Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bisakah Konsep Kingdom Hearts Diterapkan pada Upin & Ipin?

cuplikan Kingdom Hearts 3 dan Upin & Ipin: Keris Siamang Tunggal (dok. Square Enix/Kingdom Hearts 3 | dok. Les' Copaque/Upin & Ipin: Keris Siamang Tunggal)
cuplikan Kingdom Hearts 3 dan Upin & Ipin: Keris Siamang Tunggal (dok. Square Enix/Kingdom Hearts 3 | dok. Les' Copaque/Upin & Ipin: Keris Siamang Tunggal)

Upin & Ipin Universe (2025) menjadi salah satu game yang mesti diantisipasi. Sebab, ia menawarkan petualangan open world dengan pesona kehidupan desa tropis di Asia Tenggara. Kamu bisa menjadi dua karakter ikonis, Upin dan Ipin, dalam menelusuri perjalanan yang menyentuh serta membenamkan diri pada kultur Malaysia yang kaya.

Upin & Ipin Universe juga mungkin akan membuka keran game Upin & Ipin bergenre lain, misalnya action role-playing game (RPG) macam Kingdom Hearts (2002). Namun, bisakah konsep Kingdom Hearts itu sendiri diterapkan pada Upin & Ipin? Beberapa pertimbangan berikut bisa saja menjadi dasar pemikiran game kolaborasi selanjutnya.

1. Kingdom Hearts menawarkan kolaborasi Final Fantasy dan Disney

cuplikan Kingdom Hearts HD 1.5 Remix (dok. Square Enix/Kingdom Hearts HD 1.5 Remix)
cuplikan Kingdom Hearts HD 1.5 Remix (dok. Square Enix/Kingdom Hearts HD 1.5 Remix)

Kingdom Hearts tidak sekonyong-konyong hadir di tengah-tengah penggemar. Ia lahir dari kerja sama yang solid antara dua perusahaan, Square Enix dan Disney. Square Enix yang berpengalaman dalam meramu game macam Final Fantasy bahu-membahu bersama dengan Disney yang memiliki sejumlah intellectual property (IP) ikonis macam Mickey Mouse, Donald Duck, dan Goofy. Mereka menciptakan IP baru lewat cerita yang pada akhirnya mampu berdiri sendiri.

Kingdom Hearts dewasa ini telah memiliki banyak judul, termasuk game orisinalnya yang rilis pada 2002 dan game terbarunya, Kingdom Hearts: Melody of Memory, yang rilis pada 2020. Karakter utamanya, Sora, juga telah menjadi karakter yang hidup sendiri. Dia menjadi bagian dari karakter Disney yang bisa muncul di berbagai medium selain game.

2. Punya cerita yang berdiri sendiri dengan karakter-karakter yang kadung familier

cuplikan Kingdom Hearts 3 (dok. Square Enix/Kingdom Hearts 3)
cuplikan Kingdom Hearts 3 (dok. Square Enix/Kingdom Hearts 3)

Kingdom Hearts mungkin terbangun atas elemen-elemen yang familier, termasuk karakter-karakternya. Namun, ia punya cerita yang berdiri sendiri. Pada judul pertamanya, misalnya, permainan bermula dari seorang anak laki-laki bernama Sora yang terpisah dari teman-temannya, Riku dan Kairi. Ini terjadi ketika Destiny Islands, tempat tinggal mereka, dilahap makhluk-makhluk kegelapan bernama Heartless.

Dalam perjalanannya, Sora memperoleh senjata yang disebut Keyblade, yang memungkinkannya mengalahkan makhluk-makhluk kegelapan itu. Namun, badai kegelapan malah membawa Sora ke dunia baru, Traverse Town. Di sana, dia bertemu Donald Duck dan Goofy, utusan Disney Castle yang tengah mencari raja mereka yang hilang.

Dengan konsep yang sama, Upin & Ipin bisa saja meniru Kingdom Hearts untuk membuat petualangan mereka sendiri. Karakter Upin dan Ipin bisa berperan seperti Donald dan Goofy berperan sebagai utusan Disney Castle. Sementara itu, karakter utama seperti Sora mesti terbangun dari wujud lain yang orisinal.

Sebagai gambaran, dalam pengembangannya, Square Enix dan Disney akhirnya sepakat menjadikan Sora sebagai karakter utama setelah sebelumnya terjadi perbedaan keinginan. Square Enix sebenarnya berniat menjadikan Mickey Mouse sebagai karakter utama, tetapi Disney menginginkan Donald Duck yang mengambil peran itu. Sora kemudian lahir karena Tetsuya Nomura, kreator game, justru mengharapkan karakter utama manusia.

Game Upin & Ipin dengan konsep Kingdom Hearts juga mungkin perlu melakukan itu. Ia akan membutuhkan karakter utama dengan latar belakang sendiri untuk cerita yang autentik. Karakter utama itu bisa dikontrol bersama karakter-karakter dalam Upin & Ipin, terutama Upin dan Ipin, demi menelusuri petualangan yang menjadi basis permainannya.

3. Menjelajahi semesta Les' Copaque seperti menjelajahi Final Fantasy dan Disney dalam Kingdom Hearts

cuplikan Upin & Ipin (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)

Upin & Ipin bukan satu-satu karya Les' Copaque, studio animasi dan rumah produksi yang berbasis di Shah Alam, Selangor, Malaysia. Sebab, ada beberapa animasi di bawah naungan mereka, macam Pada Zaman Dahulu, Puteri, DaDuDiDo, dan Geng. Seperti koleganya yang mendunia, mereka juga telah meramaikan khazanah hiburan anak-anak.

Para karakter dari animasi-animasi itu bisa terlibat dalam game Upin & Ipin berbalut action RPG seperti karakter-karakter Final Fantasy dan Disney dalam Kingdom Hearts. Cerita petualangannya bahkan bisa mengambil sedikit cerita dari masing-masing animasi dalam semesta Les' Copaque. Ini seperti upaya menyelam sambil minum air. Selagi mengeksplorasi potensi Upin & Ipin, studio animasinya bisa sekaligus memperkenalkan karya-karya mereka yang lain dalam medium yang tidak kalah populer dari serial televisi dan film.

Sampai titik ini, pertanyaan "bisakah konsep Kingdom Hearts diterapkan kepada Upin & Ipin?" tampaknya tidak lagi membutuhkan jawaban. Sebagai IP yang solid, Upin & Ipin sangat mungkin diadaptasi ke dalam beberapa genre game. Itu termasuk action RPG macam Kingdom Hearts yang merupakan kolaborasi dua perusahaan besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us