Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Nge-cheat selalu menjadi bagian penting dari bermain video game. Awalnya, cheat dibuat untuk memudahkan pemain menyelesaikan game yang mereka mainkan, namun makin ke sini, cheat mulai digunakan juga sebagai cara alternatif untuk bersenang-senang di dalam video game.
Meskipun begitu, beberapa developer nyatanya tidak begitu menyukai cheat. Bahkan, banyak di antaranya yang tidak segan-segan menghukum pemain, jika ketahuan menggunakan cheat di game mereka. Berikut 7 game yang akan menghukum pemain yang menggunakan cheat.
1. The Witcher 3: Wild Hunt
Ada sebuah exploit atau ‘bug’ yang dalam The Witcher III memungkinkan pemain untuk bisa dengan cepat mendapatkan uang. Caranya, pemain hanya perlu membunuh sapi, menjarah kulit mereka, menunggu sapi-sapi tersebut untuk respawn dan melakukannya lagi.
Jumlah sapi yang tak terbatas, berarti jumlah uang yang didapatkan juga tidak terbatas. Menyikapi hal ini, CD Projekt Red akhirnya merilis patch 1.05, yang membuat monster Chort akan muncul ketika pemain membunuh tujuh sapi. Ini disebut sebagai “Bovine Defense Force Initiative”.
2. Tomb Raider II
dok. Steam/ Tomb Raider II Pada Tomb Raider (1996), pemain bisa dengan mudah mendapatkan semua senjata melalui cheat sederhana – maju satu langkah, mundur satu langkah, berputar tiga kali dan melakukan backflip. Banyak pemain yang berharap jika cheat ini juga dapat diterapkan di sekuelnya, namun sayangnya tidak.
Jika pemain ‘memaksa’ memasukkan cheat tersebut di Tomb Raider II, pemain akan disambut dengan meledaknya karakter Lara Croft menjadi berkeping-keping. Ini juga membuat pemain mau tidak mau memulai kembali permainan.
Baca Juga: 8 Mini Game di Video Game Ini Lebih Seru daripada Permainan Utamanya
3. H1Z1
Cheating telah menjadi isu yang menyebat di kalangan pemain H1Z1 dan John Smedley sebagai kreator sudah muak dengan hal tersebut. Hingga pada suatu hari, Smedley melakukan banned massal yang menyebabkan 24 ribu pemain yang diketahui menggunakan cheat, tidak bisa bermain.
Setelah itu, mulai banyak yang mengirim email kepada Smedley, mengungkapkan rasa menyesal mereka dan berharap agar akun mereka kembali dipulihkan. Tentu, Smedley tidak peduli dengan itu dan tetap men-banned akun cheater di gamenya.
4. Guild Wars
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sama seperti H1Z1, developer Guild Wars tidak punya banyak waktu untuk bersabar kepada para cheater. Alhasil, untuk membuat para cheater jera, ArenaNet selaku developer membuat sebuah ‘hukuman’.
Jika pemain ketahuan curang ketika bermain Guild Wars, karakter seperti Grim Reaper berjuluk Dhuum, akan keluar dan membunuh karakter pemain yang curang di depan pemain ini. Konsekuensi dari ini tidak hanya membuat mereka yang ketahuan menggunakan cheat malu, namun juga akunnya di-banned permanen dari game.
5. Animal Crossing
dok. Nintendo/Animal Crossing Mr. Resetti merupakan karakter yang bisa ditemukan di game Animal Crossing, dan menjadi salah satu karakter paling menjengkelkan yang pernah ada. Resetti biasanya akan muncul ketika pemain lupa menyimpan progress game mereka, dan akan ‘menceramahi’ pemain untuk selalu melakukan save ketika ingin keluar dari game. Tidak hanya itu saja, jika pemain ketahuan berusaha memanipulasi sistem checkpoint dalam game, Resetti akan mengoceh sangat panjang dan bahkan akan menyuruh pemain untuk menuliskan permintaan maaf.
6. Undertale
Toby Fox selaku developer Undertale, benar-benar memikirkan setiap kemungkinan atau aksi yang terjadi, termasuk apabila ada pemain yang berusaha curang. Apabila pemain berhasil melakukan tindakan curang seperti mengambil jalan pintas, karakter bernama Sans the Skeleton akan muncul, dan mulai menanyai bagaimana pemain bisa sampai sana.
Setelah selesai dengan pertanyaannya, Sans akan langsung memanggil pemain “dirty hacker”. Namun, tidak seperti hukuman lainnya, ini tidak memiliki konsekuensi berarti.
Baca Juga: 7 Game PC Ini Berhasil Mengubah Dunia Game dengan Inovasinya, Hebat!
