sekadar gadget yang berfokus pada konten hiburan. Banyak orang tua mulai menjadikannya sebagai sarana belajar interaktif bagi anak-anak. Namun, tidak semua tablet cocok untuk digunakan oleh anak. Ada banyak aspek penting yang perlu kamu pertimbangkan, mulai dari keamanan konten, kenyamanan layar, hingga daya tahan perangkat.
Memilih tablet anak yang tepat tidak bisa dilakukan sembarangan. Selain mempertimbangkan fitur edukatif, kamu juga harus memastikan perangkat tersebut aman digunakan dalam jangka panjang. Nah, Supaya kamu tidak salah pilih, simak deretan tips memilih tablet untuk anak yang bisa menjadi panduan lengkap sebelum kamu membelinya pada 2025 ini, yuk!
1. Fitur keamanan dan kontrol orang tua

Aspek paling penting dalam memilih tablet anak dengan parental control adalah kemampuan orang tua untuk mengatur dan memantau aktivitas digital anak. Fitur ini memastikan anak hanya mengakses konten yang sesuai dengan usianya. Kabar baiknya, beberapa tablet terbaru 2025 sudah dilengkapi mode anak, seperti Google Kids Space pada perangkat Android atau Samsung Kids di ekosistem Galaxy Tab. Mode ini memiliki antarmuka ramah anak, ikon besar, dan aplikasi yang sudah dikurasi secara edukatif.
Selain itu, pastikan tablet memiliki pembatasan waktu layar atau screen time limit agar anak tidak terlalu lama menatap layar. Kamu juga bisa memanfaatkan manajemen aplikasi untuk menentukan aplikasi apa saja yang boleh diakses. Jangan lupa, kamu tetap harus memastikan tablet memiliki penyaringan konten web yang efektif. Misalnya, browser dengan filter bawaan atau integrasi aplikasi kontrol orang tua dapat memblokir situs berbahaya.
2. Kesehatan dan ergonomi yang aman untuk anak

Tablet yang baik tidak hanya aman secara digital, tapi juga harus memperhatikan kesehatan fisik anak. Pastikan layar tablet memiliki fitur perlindungan mata, seperti anti blue light dan flicker free yang sudah bersertifikasi TÜV Rheinland. Teknologi ini sangat membantu mengurangi paparan cahaya biru yang bisa menyebabkan kelelahan mata.
Menariknya lagi, beberapa tablet edukasi anak terbaru sudah dilengkapi peringatan postur duduk dan penyesuaian kecerahan otomatis, seperti yang ada pada HUAWEI MatePad SE 11 Kids Edition sehingga anak akan diingatkan bila posisi mereka kurang ideal. Ukuran layar juga penting untuk diperhatikan. Tablet dengan layar sekitar ±10 inci biasanya ideal untuk anak-anak karena cukup besar untuk belajar, membaca, dan menggambar. Pastikan juga tablet memiliki bobot sekitar ±550 gram supaya tidak bikin tangan cepat pegal.
3. Daya tahan dan aksesori yang ramah anak

Anak-anak cenderung tidak berhati-hati layaknya orang dewasa. Karena itu, pilihlah tablet untuk anak dengan desain yang tangguh. Misalnya, tablet dengan bodi logam tentunya akan jauh lebih awet terhadap benturan dibandingkan balutan berbahan plastik.
Pastikan juga perangkat sudah dilengkapi atau kompatibel dengan casing tahan guncangan yang aman bila terjatuh. Untuk proteksi tambahan, kamu bisa memanfaatkan pelindung layar atau tempered glass anti blue light jika tablet yang digunakan saat ini belum mendukung fitur eye care. Perhatian detail kecil ini tentu akan sangat membantu anak belajar lebih nyaman tanpa risiko perangkat cepat rusak.
4. Konten edukatif yang membangun kecerdasan anak

Tablet ideal bukan hanya alat hiburan, tapi juga media pembelajaran. Oleh sebab itu, kamu wajib perhatikan ketersediaan konten edukatif di dalamnya. Banyak tablet anak kini hadir dengan aplikasi bawaan, seperti Khan Academy Kids, Duolingo ABC, dan YouTube Kids yang berisi video pembelajaran interaktif.
Untuk pengguna di Indonesia, kamu bisa memilih tablet yang kompatibel dengan aplikasi lokal, seperti Ruangguru Kids atau Zenius Junior. Kehadiran aplikasi seperti ini sangat membantu anak belajar sambil bermain dengan cara yang menyenangkan. Selain itu, bila tablet mendukung stylus, hal ini bisa jadi nilai tambah. Sebab, anak dapat menggambar, menulis, dan berkreasi langsung di layar sehingga keterampilan dan kreativitasnya ikut berkembang.
5. Spesifikasi teknis dasar yang memadai

Meski bukan faktor utama, spesifikasi teknis tetap berpengaruh terhadap kenyamanan penggunaan. Pilih tablet edukasi anak dengan RAM minimal 4/6GB dan penyimpanan internal 64/128GB agar aplikasi belajar dapat berjalan lancar tanpa lag. Daya tahan baterai juga penting. Kapasitas sekitar 7000 mAh atau lebih besar akan lebih direkomendasikan sehingga tablet bisa digunakan untuk belajar seharian tanpa sering diisi daya. Sebagai contoh, HUAWEI MatePad SE 11 Kids Edition menjadi salah satu pilihan populer karena sudah memiliki mode anak, casing bawaan tahan banting, serta baterai besar. Untuk rekomendasi tablet anak murah lainnya, kamu bisa lirik Redmi Pad 2 atau Pad 2 Pro, Galaxy Tab A11, Honor Pad X9a, dan lain sebagainya.
Memilih tablet terbaik untuk anak 2025 bukan hanya soal harga dan merek, tapi tentang bagaimana perangkat itu bisa menjadi teman belajar yang aman, sehat, dan mendidik. Dengan memperhatikan fitur penting, seperti parental control, perlindungan mata, daya tahan, konten edukatif, dan spesifikasi seimbang, kamu bisa memberikan pengalaman digital terbaik untuk si kecil. Pada akhirnya, tablet hanyalah alat. Kunci utama tetap ada pada pengawasan dan pendampingan dari orang tua. Dengan pengaturan dan pilihan yang tepat, tablet bisa menjadi jembatan belajar yang menyenangkan bagi anak di dunia digital yang serba cepat ini.



















