5 Game yang Pernah Dianggap Meniru Game Lain, Termasuk MLBB!

Pada awalnya, Fortnite adalah game pertempuran biasa yang dibesut oleh Epic Games. Namun, pada 2017, Epic Games merilis mode battle royale yang mirip dengan PUBG. Saat itu, terjadi polemik karena Fortnite dianggap meniru konsep yang sudah dirancang oleh game PUBG yang dikembangkan Krafton. Meski begitu, Fortnite memiliki banyak sekali perbedaan dengan PUBG, mulai grafis yang lebih kartunis serta sistem konstruksi bangunan khas game ini. Pada akhirnya, baik Fortnite maupun PUBG tetap sama-sama sukses dan populer di seluruh dunia. 

Free Fire adalah game battle royale di platform mobile yang digarap oleh 111dots Studio. Dirilis pada 2017, game ini langsung memicu kontroversi karena dianggap meniru konsep PUBG versi PC. Menariknya, Free Fire dirilis terlebih dahulu dibandingkan dengan PUBG Mobile yang baru muncul pada Maret 2018. Kemiripan Free Fire dengan PUBG memang cukup terlihat.

Meski demikian, Free Fire tetap menawarkan perbedaan. Salah satunya berupa map yang lebih kecil, jumlah pemain yang lebih sedikit dalam satu kali pertempuran, serta mekanika gameplay yang cukup berbeda. Pada awal 2022 lalu, Krafton selaku pemilik hak cipta PUBG sempat melayangkan gugatan kepada pengembang Free Fire. Namun, kabar tersebut belum ada kelanjutannya. 

Genshin Impact jadi salah satu game open world RPG terbesar saat ini. Genshin Impact yang dikembangkan oleh HoYoverse mampu menjadi salah satu game terbaik yang hadir di berbagai platform. Namun, di balik kesuksesan Genshin Impact, game ini sempat memicu perdebatan panas di kalangan gamer.

Sebab, Genshin Impact dianggap meniru gameplay dan konsep The Legend of Zelda: Breath of the Wild dari Nintendo. Meski begitu, Genshin Impact tetap punya banyak ciri khas orisinal yang tidak ada bisa kamu temukan di Breath of the Wild. Kedua game ini bahkan sama-sama sangat sukses dan dipuji oleh para kritikus. 

Inilah game open world RPG garapan Hotta Studio yang dirilis pada 2022 lalu. Kehadiran game ini turut memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar karena dianggap meniru Genshin Impact. Kemiripan itu terletak mulai dari desain karakter khas anime, landscape map, gameplay, dan berbagai aspek lainnya. Namun, Tower of Fantasy tentu saja punya ciri khas dan cerita yang jauh berbeda dibandingkan Genshin Impact. 

MLBB bisa dikatakan sebagai salah satu game paling fenomenal di Indonesia. Boleh dibilang ini menjadi salah satu game esports dengan komunitas terbesar di tanah air. Namun, game besutan Moonton ini tidak terlepas dari kontroversi di awal kemunculannya. MLBB pernah digugat oleh Riot Games sebagai pengembang dari League of Legends.

Pada 2022, Riot Games kembali menggugat Moonton terkait game League of Legends: Wild Rift. Namun, gugatan kedua itu ditolak oleh pengadilan. Meski MLBB sempat digugat beberapa kali, nyatanya game ini tetap populer dan meraup sukses besar.

Dengan begitu banyak game yang ada di pasaran, tak terhindarkan beberapa di antaranya mungkin memang terinspirasi dari game lain. Namun, penting untuk diingat bahwa inovasi juga terus mendorong industri game lebih maju. Meski beberapa judul pernah dianggap meniru, kamu tidak boleh melupakan keragaman dan kreativitas yang tetap menghidupkan industri game itu sendiri.