7 Video Game dengan Nilai & Kisah Sejarah yang Gak Akurat Sama Sekali

Dari yang berangkat sebagai game fakta ke fiksi

Tidak hanya didasarkan dari fiksi atau ide original developer saja, video game nyatanya juga berkembang menjadi karya alternatif bagi suatu ‘sejarah’ yang ditranslasikan menjadi kemasan yang lebih menarik dan enak untuk disimak. Sayangnya, karena kebutuhan untuk mengkreasikannya menjadi menarik, membuat nilai sejarah yang terkandung menjadi lebih condong ke arah ‘bualan’ ketimbang fakta.

Ada banyak game yang seperti ini dan berakhir menjadi produk dengan cerita khayalan, meski didasarkan pada sejarah yang notabene fakta atau memang pernah terjadi. Berikut 7 di antaranya – versi IDN Times!

1. Ryse: Son Of Rome

7 Video Game dengan Nilai & Kisah Sejarah yang Gak Akurat Sama Sekalicellcode.us

Ketika mengembangkan Ryse: Son Of Rome, Crytek mengatakan bahwa mereka sangat menghargai sejarah. Namun di saat yang sama, mereka juga ingin lebih ‘bermain-main’ dengan itu.

Hasilnya, tokoh mitologi Yunani seperti Nemesis dan Damocles, diikutsertakan padahal Ryse: Son Of Rome memiliki cerita yang jauh dari kata fiksional. Dan juga, entah karena alasan apa, Kaisar Commodus berhasil menjadi anak dari tokoh protagonis utama dan Nero – digambarkan sebagai seorang lelaki tua, padahal di dalam sejarah ia mati di usia 30 tahun.

2. Prince Of Persia: The Sands Of Time

7 Video Game dengan Nilai & Kisah Sejarah yang Gak Akurat Sama Sekalihwzone.co.il

Berlatar di abad ke-9, Prince Of Persia: The Sands Of Time diisi dengan banyak anomali sejarah – terutama dari gaya pergerakan karakter utamanya yaitu parkour. Mengapa demikian? Sebab, ide dasar parkour baru dirintis dan ditemukan oleh seorang perwira angkatan laut Prancis bernama Georges Hebert di awal tahun 1900-an.

Selain itu, Babel yang menjadi kota utama pada The Sands Of Time, juga digambarkan memiliki ‘gorden gantung’ yang terkenal. Faktanya, gorden gantung telah hancur ribuan tahun sebelumnya.

3. L.A Noire

7 Video Game dengan Nilai & Kisah Sejarah yang Gak Akurat Sama Sekaligamerevolution.com

Team Bodi berusaha dengan sangat baik dalam memoles apapun pada L.A Noire, termasuk detail-detail kecil seperti pola lalu lintas dan rute angkutan umum yang mungkin diabaikan oleh sebagian besar pemain. Namun, mereka melewatkan satu hal yang sangat jauh dari kenyataan yaitu ‘langit’.

Pada tahun 1947, masa dimana L.A Noire berlangsung, Los Angeles dikenal sebagai kota dengan polusi yang buruk karena dipenuhi oleh kabut asap. Sedangkan yang terjadi pada L.A Noire adalah kualitas langit yang diterapkan sangatlah cerah dengan warna biru jernih yang mendominasi.

Baca Juga: Inilah 10 Trailer Video Game dengan Jumlah Views Tertinggi di Youtube

4. Seluruh seri Assassin’s Creed

7 Video Game dengan Nilai & Kisah Sejarah yang Gak Akurat Sama Sekalipcgamer.com

Ubisoft mungkin merupakan developer sekaligus publisher yang luar biasa, namun sangat gemar dalam ‘menipu’ sejarah. Buktinya, hampir setiap judul dari seri Assasin’s Creed diisi dengan konten sejarah yang tidak akurat.

Contohnya, hampir semua tokoh kunci pada revolusi Prancis di AC Unity disalahtafsirkan, bendera Amerika yang terlihat pada AC3 tidak digunakan sampai tahun 1776 dan yang paling buruk, Templar dan Assassin yang jadi dua kubu penting pada seri AC, tidak benar-benar terbentuk sampai 4 abad sejak era di mana judul AC pertama berlangsung.

5. Killer7

7 Video Game dengan Nilai & Kisah Sejarah yang Gak Akurat Sama Sekalichalgyr.com

Salah satu poin dari plot utama Killer7 menampilkan sejarah alternatif dimana Coburn Elementary School di Seattle, secara diam-diam memilih mantan kepala sekolah mereka yaitu George Washington, untuk menjadi Presiden AS di tahun 1789. Ini sangat jauh dari kata akurat jika dibandingkan dengan fakta sejarah yang ada.

Elliot Bay yang jadi salah satu tempat utama pada Killer7, sebagian besar dihuni oleh orang-orang dari suku Duwamish. Pada masa itu, mereka tidak memiliki sekolah sama sekali, apalagi yang dipimpin oleh seorang pria yang nantinya menjadi orang nomer satu di AS.

6. Genji: Days Of The Blade

7 Video Game dengan Nilai & Kisah Sejarah yang Gak Akurat Sama Sekaliplaystation.com

Selang beberapa waktu setelah Genji: Days Of The Blade diumumkan akan berlatar di pertempuran hebat pernah benar-benar terjadi di era Jepang kuno, Bill Ritch selaku produser malah memamerkan cuplikan gameplay pertarungan melawan bos kepiting raksasa. Tentu, pada masa feodal Jepang, tidak ada yang namanya kepiting raksasa dengan kemampuan yang menakjubkan. Kendati demikian, Jepang memang merupakan rumah bagi banyak spesies kepiting raksasa – termasuk kepiting laba-laba Jepang, yang tercatat memiliki ukuran badan yang membentang 18 kaki dari capit ke capit.

7. GUN

7 Video Game dengan Nilai & Kisah Sejarah yang Gak Akurat Sama Sekalirantingaboutgames.com

Menurut sejarah, Perang Sipil meletus ketika pasukan Konfederasi menyerang Fort Sumter pada tahun 1861. Sayangnya, catatan sejarah ini tidak berlaku untuk game buatan Neversoft yaitu GUN. GUN sendiri mengambil latar waktu di awal abad ke-19, sesaat setelah Perang Sipil berakhir.

Namun, itu semua berubah menjadi fiksi ketika salah satu karakter bernama Clay Alisson menyebut bahwa ayahnya mati ketika Perang Sipil, sepuluh tahun yang lalu. Artinya, GUN secara eksplisit membeberkan bahwa Perang Sipil ‘versi mereka’ terjadi di tahun 1880, bukan tahun 1861.

Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian termasuk gamer yang kurang merasa nyaman dengan sejarah yang terasa fiksi? Atau justru yang sebaliknya?

Baca Juga: Diharapkan Jadi Keren, 6 Video Game Crossover Ini Malah Berakhir Jelek

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya