7 Game Gacha dengan Pendapatan Terbesar, Tembus Puluhan Triliun
Diablo Immortal (dok. Blizzard Entertainment)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Game gacha merupakan game yang ‘mahal’. Meski sebagian besar di antaranya bisa dimainkan secara gratis, pemain hanya diberi karakter yang terbatas dan jika ingin lebih, maka harus mengeluarkan uang untuk mendapatkan karakter yang mereka inginkan.
Sebagai game yang sering menguras habis kantong pemain, tak heran jika game-game gacha berhasil meraih pendapatan yang masif hingga puluhan triliun rupiah. Berikut 7 diantaranya.
1. Arknights – Rp168 miliar
Dirilis pada 2019 silam, Arknights memang hanya populer di Cina dan Jepang namun game ini berhasil meraup pendapatan hingga miliaran rupiah dalam waktu singkat. Mungkin, alasan mengapa Arknights begitu populer adalah fakta bahwa game ini kebetulan mengusung tema wabah, yang kemudian benar-benar terjadi di dunia nyata di tahun perilisannya. Terlepas dari itu, Arknights akhirnya dirilis di pasar global satu tahun setelahnya.
2. Honkai Star Rail – Rp1,9 triliun
Honkai Star Rail merupakan game gacha dengan sistem combat berbasis giliran yang berhasil melampaui game-game gacha dari segi pendapatan, meski baru dirilis tahun ini. Selain pemasarannya yang cukup agresif terutama di TikTok, kesuksesan yang diraih game ini sejatinya tidak begitu mengejutkan mengingat sejak Genshin Impact begitu populer, banyak pemain yang menunggu karya Hoyoverse lainnya.
3. Blue Archive – Rp3,8 triliun
Banyak pemain yang menyukai Blue Archive dan karakter-karakternya yang menggemaskan dan itulah mengapa game ini berhasil meraup keuntungan hingga triliunan rupiah sejak dirilis pada 2021 kemarin. Popularitasnya di pasar Barat sangat lemah jika dibandingkan dengan di pasar Jepang dan Korea. Game ini berlatar di sekolah yang terancam di tutup dan mengusung cerita yang lebih gelap dari penampilan karakter-karakternya.
Baca Juga: 5 Game Gacha Android Wajib Dicoba Selain Genshin dan Honkai
4. Goddess of Victory: Nikke – Rp6,1 triliun
Editor’s picks
Mengejutkan ketika mengetahui jika Goddess of Victory: Nikke yang notabene baru dirilis tahun lalu, bisa meraih pemasukan hingga triliunan rupiah. Namun jika melihat banyaknya streamer yang memainkan game ini dan fakta bahwa game ini visual yang memukau, maka pencapaian tersebut tidak lagi mengejutkan. Game ini menceritakan kisah dari Bumi pasca apokaliptik di mana manusia bertarung melawan alien yang ingin mengambil alih dunia.
5. Diablo Immortal – Rp8,1 triliun
Diablo Immortal merupakan salah satu game paling diantisipasi dan ketika dirilis, game ini sukses mendapat keuntungan yang luar biasa masif. Sangat mudah untuk jatuh cinta dengan game RPG dengan sistem dungeon crawler dan ketika ditambah dengan elemen gacha, sangat sulit untuk mengabaikannya. Bagi yang tertarik, Diablo Immortal bisa dinikmati di Android, iOS dan PC via Battle.net.
6. Genshin Impact – Rp61 triliun
Selanjutnya adalah Genshin Impact, game lain dari Hoyoverse di daftar ini yang sangat sukses dan meraih pemasukan dengan angka di luar nalar. Game ini dirilis pada 2020 silam dan sering dianggap sebagai kloningan dari The Legend of Zelda: Breath of the Wild karena mengusung mekanisme real-time combat yang sama. Kendati demikian, game ini pada dasarnya berbeda dan tidak kalah seru dari game unggulan dari Nintendo itu.
7. Fate Grand Order – Rp96 triliun
Pemain yang belum pernah memainkan Fate Grand Order setidaknya sudah pernah menonton atau mendengar anime tentang game tersebut. Fate Grand Order langsung menarik perhatian banyak pemain ketika dirilis secara global pada 2017 silam, tak lama setelah anime-nya ditayangkan. Pada game ini, pemain berperan sebagai Ritsuka Fujimaru yang berkelana ke masa lalu tepat pada 2004 untuk menyelamatkan dunia dan melawan nasib buruknya.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa game gacha dengan pendapatan terbesar. Dari 7 game di atas, ada yang sudah pernah atau sedang kamu mainkan?
Baca Juga: Uji Keberuntungan, 7 Game Gacha Terbaik untuk Android
Berita Terkini Lainnya
