7 Game Adaptasi Film yang Gagal, Bahkan Ada yang Sampai Bikin Bangkrut

Sampai bagaimana sih, tingkat kegagalannya?

Selama bertahun-tahun, gamers telah dijejali dengan ratusan video game yang didasarkan oleh film terkenal, dengan akhir abad 20 dan awal abad 21, menjadi fase paling ramai untuk itu. Sayangnya, video game adaptasi film sering kali dikembangkan dan dirilis dengan tergesa-gesa.

Hasilnya, alih-alih berhasil menerjemahkan kualitas layar lebar ke dalam bentuk yang lebih interaktif, berbagai game tersebut malah menawarkan pengalaman hambar yang tidak memuaskan. Itu tak lebih dari sekadar usaha putus asa developer untuk mendulang banyak uang lewat hype dari film yang sedang hits. Berikut 7 game adaptasi film yang tuai kegagalan epik!

1. Rambo: The Video Game (2014)

7 Game Adaptasi Film yang Gagal, Bahkan Ada yang Sampai Bikin Bangkrutgamegator.net

Ketika banyak game FPS menawarkan sesuatu yang baru dengan latar fantastis atau kisah yang menarik, Rambo: The Video Game malah berada di tingkat yang jauh dari itu. Ini dieksekusi dengan buruk di mana mekanisme gameplay yang dibawa sudah terlalu usang dan tidak relevan dengan keinginan gamers saat ini.

Tak hanya itu saja, kualitas visual yang dimiliki oleh Rambo: The Video Game juga jauh dari kata layak, dengan grafis seadanya layaknya game PS2. Dialog yang dilontarkan di dalamnya pun juga demikian, di mana Teyon selaku developer, hanya menyalin file audio dari film ke dalam gamenya.

2. Saw II: Flesh And Blood (2010)

7 Game Adaptasi Film yang Gagal, Bahkan Ada yang Sampai Bikin Bangkrutgamereactor.eu

Sementara game pertamanya menuai banyak kritikan dengan combat yang disebut ‘cacat’ dan puzzle yang melelahkan, sekuelnya yaitu Saw II: Flesh And Blood tidak memperbaiki itu sama sekali. Mekanisme combat-nya masih buruk, dengan pemain lebih ditugaskan untuk menekan tombol yang diinstruksikan, alih-alih menekan tombol apapun dan menggunakan skill mereka sendiri.

Singkatnya, Saw II: Flesh And Blood, gagal karena tidak belajar dari kesalahan game pertamanya. Game hanya memperburuk citra franchise Saw yang dikenal sebagai salah satu film misteri thriller fenomenal.

3. Star Wars: Battlefront II (2017)

7 Game Adaptasi Film yang Gagal, Bahkan Ada yang Sampai Bikin Bangkrutonmsft.com

Kesuksesan Battlefront pertama di tahun 2015, tidak serta merta membuat lanjutannya yaitu Battlefront II, ikut menuai kesuksesan. Benar memang jika ini terjual dengan cukup baik, namun EA sendiri menyebut jika mereka gagal memenuhi target penjualan.

Ditambah lagi, ulasan dari banyak gamer yang menyebut jika Battlefront II adalah game yang mengutamakan microtransactions, di mana hanya pemain yang ‘berduit’ lah yang bisa menikmati permainan. Ulasan buruk ini tidak main-main, karena EA sempat mematikan microtransaction Battlefront II selama tiga bulan, setelah saham mereka turun drastis.

Baca Juga: 7 Senjata Tersadis di Dunia Game Ini Tak Hanya Membunuh, tapi Menyiksa

4. Ghostbusters (2016)

7 Game Adaptasi Film yang Gagal, Bahkan Ada yang Sampai Bikin Bangkrutign.com

Ghostbusters (2016) seharusnya bisa menjadi game yang spesial, andai saja itu mengikuti visi dari film yang diadaptasinya. Game ini hanya mengambil lisensi dari nama besar “Ghostbuster”, namun tidak menyertakan suara dari aktor film original atau film reboot-nya.

Game ini bahkan lebih terlihat seperti game mobile dan satu-satu hal yang bisa dengan mudah dikenali hanyalah soundtrack-nya. Akhir yang paling menyedihkan tidak hanya datang dari fakta bahwa Ghostbusters (2016) gagal menjadi game ‘berburu hantu’, namun juga kisah developer-nya yaitu FireForge Games yang harus tutup, tiga hari setelah perilisannya.

5. Star Trek (2013)

7 Game Adaptasi Film yang Gagal, Bahkan Ada yang Sampai Bikin Bangkrutign.com

Dikembangkan selama tiga tahun dan menggunakan pengisi suara dari filmnya, Star Trek berada di jalur yang benar untuk menjadi game yang solid. Namun, yang terjadi justru Star Trek berakhir sebagai game yang biasa, penuh bug dan tidak benar-benar mengadaptasi filmnya.

Animasi ketika mengendalikan karakter seperti Kirk atau Spock, jauh dari kata layak. Naskah yang diusung terlalu klise, lip-sync dari karakter sering kali tidak pas dan kemunculan dialog yang berulang-ulang, membuat segalanya jadi makin menjenuhkan. Ini sungguh jauh dari kualitas keseluruhan film yang diadaptasinya.

6. Aliens: Colonial Marines

7 Game Adaptasi Film yang Gagal, Bahkan Ada yang Sampai Bikin Bangkrutimdb.com

Aliens: Colonial Marines nampak seperti game FPS modern yang menjanjikan, lengkap dengan pengalaman action-combat yang terlihat menarik seperti film keduanya. Namun naas, harapan itu diruntuhkan dengan masalah yang muncul di setiap sisinya.

Yang pertama, kualitas visual yang dimiliki oleh game ini, jauh tertinggal dari banyak game lain pada masanya. Kedua, AI dari Xenomorph juga cenderung biasa saja, alih-alih mencekam dan mengintimidasi seperti di filmnya. Game ini kehilangan banyak poin dalam banyak yang cara, yang untungnya segera terobati dengan Alien Isolation yang dirilis setahun setelahnya.

7. Enter The Matrix (2003)

7 Game Adaptasi Film yang Gagal, Bahkan Ada yang Sampai Bikin Bangkrutgmbox.ru

Enter The Matrix menjadi kegagalan luar biasa dari sebuah video game yang dirilis bersamaan dengan The Matrix Reloaded pada tahun 2003. Pada awalnya, ini disebut-sebut akan menawarkan petualangan yang secara khusus dibuat untuk video game.

Apakah itu benar? tentu tidak. Kenyataannya, selama sekitar 45 menit, pemain diberikan adegan yang sebelumnya sudah ada di filmnya. Di samping itu, pertempuran slow-mo yang disebut sebagai ‘focus’, juga dipadukan dengan lingkungan, desain level dan musuh yang terlalu generik. Ini hanya mencerminkan apa yang telah dilakukan filmnya, dengan cara yang tidak baik.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game adaptasi film yang tuai kegagalan epik. Bagaimana dengan kalian? punya pendapat lain mengenai berbagai game di atas?

Baca Juga: 7 Game Open World Terburuk Sepanjang Masa, Kualitasnya Gak Banget deh!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya