7 Game Paling Mengecewakan di Tahun 2018

2018 bukan tahun yang sempurna bagi industri video game

Tahun 2018 menjadi tahun yang cukup ramai dengan perilisan game-game besar dari seluruh generasi. Mulai Red Dead Redemption 2, God Of War, Spider-Man, Monster Hunter hingga Assassin’s Creed: Odyssey sukses mencuri hati gamers di seluruh dunia, lewat keseluruhan konten yang mereka usung. Meski diisi oleh banyak game luar biasa, 2018 bukanlah tahun yang sempurna bagi industri video game.

Masih ada banyak yang lahir sebagai ‘karya’ mengecewakan, dengan kualitas konten yang bisa dibilang kurang begitu dipoles dengan baik. Beberapa di antaranya bahkan datang dari franchise menjanjikan yang digarap oleh developer besar. Maka dari itu, tanpa perlu berbasa-basi lagi, berikut ulasan mengenai 7 video game paling mengecewakan di tahun 2018.

1. Fallout 76

7 Game Paling Mengecewakan di Tahun 2018gadget.ndtv.com

Fallout 76, ditetapkan sebagai spin-off berbasis multiplayer, bagi seri Fallout yang populer. Apa yang membuat game ini mengecewakan adalah fakta bahwa Bethesda seakan tidak benar-benar niat dalam menggarapnya. Mulai dari dunia, musuh hingga misi, didesain dengan cara yang kelewat buruk, bersama dengan banyaknya bug yang membuatnya makin parah.

Secara garis besar, Fallout 76 hampir tidak bisa dinikmati dan dimainkan dengan benar sebagai game multiplayer online. Kekecewaan gamers juga sempat meluas ketika Bethesda tidak mampu mengirim tas dengan kualitas yang tepat, pada Fallout 76 edisi Power Armor.

2. State Of Decay 2

7 Game Paling Mengecewakan di Tahun 2018engadget.com

Melalui State Of Decay 2, Microsoft berusaha untuk mengulang kesuksesan yang sama seperti game pertamanya. Microsoft bahkan sampai membeli developernya yaitu Undead Labs, agar bisa memberi dukungan sekaligus sokongan dana lebih, sehingga State Of Decay 2 mampu tampil lebih besar sekaligus lebih baik.

Sayangnya, meski secara keseluruhan tidaklah buruk, State Of Decay 2 bukanlah ‘lompatan peningkatan yang jauh’ untuk sebuah sekuel. Mekanika gameplay yang diusung terlalu mirip dengan yang pertama, bersama dengan minimnya inovasi pada dunia di sekitarnya.

3. Sea Of Thieves

7 Game Paling Mengecewakan di Tahun 2018xbox.com

Rare berusaha untuk menunjukkan pesona dan kreativitas mereka, melalui game multiplayer ambisius dengan tema bajak laut berjudul Sea Of Thieves. Ini mungkin menjadi game yang sangat seru untuk dimainkan bersama, di mana pemain bisa berburu harta karun bersama, mempertahankannya bersama, sembari bertualang dari satu pulau ke pulau.

Tapi sayang seribu sayang, apa yang baru saja disebutkan, menjadi satu-satunya hal yang bisa dilakukan pada Sea Of Thieves. Ini juga semakin diperburuk dengan fakta bahwa dunianya nampak sepi dan ‘tak bernyawa’.

Baca Juga: Belum Diumumkan, 5 Game Ini Dipastikan Akan Muncul dalam Waktu Dekat

4. Vampyr

7 Game Paling Mengecewakan di Tahun 2018areajugones.com

Vampyr sejatinya merupakan game RPG yang jauh lebih konvensional dari kebanyakan, dengan latar tempat London tahun 1918, di mana Vampir menjadi karakter utama yang akan dikendalikan oleh pemain. Di awal-awal permainan, Vampyr menyajikan sesuatu yang cukup baik, namun seiring dengan berjalannya misi dan cerita, semuanya menjadi terasa hampa dan repetitif.

Jika dirasakan lebih dalam, Vampyr sebenarnya punya dunia yang unik dengan karakter-karakter yang menarik pula, namun harus tercederai dengan fakta bahwa secara keseluruhan, tidak ada sesuatu yang benar-benar merupakan inovasi.

5. Dynasty Warrior 9

7 Game Paling Mengecewakan di Tahun 2018wccftech.com

Koei Tecmo membuat sebuah kesalahan besar ketika mereka memutuskan untuk melanjutkan tradisi ‘pemerasan’ mereka terhadap seri Dynasty Warrior. Dengan rasa percaya bahwa ini akan membawa DW ke arah yang lebih baru, seri kesembilan ini justru menenggelamkannya.

Keluhan paling umum memang datang dari ‘rasa malas’ Koei dalam memoles Dynasty Warrior 9, di mana mulai dari visual hingga pertarungannya sendiri, terasa kuno dan minim inovasi. Ide untuk mengubahnya menjadi game open-world ala-ala Assassin’s Creed, namun dengan kualitas asal-asalan, juga menjadi salah satu keputusan terburuk dalam pengembangan game ini.

6. Shadow Of The Tomb Raider

7 Game Paling Mengecewakan di Tahun 2018pushsquare.com

Maka sama seperti seri-seri sebelumnya, Shadow Of The Tomb Raider tetap berusaha untuk meruntuhkan ‘pondasi’ kuat yang telah terbangun dengan baik di seri originalnya. Upaya SOTTR dalam mengimplementasikan ‘mini’ open-world ke dalam dunianya, memang keputusan yang cukup baik. Sayangnya, itu tidak dieksekusi dengan begitu baik di segala sisinya.

Mekanisme gameplay yang dimilikinya, juga tidak terlalu ‘tebal’ akan inovasi jika dibandingkan dengan seri sebelumnya. Dengan banyaknya judul baru dari seri luar biasa yang ‘merangkak keluar’ dan berhasil menemukan jati diri mereka di tahun ini, Shadow Of The Tomb Raider nampak mengecewakan.

7. The Inpatient

7 Game Paling Mengecewakan di Tahun 2018mobilesyrup.com

Sejak Until Dawn, Supermassive Games memang seakan kehilangan arah tujuan mereka di industri video game. Alih-alih menciptakan game dengan kualitas AAA, developer asal Inggris ini malah terus-terusan membuat game PSVR, namun dengan kualitas yang sangat mengecewakan.

Nah, kekecewaan itu terus berlanjut ketika mereka merilis The Inpatient di tahun ini. Game bergenre ‘psychological-horror’ ini sebenarnya menawarkan esensi mengerikan yang sangat kental, bersama dengan visual yang cukup memanjakan mata. Sayangnya, itu semua dibalut dengan gameplay yang terlalu singkat dan dibarengi dengan pengalaman yang jauh dari kata memuaskan.

Demikian tadi ulasan mengenai 7 game paling mengecewakan di tahun 2018. Bagaimana pendapat kamu tentang game-game diatas? Apakah memang mengecewakan, atau mungkin kamu berpikir sebaliknya?

Baca Juga: Inilah 10 Deretan Game Terbaik Sepanjang 2018 Berdasarkan Game Awards!

Arif Gunawan Photo Verified Writer Arif Gunawan

Noob Tech Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya