Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
UNISOC T8300 (unisoc.com)

Intinya sih...

  • UNISOC T8300 hadir sebagai chipset pendatang baru di kelas mid-range dengan proses fabrikasi 6nm dan konfigurasi CPU octa-core.
  • MediaTek Dimensity 900, 1050, 7030, 1080, dan 920 menawarkan performa yang kompetitif dengan skor benchmark yang bersaing ketat.
  • Selisih skor antara UNISOC T8300 dan Dimensity series berkisar tipis, menunjukkan persaingan performa yang ketat di kelas ini.

UNISOC T8300 hadir sebagai chipset pendatang baru di kelas mid-range yang resmi dirilis pada 13 Maret 2025. Chipset ini dibangun menggunakan proses fabrikasi 6nm dan mengusung konfigurasi CPU octa-core. Komposisinya terdiri dari 2 inti performa tinggi Arm Cortex-A78 (2.2GHz) dan 6 inti efisiensi Arm Cortex-A55 (2.0GHz).

Dibandingkan pendahulunya, UNISOC T8300 menawarkan peningkatan efisiensi daya hingga 28 persen. Dari sisi grafis, chipset ini dibekali GPU Mali-G57 dual-core, dukungan penyimpanan UFS 2.2, dan RAM LPDDR4X. Menurut klaim di situs resmi UNISOC, performa UNISOC T8300 mencetak skor lebih dari 510.000 poin pada uji benchmark sintetis AnTuTu V10. Jika ingin dianggap setara, chipset lain setidaknya harus mampu menyamai angka tersebut.

Performa UNISOC T8300 bersaing ketat dengan sejumlah chipset Dimensity. Hasil pengujian menunjukkan selisih skor yang relatif tipis dibanding para penantang. Skor tersebut berasal dari database AnTuTu v10 versi NanoReview dan dibandingkan klaim resmi dari UNISOC. Lantas, chipset Dimensity mana saja yang punya performa setara UNISOC T8300? Simak pembahasannya berikut ini!

1. Dimensity 900 (511.291 poin)

MediaTek Dimensity 900 (mediatek.com)

Dirilis pada 13 Mei 2021, MediaTek Dimensity 900 tetap menunjukkan taringnya sebagai salah satu chipset 5G yang tangguh di kelas menengah. Dibangun menggunakan fabrikasi 6 nanometer oleh TSMC, chipset ini mengusung delapan inti CPU yang terdiri dari 2 core Cortex-A78 berkecepatan 2,4 GHz dan 6 core efisiensi Cortex-A55 di 2,0 GHz. Arsitektur ini menjadikan Dimensity 900 tidak hanya efisien secara daya (TDP hanya 4W), tapi juga tetap gesit untuk penggunaan multitasking dan gaming ringan di kelas mid-range.

Dalam pengujian benchmark AnTuTu v10 (versi NanoReview), Dimensity 900 mencatat skor 511.291 poin. Skor ini hanya berselisih 1.291 poin dari skor UNISOC T8300 yang mencapai angka 510.000+. Sementara di GeekBench 6, skor single-core chipset ini mencapai 898 poin, dan multi-core 2.239 poin turut menunjukkan performa yang masih kompetitif di tahun 2025.

Untuk sektor grafis, Dimensity 900 menggunakan GPU Mali-G68 MP4 berbasis arsitektur Valhall generasi kedua dengan kecepatan 900 MHz. GPU ini memiliki 128 shading units dan mendukung hingga 230,4 GFLOPS. Kombinasi tersebut cukup mumpuni untuk rendering grafis ringan dan pemrosesan AI berkat dukungan MediaTek APU 3.0.

Di sisi konektivitas, chipset ini mendukung 5G, Wi-Fi 6, dan Bluetooth 5.2, memastikan perangkat tetap siap menghadapi kebutuhan jaringan cepat. Di bidang multimedia, Dimensity 900 mendukung kamera hingga 108MP, perekaman video 4K pada 30FPS, serta codec modern seperti H.265, AV1, dan VP9. Beberapa smartphone populer seperti Samsung Galaxy M53, Infinix Zero 5G, dan OPPO Find X5 Lite mengandalkan Dimensity 900 sebagai otak utama mereka. Ini membuktikan bahwa chipset ini masih dipercaya untuk menghadirkan performa solid di berbagai segmen pasar.

2. Dimensity 1050 (527.778 poin)

MediaTek Dimensity 1050 (i.mediatek.com)

MediaTek menghadirkan Dimensity 1050 sebagai chipset 8-core yang diumumkan pada 23 Mei 2022. Chipset ini diproduksi menggunakan teknologi proses 6 nanometer dari TSMC dan menjadi pesaing sepadan bagi UNISOC T8300. Dimensity 1050 mengusung konfigurasi CPU yang terdiri dari 2 inti Cortex-A78 berkecepatan 2,5 GHz dan 6 inti Cortex-A55 pada 2 GHz. Kombinasi ini menawarkan performa yang seimbang antara kecepatan dan efisiensi daya.

Pada pengujian benchmark AnTuTu versi 10, Dimensity 1050 mencatat skor impresif sebesar 527.778 poin. Sedangkan di tes GeekBench 6, chipset ini meraih skor 986 untuk single-core dan 2.432 untuk multi-core. Angka tersebut menunjukkan bahwa Dimensity 1050 cukup tangguh untuk menjalankan aplikasi sehari-hari hingga gaming ringan.

Di sektor grafis, chipset ini mengandalkan GPU Mali-G610 MP3 berbasis arsitektur Valhall generasi ketiga. GPU ini beroperasi pada frekuensi 1.000 MHz, 3 pipeline, dan total 192 shading units sehingga menghasilkan performa grafis hingga 384 Gigaflops. Selain itu, Dimensity 1050 juga mendukung teknologi Vulkan 1.3 dan OpenCL 2.0 untuk pengalaman visual yang mulus.

Chipset ini juga didukung oleh Neural Processing Unit (NPU) MediaTek APU 550 yang memperkuat kemampuan AI, serta memori LPDDR5 berkecepatan 3.200 MHz dan kapasitas maksimal hingga 16 GB sehingga memastikan multitasking dan respons aplikasi berjalan lancar. Dari sisi multimedia, Dimensity 1050 mendukung penyimpanan UFS 2.1 dan UFS 3.1, resolusi layar hingga 2520 x 1080 piksel, serta kamera utama hingga 108 MP yang dibekali dukungan dua kamera tambahan 20 MP. Untuk video, chipset ini mampu merekam dan memutar konten 4K pada 30 FPS, lengkap pula dukungan berbagai codec populer seperti H.264, H.265, dan VP9.

Di sektor konektivitas, Dimensity 1050 mendukung jaringan 5G berkecepatan unduh hingga 2.770 Mbps dan unggah hingga 1.250 Mbps, serta fitur Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.2. Sistem navigasi yang didukung mencakup GPS, GLONASS, Beidou, Galileo, QZSS, dan NAVIC, memastikan konektivitas yang stabil dan akurat. Hingga kini, Motorola Edge (2022) menjadi satu-satunya smartphone yang menggunakan Dimensity 1050 sebagai dapur pacunya.

3. Dimensity 7030 (542.185 poin)

MediaTek Dimensity 7030 (mediatek.com)

MediaTek Dimensity 7030 menjadi pilihan utama Motorola untuk menggerakkan seri Motorola Edge 2023 dan Edge 40 Neo. Chipset ini juga menjadi pesaing kuat UNISOC T8300. Hal ini terbukti dari skor benchmark yang diperoleh MediaTek Dimensity 7030 mencapai 542.185 poin.

Diluncurkan pada 14 September 2023, Dimensity 7030 dibangun menggunakan teknologi proses 6 nanometer milik TSMC. Fabrikasi ini menjanjikan efisiensi daya sekaligus performa solid. Chipset ini mengusung CPU delapan inti yang terdiri dari 2 core Cortex-A78 berkecepatan 2,5 GHz dan 6 core Cortex-A55 di 2 GHz. Berdasarkan hasil uji GeekBench 6, Dimensity 7030 meraih skor 1.024 untuk single-core dan 2.412 untuk multi-core yang mampu menunjukkan kemampuannya menjalankan berbagai tugas secara lancar.

Di sektor grafis, Dimensity 7030 dibekali GPU Mali-G610 MP3 berbasis arsitektur Valhall generasi ketiga yang berjalan pada frekuensi 1.000 MHz, 3 pipeline, serta total 192 shading unit. GPU ini mampu menghadirkan performa grafis hingga 384 gigaflops. Dimensity 7030 juga dibekali teknologi Vulkan 1.3 dan OpenCL 2.0 untuk pengalaman visual optimal saat bermain game atau menonton konten multimedia.

Untuk kecerdasan buatan, chipset ini dilengkapi Neural Processing Unit (NPU) MediaTek APU 550 yang mendukung fitur AI penting di berbagai aplikasi masa kini. Di sisi memori, Dimensity 7030 mendukung LPDDR5 berkecepatan hingga 3.200 MHz dan kapasitas maksimal 16 GB. Perpaduan ini memastikan kinerja multitasking dan akses data yang cepat.

