Terancam Gak Lolos ke Play-Off, Ini 4 Alasan EVOS Underperform

Salah satu dugaan kuat penyebab merosotnya performa EVOS Glory pada MPL ID Season 14 ini adalah manajemen dari EVOS yang buruk. Mereka seolah membiarkan tim yang underperform diacak-acak tanpa ada effort untuk berbenah. Bahkan, sempat ada pernyataan dari coach Age jika ia tak mau ganti pemain karena ingin roster utama untuk bertanggung jawab. Age juga sering menyindir manajemen EVOS Glory melalui komentar di berbagai postingan Instagram @evosesports. Seperti postingan kekalahan EVOS Glory melawan Rebellion Esports.

Pada akhirnya, di minggu keenam, EVOS mengganti hampir semua pemainnya saat melawan Dewa United pada Sabtu (14/9/2024) kemarin. Namun, hal tersebut juga gak membawa perubahan karena masih dibantai 2-0. Perihal manajemen, sejak dahulu EVOS memang kerap terlihat bermasalah. Mulai dari kurang efektifnya mereka dalam jual beli pemain, sampai berbagai kebijakan yang membentuk mental kurang kuat dalam pemain EVOS. Namun, lewat video terbarunya di kanal YouTube EVOS TV, Oner, sang kepala EVOS Esports berjanji akan berbenah.

Menurut head coach, Steven Andreas Gunawan alias Age, salah satu penyebab buruknya permainan EVOS Glory adalah karena mentality dari para pemainnya. Age berpendapat jika mental mereka semua pemainnya terlalu jelek dan sulit untuk diajak berubah. Age juga bilang ia mungkin harus lebih keras pada para roster untuk memaksa perubahan.

Soal mental, sebenarnya ada benarnya. Pemain EVOS terlalu gegabah saat berada di atas angin yang menyebabkan tim mereka gampang dibalik. Bisa dilihat dari berbagai pertandingan EVOS Glory di sepanjang musim ini yang selalu unggul pada early game tapi selalu hancur saat mendapat tekanan balik. Ini membuktikan mental mereka masih belum cukup kuat menghadapi gempuran tak terduga dan bermain lebih disiplin.

Banyak EVOS Fams yang berpendapat jika yang harus diganti justru coaching dari Coach Age. Seperti yang kita tahu, ia kembali diturunkan menjadi Head Coach oleh Oner karena dianggap krusial dalam penyesuaian metode latihan terbaru. Namun, baru memberikan satu kemenangan untuk EVOS Glory, tim didikannya harus kembali lose streak.

EVOS Fams berpendapat jika Age masih membawa kutukan gagal play-off seperti saat ia menjadi coach pada MPL ID Season 12. Namun, faktanya draft hero racikan Age cukup solid dan bagus pada MPL ID Season 14 ini. Akan tetapi, kecenderungan memainkan hero berulang membuat tim ini mudah di-counter. Apakah tagar #ageout akan kembali ramai?

Siapa, sih, yang gak merasa down setelah lose streak berturut-turut tanpa memperoleh kemenangan? Setelah menang sekali melawan Alter Ego (24/8/2024), mereka kembali lose streak hingga berada di dasar klasemen. Semakin lama menelan kekalahan, gameplay mereka semakin lemah. Itu bisa dilihat saat EVOS Glory melawan tim Rebellion Esports. Tempo permainan mereka rusak hingga diacak-acak oleh tim tersebut yang bisa dibilang underdog di MPL ID Season 14 ini.

Saat melawan tim puncak klasemen, Bigetron Alpha (7/9/2024), permainan EVOS Glory seolah sudah tidak ada greget dan motivasinya. Mereka dipermainkan dengan mudah oleh Moreno CS. Pergantian pemain juga tak terlalu membantu, sayangnya Branz juga terlihat tertekan hingga kalah dalam laning phase dengan hero yang harusnya lebih superior di laga melawan Dewa Esports. Para pemain tampaknya terlalu dibayangi ketakutan tidak masuk play-off, coaching dari Age juga sepertinya juga memberikan mereka tekanan. Belum lagi, hujatan para netizen di internet juga makin bikin mental para pemain EVOS Glory tertekan.

Selain isu tentang manajemen dan coach mereka yang buruk, alasan EVOS underperform adalah mental tim yang down serta kekurangan motivasi hingga menyebabkan kekalahan beruntun. Apakah di sisa pertandingan yang akan datang EVOS Glory bisa kembali bangkit? EVOS Fams, terus kasih dukungan, ya!