TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Game The Legend of Zelda Lawas yang Bisa Dimainkan di HP

Mainkan kembali game-game Zelda yang legendaris

ilustrasi karakter Link (dok. Nintendo/The Legend of Zelda)

Bagi para gamer veteran, nama The Legend of Zelda tentu sudah tak asing lagi sebagai salah satu franchise game RPG tersukses sepanjang masa. Game pertamanya diperkenalkan pada 1986 untuk konsol Nintendo Entertainment System (NES). Seri Zelda lalu menjadi game eksklusif dan selalu ada pada setiap konsol buatan Nintendo. Game terbaru The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom mendapatkan respons yang luar biasa positif, bahkan mendapatkan nilai sempurna oleh IGN.

Sejak 1986 sampai sekarang, game Zelda sudah cukup banyak jumlah serinya. Nah, bagi kamu yang ingin bernostalgia dengan game Zelda klasik, kamu bisa memainkannya di HP dengan bantuan emulator. Untuk yang penasaran seperti apa serunya game Zelda lawas, berikut sederet rekomendasi game The Legend of Zelda terbaik zaman dulu yang kini bisa kamu mainkan lagi di HP!

1. The Legend of Zelda: A Link to the Past (SNES)   

gameplay The Legend of Zelda: A Link to the Past (dok. Nintendo/The Legend of Zelda: A Link to the Past)

Game ini merupakan seri Zelda ketiga yang hadir untuk konsol Super Nintendo Entertainment System (SNES) pada 1991. Seri ini dapat dianggap sebagai titik penting dan tonggak sejarah untuk seri-seri berikutnya. Game ini sukses menghadirkan gameplay seru, teka-teki menantang, dan sistem persenjataan kompleks yang dapat digunakan oleh Link. The Legend of Zelda: A Link to the Past mengisahkan Link yang lagi-lagi harus menyelamatkan Princess Zelda dari entitas jahat untuk menjaga keseimbangan dunia. 

Baca Juga: Nintendo Luruskan Makna Judul The Legend of Zelda: Tears of Kingdom

 2. The Legend of Zelda: Link’s Awakening (Game Boy Color)  

gameplay The Legend of Zelda: Link’s Awakening (dok. Nintendo/The Legend of Zelda: Link’s Awakening)

Pada mulanya, game ini dirilis untuk Game Boy pada 1993. Berkat respons yang sangat baik dari para penggemar, game ini lantas dibuat ulang untuk Game Boy Color. Saking kerennya game ini, pada 2019 Nintendo kembali melakukan remake untuk Nintendo Switch. Game ini mengisahkan Link yang terdampar di Pulau Koholint dan harus menjelajahi pulau tersebut. Pemain juga harus memecahkan beragam teka-teki dan mengalahkan bos untuk membangunkan makhluk ajaib bernama Wind Fish agar bisa kembali ke dunia nyata.

3. The Legend of Zelda: Phantom Hourglass (Nintendo DS)  

gameplay The Legend of Zelda: Phantom Hourglass (dok. Nintendo/The Legend of Zelda: Phantom Hourglass)

Ini adalah salah satu dari dua seri Zelda yang ada Nintendo DS. The Legend of Zelda: Phantom Hourglass menghadirkan map yang sama besarnya dengan seri Zelda yang lainnya. Ada banyak lokasi di dalam game ini yang harus dijelajahi dengan menggunakan perahu.

Beberapa elemen penting dalam game ini juga harus dieksplorasi oleh pemain dengan segala teka-teki yang ada. Dalam The Legend of Zelda: Phantom Hourglass, Link harus kembali mencari dan menyelamatkan Putri Zelda yang diculik oleh seorang bajak laut jahat bernama Tetra. Link menggunakan Pedang Hourglass untuk menghadapi bahaya dan teka-teki yang rumit di sepanjang permainan. 

4. The Legend of Zelda: The Minish Cap (Game Boy Advance)  

gameplay The Legend of Zelda: The Minish Cap (dok. Nintendo/The Legend of Zelda: The Minister Cap)

Selanjutnya ada The Legend of Zelda: The Minish Cap, salah satu game yang bisa kamu mainkan di HP dengan emulator Game Boy Advance. Dalam game ini, Link memiliki kemampuan untuk menghadapi monster-monster berukuran kecil dengan menggunakan pedangnya yang legendaris. The Legend of Zelda: Phantom Hourglass juga menghadirkan teka-teki seru yang memerlukan pemikiran strategis dan menguji kemampuanmu sebagai pemain untuk memecahkan berbagai tantangan.

Baca Juga: [REVIEW] The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom—Bernilai Sempurna!

Verified Writer

Hilman Azis

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya