5 Game Harvest Moon Yasuhiro Wada pada 1990-an

- Bokujo Monogatari lahir di Jepang dari pikiran Yasuhiro Wada, kreator game, dan dikenal di luar Jepang sebagai Harvest Moon.
- Harvest Moon membuka jalan bagi farming simulation game lainnya seperti Stardew Valley, menjadi pionir dalam genre tersebut.
- Seri Harvest Moon mengusung cerita tentang pemuda bernama Pete yang ditugaskan untuk mengelola perkebunan warisan.
Bokujo Monogatari lahir di Jepang dari buah pikir Yasuhiro Wada, seorang kreator game. Ia muncul pertama kali di Super Famicom yang dikenal di luar Negeri Sakura sebagai Nintendo Entertainment System (SNES). Bokujo Monogatari sendiri lebih familier di dunia internasional dengan sebutan Harvest Moon berkat Natsume yang memopulerkannya ke Amerika Utara.
Ada banyak seri Harvest Moon di bawah asuhan Yasuhiro Wada. Itu termasuk lima game pertama mereka pada 1990-an. Salah satunya Harvest Moon: Back to Nature di PlayStation (PS1) yang digandrungi kalangan milenial Indonesia pada 2000-an.
1. Harvest Moon (1996) mengawali perjalanan legendaris waralaba ini di SNES

Harvest Moon telah membuka jalan bagi farming simulation game untuk berkembang. Ia tidak hanya fondasi bagi waralaba itu sendiri, tetapi juga yang lainnya. Game macam Stardew Valley yang populer sejak 2016 bahkan terinspirasi darinya. Harvest Moon yang dirilis pertama kali di Jepang pada 1996 ini pun dianggap sebagai pionir.
Harvest Moon terinspirasi dari kehidupan Yasuhiro Wada di desa. Ia tercipta karena sang kreator ingin membuat game tanpa kekerasan untuk relaksasi. Tidak heran gameplay-nya berkutat pada persoalan mengurus ladang dan ternak di perkebunan. Ini dilengkapi dengan kehidupan di desa yang rukun. Pemainnya dituntut untuk menjalin relasi yang baik dengan para penduduk.
Ceritanya bermula dari sebuah perkebunan warisan. Pete, sang karakter utama, diserahi tugas oleh orangtuanya untuk mengurus perkebunan kakeknya yang telah tiada. Selama 2,5 tahun, dia dituntut mengembangkan perkebunan. Pada pertengahan tahun ketiga, ayah Pete akan mengecek kerja keras anaknya untuk menentukan dia sukses atau tidak.
2. Harvest Moon GB (1997), game pertama Harvest Moon di Game Boy

Seri Harvest Moon berlanjut ke Game Boy. Yasuhiro Wada membuat game serupa untuk konsol berbeda dalam judul Harvest Moon GB. Ia pertama kali dirilis di Jepang pada 1997 dalam bentuk permainan hitam putih. Harvest Moon GB kemudian diperbarui dengan tambahan warna untuk Game Boy Color dalam judul Harvest Moon GBC pada 1998.
Gameplay-nya tidak berbeda jauh dari pendahulunya. Harvest Moon GB juga menuntut pemainnya untuk mengurus perkebunan. Karakternya bahkan masih Pete, meski Pete satu ini berbeda dengan Pete di game pertama.
Pete akan mengawali permainan dari sebuah pertemuan dengan arwah kakeknya. Dia meminta Pete untuk merenovasi perkebunannya. Sang kakek memberinya waktu setahun untuk membangun ulang perkebunan. Setelah itu, hasil kerja keras Pete akan dinilai.
3. Harvest Moon 64 (1999) menjadi satu-satunya Harvest Moon di Nintendo 64

Nintendo 64 punya satu game Harvest Moon dalam bentuk Harvest Moon 64. Rilis pada 1999, Yasuhiro Wada membuatnya tampak berbeda daripada dua pendahulunya, terutama dari segi grafik. Harvest Moon 64 mengadopsi visual 3D alih-alih 2D piksel seperti Harvest Moon dan Harvest Moon GB.
Meski begitu, game ini masih mengusung premis yang sama. Seorang pemuda bernama Pete menjadi petani dengan tujuan memulihkan perkebunan warisan kakeknya. Selain mengurus perkebunan itu, dia akan menemukan sejumlah misi melibatkan para penduduk.
Kedekatan dengan penduduk dalam Harvest Moon 64 menjadi pembeda paling kentara daripada yang lainnya. Pete memiliki waktu setidaknya 2,5 tahun untuk membangun perkebunan sebelum ayahnya mengevaluasi perkembangan perkebunan itu. Evaluasi itu tidak hanya berjalan berdasarkan seberapa baik perkebunan tersebut dikembangkan, tetapi juga seberapa tinggi kasih sayang penduduk desa dan cara hidup Pete selama mengembangkan perkebunan.
4. Harvest Moon GBC 2 (1999) menyusul Harvest Moon GBC di Game Boy Color

Harvest Moon GBC, versi mutakhir Harvest Moon GB, bukan satu-satunya game Harvest Moon di Game Boy Color. Sebab, Harvest Moon GBC 2 menyusulnya pada 1999. Namun, dengan grafik yang sama, game ini justru mengusung cerita berbeda.
Seorang pemuda bernama Pete berusaha menyelamatkan perkebunan dari niat kepala desa yang ingin mengubahnya menjadi taman hiburan demi menghidupkan kembali tempat tinggal mereka. Dia diberi waktu 3 tahun untuk mengembangkannya supaya bisa membantu desa lestari. Permainan pun berkutat pada urusan mengurus perkebunan semata.
Harvest Moon GBC 2 akan lebih berpusat pada aktivitas di perkebunan daripada bersosialisasi seperti di beberapa game sebelumnya. Pete memang dapat berteman dengan penduduk desa di sana, tetapi pernikahan tidak akan menjadi salah satu pilihan. Misi Pete hanya menyelamatkan perkebunan, bukan membangun keluarga.
5. Harvest Moon: Back To Nature (1999), pengantar Harvest Moon kepada milenium baru

Pete kembali muncul di Harvest Moon: Back to Nature di PS1. Game ini dirilis pada 1999 menjelang milenium baru. Tidak heran ia populer di Indonesia pada awal 2000-an. Kalangan milenial boleh jadi familier dengan seri satu ini.
Mengadopsi karakter-karakter Harvest Moon 64, Yasuhiro Wada menarasikan ulang latar cerita mereka. Tiap karakter pun terasa berbeda meski tampak sama dari segi visual. Grafiknya saja dibuat lebih canggih.
Harvest Moon: Back to Nature menceritakan seorang pemuda bernama Pete yang datang ke Mineral Town untuk menerima warisan. Dia diminta seorang kepala desa untuk membangun ulang perkebunan yang ditinggalkan kakeknya. Selain berkebun, Pete juga bisa bersosialisasi dengan penduduk desa yang datang dari berbagai latar belakang. Dia bahkan bisa menikahi salah satu gadis desa dan memiliki anak.
Harvest Moon: Back to Nature sendiri resmi menjadi penutup game Harvest Moon yang dirilis pada 1990-an. Sebab, seri berikutnya lahir pada milenium baru. Yasuhiro Wada masih terlibat dalam banyak game Harvest Moon pada masa itu. Namun, dia sudah tidak lagi aktif pada era modern, terutama saat Harvest Moon diambil alih Natsume dan berganti nama menjadi Story of Seasons. Harvest Moon: Animal Parade pada 2008 menjadi game terakhir yang diproduserinya.