Multimedia jadi nilai plus lain pada chipset ini. Dibekali dukungan layar beresolusi Full HD+ (2520 x 1080 piksel) serta kamera utama hingga 108 MP dan dua sensor tambahan 20 MP. Kemampuan video mencakup perekaman dan pemutaran 4K pada 30 fps, lengkap juga dukungan codec populer seperti H.264, H.265, dan VP9.

Untuk konektivitas, Dimensity 7030 sudah mendukung jaringan 5G, kecepatan unduh hingga 2.770 Mbps dan unggah sampai 1.250 Mbps, serta kompatibilitas LTE Cat.18. Fitur Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.2 hadir untuk koneksi nirkabel yang cepat dan stabil. Sistem navigasi dilengkapi GPS, GLONASS, Beidou, Galileo, QZSS, dan NAVIC yang membuat chipset ini siap memenuhi berbagai kebutuhan pengguna modern.

4. Dimensity 1080 (545.145 poin)

MediaTek Dimensity 1080 (i.mediatek.com)

Dimensity 1080 hadir sebagai salah satu chipset menarik di segmen kelas menengah yang menawarkan performa yang sangat kompetitif. Berdasarkan pengujian benchmark sintetis, skor keduanya hanya terpaut tipis sekitar 2.960 poin. Dimensity 1080 meraih skor 545.145, sementara Dimensity 7030 berada di angka 542.185. Ini menegaskan persaingan ketat antar chipset MediaTek di kelas ini.

Diluncurkan pada 11 Oktober 2022, Dimensity 1080 menggunakan proses fabrikasi 6 nanometer yang hemat daya. Chipset ini mengusung konfigurasi CPU 8 inti yang terdiri dari 2 inti Cortex-A78 berkecepatan 2,6 GHz dan 6 inti Cortex-A55 yang berjalan pada 2 GHz. Kombinasi ini menghasilkan performa yang bertenaga sekaligus efisien untuk penggunaan sehari-hari.

Skor GeekBench 6 Dimensity 1080 juga cukup mengesankan yakni 965 poin untuk single-core dan 2.409 poin untuk multi-core. Angka multi-core tersebut nyaris setara Dimensity 1050 yang dirilis di tahun sama. Selisihnya hanya 23 poin dimana mengindikasikan bahwa Dimensity 1080 menunjukkan performa yang cukup sepadan di kelas premium.

Soal grafis, Dimensity 1080 dibekali GPU Mali-G68 MP4 berbasis arsitektur Valhall generasi kedua yang berjalan pada frekuensi 950 MHz. GPU ini mendukung pengalaman gaming dan multimedia yang mulus sehingga mampu mengolah shading hingga 128 unit dan mencapai performa puncak 243,2 gigaflops. Dukungan API modern seperti Vulkan 1.3 dan OpenCL 2.0 memperluas kompatibilitas ke berbagai aplikasi dan game terkini.

Untuk memori, Dimensity 1080 kompatibel berkat RAM LPDDR5 hingga 3.200 MHz dan mendukung kapasitas maksimal 16 GB. Fitur ini memastikan akses data cepat dan multitasking yang lancar. Pada sisi penyimpanan, chipset ini mendukung UFS 2.1, 2.2, dan 3.1 yang turut mempercepat proses loading aplikasi dan transfer data.

Di sektor multimedia, Dimensity 1080 mampu mendukung kamera utama hingga 200 MP, serta perekaman dan pemutaran video 4K pada 30fps. Dukungan codec audio dan video yang lengkap menambah kualitas pengalaman hiburan pengguna. Soal konektivitas, Dimensity 1080 sudah mendukung jaringan 5G berkecepatan unduh mencapai 2.770 Mbps dan unggah sampai 1.250 Mbps. Fitur Wi-Fi 6, Bluetooth 5.2, dan sistem navigasi global seperti GPS, GLONASS, Beidou, serta Galileo juga disematkan sehingga memastikan konektivitas cepat dan akurat.

Beberapa smartphone populer yang menggunakan Dimensity 1080 sebagai otak utama adalah Xiaomi Redmi Note 12 Pro 5G, Redmi Note 12 Pro Plus 5G, realme 10 Pro Plus, dan Samsung Galaxy A34 5G. Berkat kombinasi performa kuat, efisiensi daya, dan fitur lengkap, Dimensity 1080 layak menjadi opsi terbaik di kelas menengah hingga menengah atas.

5. Dimensity 920 (548.039 poin)

MediaTek Dimensity 920 (i.mediatek.com)

MediaTek Dimensity 920 jadi salah satu chipset andalan di segmen kelas menengah yang siap bersaing dengan UNISOC T8300. Chipset ini diumumkan pada 11 Agustus 2021 dan diproduksi menggunakan teknologi 6 nanometer dari TSMC. Dimensity 920 mengusung CPU delapan inti, terdiri dari 2 inti Cortex-A78 berkecepatan hingga 2,5 GHz dan 6 inti Cortex-A55 pada 2 GHz. Chipset ini populer digunakan oleh beberapa merek smartphone, seperti Xiaomi dan realme. Contohnya, Xiaomi memakai Dimensity 920 di Redmi Note 11 Pro Plus. Sementara realme mengandalkannya pada model realme 9 Pro Plus.

Dalam pengujian benchmark sintetis AnTuTu v10 oleh NanoReview, Dimensity 920 mendapatkan skor 548.039 poin. Sementara, tes GeekBench 6 mencatat skor 926 untuk single-core dan 2.310 untuk multi-core. Menariknya, performa multi-core Dimensity 920 hampir setara Dimensity 900 yang meraih 2.239 poin. Selisihnya hanya berbeda 71 poin. Hal ini wajar karena kedua chipset dirilis di tahun yang sama dan ditujukan untuk pasar serupa.

Di sisi grafis, Dimensity 920 menggunakan GPU Mali-G68 MP4 berbasis arsitektur Valhall generasi kedua yang berjalan pada frekuensi 950 MHz. GPU ini sanggup menangani berbagai kebutuhan grafis, mulai dari gaming hingga multimedia. Ini lantaran GPU Mali-G68 MP4 mendapatkan dukungan layar Full HD+ (2520 x 1080) dan video 4K pada 30fps.

Kelebihan lainnya adalah Dimensity 920 mendukung memori LPDDR5 berkecepatan 3.200 MHz dan bandwidth maksimal 51,2 Gbit/s, serta penyimpanan cepat menggunakan UFS 2.1 sampai UFS 3.1. Untuk urusan kamera, Dimensity 920 mampu mendukung kamera utama hingga 108 MP dan dual kamera 20 MP. Soal konektivitas, Dimensity 920 sudah mendukung jaringan 5G berkecepatan unduh sampai 2.770 Mbps dan unggah hingga 1.250 Mbps. Ada pula Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.2 yang menjamin pengalaman jaringan cepat dan stabil. Sistem navigasinya pun lengkap mencakup GPS, GLONASS, Beidou, Galileo, QZSS, serta NAVIC.

Mayoritas chipset penantang UNISOC T8300 didominasi oleh seri Dimensity lawas yang dirilis pada rentang tahun 2021—2022. Hanya Dimensity 7030 yang tergolong paling muda dimana selisih waktu perilisannya sekitar 18 bulan dari UNISOC T8300 karena dirilis pada September 2023. Masing-masing chipset menunjukkan skor benchmark sintetis yang terpaut tipis satu sama lain.

Sebagai contoh, Dimensity 900 mencetak skor 511.291 poin. Skor ini menunjukkan bahwa Dimensity 900 benar-benar hampir setara UNISOC T8300 yang hanya unggul 1.291 poin. Meski tergolong chipset keluaran lama, Dimensity 900 masih menunjukkan performa yang relevan dan kompetitif untuk saat ini. Hal ini memperlihatkan bahwa persaingan performa di kelas ini cukup ketat.

Bagaimana dengan chipset penantang lainnya? Dimensity 7030, Dimensity 1080, dan Dimensity 920 juga mencatat skor yang saling berdekatan. Masing-masing selisihnya sekitar 2.894—2.960 poin. Selisih tipis ini menunjukkan bahwa performa di antara chipset lain bersaing sangat rapat.

Keputusan akhir tetap kembali pada preferensi masing-masing pengguna. Informasi skor benchmark ini bisa menjadi panduan untuk kamu yang sedang mencari chipset sepadan UNISOC T8300. Apalagi, ZTE Nubia Neo 3 5G merupakan satu-satunya smartphone yang mengusung chipset ini. Kabarnya, ZTE Nubia Neo 3 5G dijadwalkan rilis di Indonesia pada 20 Mei 2025.

Jadi, jika kamu tak sabar menantikan ZTE Nubia Neo 3 5G, alternatif chipset dari seri Dimensity bisa jadi pilihan menarik. Chipset boleh beda, tapi performanya tetap merona. Nah, menurut kamu, chipset Dimensity mana yang paling sepadan menyamai performa UNISOC T8300?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team