7 Teori Fans Game Final Fantasy yang Ternyata Benar, Mengejutkan!

Cissnei adalah teman Zack dalam game Crisis Core: Final Fantasy VII dan dia cukup banyak membantu. Mereka pertama kali bertemu di jalanan Midgar yang pada saat itu Zack menyelamatkan Cissnei dari kloning Genesis.

Fakta bahwa Cissnei adalah anggota Turks membuat para fans memberikan kesimpulan bahwa pertemuannya dengan Zack bukan tidak disengaja, melainkan ada tujuan untuk memata-matai Zack. Hal itu dikonfirmasi pihak Final Fantasy melalui game yang hadir eksklusif untuk Jepang Before Crisis: Final Fantasy VII.

Pada 2017, Yoshinori Kitase selaku sutradara Final Fantasy VII dan X diberikan pertanyaan mengenai teori para fans. Salah satunya adalah mengenai Shinra pada Final Fantasy VII dan Final Fantasy X. Kitase menjawab bahwa Shinra pada Final Fantasy X merupakan Shinra pada Final Fantasy VII. Itu berarti kedua seri Final Fantasy mengambil setting dunia yang sama.

Setzer adalah karakter dari Final Fantasy VI. Di dalam game itu, terdapat banyak bug yang salah satunya adanya Setzer tidak dapat mengenakan bandana lagi jika Setzer melepaskannya.

Menurut teori para fans, bandana itu tidak bisa dikenakan lagi karena Setzer seorang fashionista yang kala itu melihat Locke juga mengenakan bandana yang sama dan beranggapan tidak keren jika ada orang mengenakan hal yang sama. Pihak SquareSoft mengonfirmasi hal tersebut, walaupun banyak orang berpikiran pernyataan itu hanyalah untuk menutupi fakta bahwa Final Fantasy VI memiliki banyak bug.

Vincent, salah satu playable character dari Final Fantasy VII, diceritakan sebagai seorang vampir yang mampu berubah wujud. Fans berspekulasi bahwa dirinya tidak bisa mati, tidak seperti karakter yang lain.

Hal itu dibuktikan dengan adanya cerita pendek tentang Red XIII, On a Way to a Smile: Case of Nanaki, yang menyatakan bahwa Vincent akan berada di Midgar selamanya. Keabadiannya itu didapatkan Vincent atas hasil percobaan tubuhnya oleh professor Hojo. 

Vagrant Story, judul ini mungkin merupakan hal yang asing, karena ini memang bukan seri Final Fantasy. Akan tetapi, ada hal menarik di sini. Vagrant Story memiliki gaya gambar serta setting bangunan yang mirip dengan Final Fantasy Tactics dan Final Fantasy XII.

Karena itu, fans beranggapan bahwa Vagrant Story berada di dunia yang sama, yaitu Ivalice. Yasumi Matsuno selaku penggagas Vagrant Story mengonfirmasi hal itu. 

Di dalam Final Fantasy X, jika kamu berhasil memecahkan seluruh teka-teki yang berada di kuil, kamu akan mendapatkan aeon rahasia, Anima. Di situ pula kamu akan mendapat cerita bahwa Anima tidak lain dan tidak bukan adalah ibu Seymour yang membantu Seymour menjadi summoner.

Teori mengatakan bahwa ibu Seymour terkena penyakit mematikan dan hanya memiliki waktu singkat untuk hidup, dan oleh karena itu ibu Seymour mencoba membantu Seymour dengan memberikannya kekuatan. Sayangnya, hal tersebut malah menjatuhkan Seymour ke dalam kegelapan.

Jika melihat artwork Red XIII pada Final Fantasy VII, kamu dapat mengetahui bahwa Red XIII hanya memiliki satu mata. Mata lainnya tidak ada dengan adanya bekas luka.

Padahal di dalam game eksklusif Jepang Before Crisis: Final Fantasy VII, Red masih memiliki kedua matanya. Para fans mengatakan bahwa lukanya tersebut dikarenakan Professor Hojo yang melakukan percobaan ketika menangkap Red. 

Itulah 7 teori fans yang awalnya hanya kabar burung, tapi ternyata dikonfirmasi bahwa memang benar. Yang mana yang paling mengejutkanmu? Wah, andai semua teori itu memang difasilitasi dalam gamenya, pasti seru banget ya!