Dikembangkan Cukup Lama, 5 Game Ini Malah Gagal di Pasaran

Bahkan ada yang perusahaannya jadi bangkrut

Sebelum mencipatakan sebuah game, banyak hal yang harus kamu lakukan terlebih dahulu. Mulai dari cerita, karakter, dana, teknologi, tim yang akan bergabung mengerjakan game tersebut, dan banyak hal lainnya.

Tapi pada saat membuat game ini, ada beberapa hal yang tak berjalan sesuai dengan rencana, hingga akhirnya proses perilisan pun diundur. Dengan masa pengembangan yang cukup lama tentunya akan banyak para gamer yang memiliki ekspektasi tinggi akan game tersebut, tapi nyatanya 5 game ini malah gagal di pasaran. 

1. Tabula Rasa

Dikembangkan Cukup Lama, 5 Game Ini Malah Gagal di Pasaran1zoom

Game Tabula Rasa didesain oleh Richard Garriott yang sebelumnya sukses dalam franchise game open world fantasy RPG berjudul Ultima. Setelah itu Garriott mengembangkan lagi game dengan judul Tabula Rasa yang merupakan sebuah MMORPG. 

Meskipun sudah dikembangkan selama enam tahun tak membuat game ini sukses. Mendapat banyak kritik dan penjualan yang buruk, game ini akhirnya ditutup setelah dua tahun rilis.

2. Mighty No. 9

Dikembangkan Cukup Lama, 5 Game Ini Malah Gagal di Pasaranmightyno9

Waralaba Mega Man menjadi game action yang cukup populer pada masanya, bahkan tak ada yang bisa menyaingi game ini pada masa jayanya dulu. Produser dari Mega Man, Keiji Inafune keluar dari Capcom dan mendirikan studionya sendiri dengan nama Comcept.

Comcept mengembangkan sebuah game yang mirip dengan Mega Man, dan diberi nama Mighty No. 9. Antusias para penggemar yang sangat tinggi akan game ini membuatnya sangat ditunggu-tunggu, tapi setelah tiga tahun pengembangan game ini tak laku dengan banyak hal yang sangat kurang dan jauh sekali dengan Mega Man. 

Baca Juga: 5 Sekuel Game Gagal yang Justru Membunuh Franchise Itu Sendiri

3. Daikatana

Dikembangkan Cukup Lama, 5 Game Ini Malah Gagal di Pasaranlifewire

Daikatana ini merupakan game yang dikembangkan oleh Ion Storm yang dimiliki oleh John Romero, dan ia adalah salah satu nama yang cukup terkenal di Industri game karena game-game yang sudah ia ciptakan seperti Doom dan Quake.

Pada tahun 1997 Romero mulai mengembangkan game ini, dan akhirnya rilis pada tahun 2000. Pertama kali rilis sama sekali gak ada penilaian positif akan game ini, dan pada tahun yang sama game ini akhirnya ditutup. 

4. APB: All Points Bulletin

Dikembangkan Cukup Lama, 5 Game Ini Malah Gagal di Pasaranfreshwallpapers

Kesuksesan Grand Theft Auto (GTA) membuat David Jones keluar dari Rockstar dan mendirikan studionya sendiri dengan nama Realtime Worlds. Banyak sekali penggemar yang memiliki ekspekatasi tinggi dari game yang akan dikembangkan oleh Realtime Worlds ini, dan David Jones sendiri mengklaim kalau game yang ia kembangkan akan bisa menyaingi GTA.

Setelah lima tahun pengembangan, APB: All Points Bulletin akhirnya rilis sebagai game MMO. Tapi karena banyak sekali bug dan desain yang tak menarik membuat Realtime Worlds bangkrut tak lama setelah game ini rilis. 

5. Duke Nukem Forever

Dikembangkan Cukup Lama, 5 Game Ini Malah Gagal di Pasaranfreshwallpapers

Setelah sukses dengan Duke Nukem 3D, akhirnya 3D Realms mengembangkan seri terbaru dengan judul Duke Nukem Forever. Tapi karena banyak hal membuat game Duke Nukem Forever ini rilis pada tahun 2011, tapi meskipun sudah melakukan pengembangan lebih dari 10 tahun tak membuat game ini sukses .

Duke Nukem Forever memiliki banyak sekali kritik, mulai dari desain yang kacau, loading yang lama, kontrol yang jelek, dan masih banyak lagi faktor lainnya.

Kamu yang biasa main game, tahu nggak game-game di atas? 

Baca Juga: Punya Kualitas Sampah, Ini Dia 5 Video Game Terburuk Sepanjang Masa

Rozi Photo Verified Writer Rozi

I write, cause I can't draw

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya