5 Hal Teknis Terlarang ketika Bermain Game PC, Gamer Wajib Simak!
ilustrasi memainkan game digital di PC (unsplash.com/AronPW)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi pemilik PC gaming, memainkan game secara rutin mungkin sudah menjadi salah satu hobi yang dilakukan nyaris setiap hari. Beberapa jenis game besar, seperti RPG, FPS, strategi, dan grand strategy tentunya kerap menjadi lahan hiburan tersendiri bagi banyak gamer PC.
Namun, ternyata ada beberapa hal teknis terlarang ketika bermain game PC, lho. Bahkan, ada juga hal teknis yang menyangkut kesehatan. Nah, kira-kira apa saja, ya? Yuk, perhatikan ulasan berikut.
1. Memaksakan bermain dalam kondisi angka fps rendah (di bawah 30 fps)
Kamu bisa melihat video dari Easy Benchmark di atas yang menunjukkan perbedaan angka fps dari yang paling rendah hingga ke ratusan fps. Oke, kita memang tidak perlu terlalu fanatik dengan target angka fps hingga di atas 200. Faktanya, banyak game modern sudah bisa dinikmati dengan normal pada rentang 30—60 fps.
Bahkan, pada masa PS4, ada banyak judul game bagus yang dikunci 30 fps oleh developer dengan tujuan peningkatan kualitas grafik. Nah, bagaimana jika di bawah 30 fps? Well, jangan paksa bermain game jika angka tampilan hanya di bawah 30 fps. Hal tersebut akan membawa ketidaknyamanan dalam gaming dan bisa meningkatkan risiko sakit mata.
2. Menggunakan wireless keyboard dan mouse
Keyboard dan mouse wireless memang memudahkan, tapi tak cocok digunakan untuk bermain game. (unsplash.com/Thomas Hoang)Menggunakan wireless (tanpa kabel) keyboard dan mouse memang dirasa praktis dan memudahkan pengguna komputer. Akan tetapi, ada perbedaan jeda waktu sepersekian detik jika dibandingkan dengan keyboard dan mouse yang menggunakan kabel. Tentu saja hal ini juga akan memengaruhi keakuratan kita dalam memainkan game di PC.
Dilansir Switch and Click, wireless keyboard memiliki jeda waktu 79 milidetik lebih lama dibandingkan keyboard dengan kabel. Jika kamu suka memainkan game kompetitif, seperti Valorant, Fortnite, Apex Legends, Call of Duty, dan League of Legends, memakai wireless keyboard jelas akan memengaruhi tingkat akurasi dalam menembak.
Baca Juga: 5 Game Apik yang Rilis Desember 2022, Temani Liburan Akhir Tahun
3. Bermain tanpa henti
Lupa waktu dalam memainkan game tak akan bagus bagi PC dan kesehatanmu. (unsplash.com/Florian Olivo)Editor’s picks
Sebetulnya, cukup 2 atau 3 jam per hari untuk bermain game PC. Memainkan game tanpa henti hanya akan merusak dua hal, yakni kesehatan tubuh dan PC-mu. Beberapa gamer PC mungkin kerap merasakan sakit di bagian belakang tubuhnya, bisa leher, punggung, atau pinggang.
Duduk terlalu lama di depan layar monitor juga bukan rutinitas yang bagus. Bahkan, otak kita bisa mengalami stres akibat terlalu lama memandang gambar bergerak di monitor PC. Hentikan bermain game setelah 2 atau 3 jam, keluar rumah, dan pandangi taman atau tanaman hijau agar bisa meredakan stres akibat bermain game.
4. Bermain di tempat gelap dan panas
ilustrasi memainkan game PC di ruangan gelap (unsplash.com/Amine rock hoovr)Bermain game PC di ruangan gelap dan panas hanya akan membuatmu pusing dan mual. Sebenarnya, memainkan game di ruangan gelap itu boleh-boleh saja asal tidak berlebihan. Mata kita masih tetap akan beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan dapat menyesuaikan dengan minimnya cahaya yang ada.
Namun, membiarkan mata kering ketika bermain di tempat gelap tentu akan membuatnya perih dan tidak nyaman, seperti diulas dalam laman University of California. Sebagai tindakan pencegahan, coba hindari kelelahan mata akibat bermain game dengan cara menjaga mata tetap lembap. Pastikan juga kamu memiliki penerangan yang cukup untuk melakukan aktivitas gaming.
Di sisi lain, ruangan yang panas juga akan menyiksa PC-mu. Ya, temperatur PC akan naik dan ini bukan hal bagus bagi komponen-komponen di dalamnya. Pada beberapa kasus yang cukup parah, suhu prosesor dan VGA bahkan sanggup mencapai 100 derajat celsius akibat ruangan panas dan pendingin PC yang buruk.
5. Memaksa memainkan FPS meskipun punya riwayat motion sickness
ilustrasi sakit kepala akibat bermain game FPS di PC (unsplash.com/Usman Yousaf)Motion sickness atau gejala mabuk gerak bisa saja dialami oleh gamer, terutama bagi mereka yang kerap memainkan game first-person shooter (FPS). Hal ini terjadi karena adanya ketimpangan informasi yang diterima mata dan diteruskan ke otak. Dalam game FPS, tubuh kita seolah bergerak, tapi kenyataannya tetap diam di tempat.
Nah, hal itulah yang membuat otak salah dalam mengolah informasi. Adapun, ketidakselarasan itu menimbulkan rasa pusing, mual, bahkan ingin muntah. Popular Science dalam lamannya menjelaskan bahwa penyesuaian besar atau kecilnya layar monitor dapat meminimalkan terjadinya motion sickness. Dalam beberapa kasus, monitor dengan ukuran kecil dan sedang dinilai lebih baik ketimbang layar besar.
Nah, bagaimana dengan ulasan kali ini? Untuk memainkan game dengan nyaman tentunya memang ada beberapa hal yang wajib diperhatikan. Di sisi lain, cara bermain game dengan benar tentu akan membuat perangkat PC-mu lebih awet dan tahan lama.
Baca Juga: 5 Game yang Tak Cukup Bersinar di Pasaran meski Punya Nama Besar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
