TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kolaborasi Produk dan Game yang Bikin Gak Nyangka

Benar-benar gak habis thinking

Lightning dari FFXIII berpose untuk Louis Vuitton, salah satu kolaborasi unik antara game dan produk fashion. (instagram.com/@nicolasghesquiere)

Saat satu video game sukses di pasaran, tidak heran banyak lini produk yang ingin bekerja sama. Selain dapat mendongkrak image produk di kalangan gamer, developer dan publisher game juga dapat meraup keuntungan dari penggunaan karakter game mereka.

Ada yang menjadi penjaja parfum, model fashion, dan bahkan ada saja maskot produk yang ingin punya game-nya sendiri. Semua demi profit! Apakah fans suka? Tentu saja! Inilah 7 kolaborasi produk dan game yang aneh tapi nyata.

7. Parfum Guilty Gear Strive

eau de parfum Guilty Gear Strive (gfinityesports.com)

Rilis pada Juni 2021 lalu, Guilty Gear Strive adalah game bertema fighting buatan Arc System Works. Game ini adalah seri ketujuh dari Guilty Gear. Tidak sampai 1 bulan kemudian, Guilty Gear Strive diajak untuk jadi sampul parfum!

Dilaporkan, pada Juli 2021, produsen parfum Fairy Tale Co. Ltd. menggandeng Arc System Works untuk lini parfum terbarunya. Dua karakter dari Guilty Gear Strive, Sol Badguy and Ky Kiske, ditetapkan jadi "wajah" eau de parfum terbaru! Sesuai dengan karakternya, cologne Sol lebih beraroma smoky dan Ky lebih beraroma bunga.

Fairy Tale terkenal mengeluarkan lini parfum dari tokoh fiksi. Salah satu yang terbaru adalah parfum dengan karakter Kanojo, Okarishimasu (彼女、お借りします) dan edisi musim dingin Hatsune Miku. Parfum Guilty Gear ini dijual ¥3.300 (Rp430.000), belum termasuk ongkos kirim!

6. Parfum T-Virus ala Resident Evil

parfum T-Virus ala Resident Evil (comicbook.com)

Salah satu seri game Capcom yang terkenal dengan zombie dan monster-nya, Resident Evil atau Biohazard (バイオハザード), ternyata memiliki produk body spray-nya sendiri! Tepatnya, pada 2016, Capcom merilis "T-Virus", parfum yang dijual eksklusif di Capcom Cafe, Jepang.

T-Virus adalah strain virus fiksi yang memutasi makhluk hidup jadi zombie dan monster. Dengan kemasan dari Umbrella Corporation, deodoran ini terlihat... mencurigakan. Tenang saja, semprot ke badan, kamu gak akan jadi zombie, kok. Malah, kamu jadi wangi!

Baca Juga: Grafik Jelek, 7 Game PS1 Ini Populer karena Gameplay

5. Shu Uemura X Super Mario

kosmetik kolaborasi Shu Uemura X Super Mario Bros (asiadreams.com)

Pada 2017, produsen kosmetik asal Jepang, Shu Uemura, bermitra dengan Nintendo untuk mempromosikan lini kecantikan terbarunya. Karakter yang dipakai? Dari Super Mario Bros! Bukan versi modern, gambar Mario, Putri Peach, dan ikon Super Mario Bros yang dipakai adalah versi 1980-an dengan citra pixelated.

Kenapa aneh? Pertama, jika Shu Uemura ingin menyasar pasar kaum hawa, maka alangkah lebih baik berfokus pada karakter perempuan dari Mushroom Kingdom seperti Putri Peach, Daisy, atau Rosalina. Namun, dengan label "Limited Edition", produk ini tetap laku-laku saja!

4. Louis Vuitton X Lightning dari Final Fantasy XIII

Lightning dari Final Fantasy XIII berpose untuk Louis Vuitton, salah satu kolaborasi terunik antara video game dan produk ternama (louisvuitton.com)

Dengan tampilan karakternya yang realis dan menarik, tidak aneh jika melihat karakter Final Fantasy dari Square Enix jadi model, kan? Hal tersebut terwujud pada 2015. Saat itu, brand fashion ternama asal Prancis, Louis Vuitton, menampilkan karakter Lightning dari trilogi Final Fantasy XIII.

Dari baju hingga tas, Lightning (yang dibuat dengan CGI) memamerkan semua produk Louis Vuitton bak seorang model. Tidak hanya itu, bahkan Lightning sampai "diwawancara" tentang kesannya terhadap Louis Vuitton dan produknya!

3. Coca Cola X Game Gear

kolaborasi Coca-Cola dan Sega Game Gear di Jepang (play-asia.com)

Kalau Pepsi punya Pepsi-Man, maka Coca-Cola memiliki Coca-Cola Kid, maskot Coca-Cola di Jepang, pada 1990-an! Dengan naiknya populasi gamer, produsen minuman ringan Coca Cola bekerja sama dengan produsen game Sega untuk memproduksi game promosi pada 1994.

Hasilnya adalah Coca-Cola Kidgame bertema platform yang dirilis di Sega Game Gear yang juga eksklusif hadir dibalut warna merah khas Coca-Cola. Sayangnya, baik game dan promosi ini hanya berada di Jepang dan tidak pernah menyentuh pasar internasional, beda dengan Pepsi-Man.

2. Buku resep masak dari game Destiny

buku masak Destiny (bungiestore.com)

Pada 2019, penerbit Simon & Schuster menerbitkan buku resep masak bertema game bertema first person shooter (FPS) buatan Bungie, Destiny. Buku ini berisi resep-resep makanan dari jagat Destiny yang bisa kamu coba di rumah!

Sang penulis, Victoria Rosenthal, memang terkenal mengumpulkan resep fiktif dari dunia game. Beberapa resep yang telah dikumpulkan Victoria berasal dari game seperti Fallout, Final Fantasy XIV, hingga Street Fighter dan sudah diterbitkan jadi buku juga!

Melihat game Destiny yang penuh aksi di lingkungan luar angkasa, rasanya aneh jika berpikir akan ada buku resep dari game tersebut. Mau tetap coba? Boleh! Buku ini masih terus dijual dengan harga US$35 (hampir Rp500 ribu), belum termasuk ongkos kirim.

Baca Juga: 10 Game Terlaris Sepanjang Masa, Pernah Main?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya