[REVIEW] The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary—Nyaris Tak Berubah

Tetap memiliki plot dan narasi kelas atas

Sebagai pemain dan penggemar role-playing game atau RPG, tentunya kamu juga kenal siapa itu Bethesda Game Studios. Ya, developer keren yang satu itu telah merilis ulang The Elder Scrolls V: Skyrim dengan tambahan embel-embel Anniversary Edition. Nah, sebagai penggemar serial The Elder Scrolls, tentunya penulis pun juga membeli dan memainkannya pada bulan November lalu.

Steam sendiri telah menjual The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition seharga Rp200 ribuan dan ini masih terhitung murah untuk RPG kelas atas. Akan tetapi, apa benar bahwa sang pengembang telah membuat langkah positif dalam hal ini? Sejauh apa perubahan yang dibawa dalam game ini? Bagi kamu yang akan membeli dan memainkan game ini, sebaiknya simak review The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition berikut, ya.

1. Perjuangan Dragonborn dengan sedikit upgrade

[REVIEW] The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary—Nyaris Tak BerubahThe Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition hanya mengusung sedikit peningkatan. (dok. Bethesda Game Studios/The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition)

Tak salah jika game ini banyak dikritik lantaran hanya mengusung sedikit perubahan. Well, bagi penulis sendiri, perubahan minor tersebut memang nyaris tidak terasa. Jika pernah memainkan The Elder Scrolls V: Skyrim Special Edition yang terbit pada 2016 lalu, kamu akan segera paham bahwa rilisan ulang kali ini terasa begitu hambar dan biasa saja.

Plot dan jalan cerita yang diusung tentu saja megah layaknya versi aslinya. Kamu tetap akan memainkan karakter hero sang penyelamat dunia yang dijuluki Dragonborn. Apa itu? Secara singkat, Dragonborn merupakan tokoh penting dalam dunia Skyrim yang terlahir sebagai penentu nasib umat manusia di tengah teror naga bernama Alduin.

Yup, Alduin adalah naga pertama yang juga menciptakan naga-naga lainnya dan itu sebabnya ia dijuluki The World Eater. Secara umum, RPG yang ditampilkan dalam game ini sangatlah megah, bahkan menjadi salah satu narasi terbaik yang pernah penulis mainkan. Hubungan antara karakter utama dengan seluruh NPC bisa terbangun dengan kompleks dan detail.

The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition tetap menampilkan beberapa ekspansi atau premis tambahan, seperti Dawguard, Dragonborn, dan Hearthfire. Konten-konten yang tergabung dalam Creation Club tersebut memang bisa kamu akses dengan leluasa karena hal itulah yang menjadi nilai jualnya. Uniknya, ada beberapa zona atau pulau kecil di luar Skyrim yang bisa dijelajahi dalam game ini.

Upgrade grafik kecil-kecilan juga disematkan oleh developer. Jika dibandingkan dengan kualitas MOD yang dibuat oleh pemrogram pihak ketiga, tentu visual Skyrim kali ini masih kalah telak. Fakta bahwa game ini juga dirilis untuk PS5 dan Xbox Series X rupanya tidak dapat memaksa developer untuk meningkatkan kualitas visual dalam batas maksimal.

So, plot dan narasi jelas menjadi kualitas terbaik yang dihadirkan dalam RPG ini. Namun, jika kamu sudah memiliki versi asli dan spesialnya, mungkin membeli game ini malah akan menjadi mubazir. Kalau memang penggemar fanatik dan kolektor dari banyak game buatan Bethesda Studios, gak ada salahnya juga, sih, mengoleksi game keren yang satu ini.

2. Nostalgia dengan mekanisme terbaik yang pernah ada

[REVIEW] The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary—Nyaris Tak BerubahKarakter absurd dalam The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition. (dok. Bethesda Game Studios/The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition)

The Elder Scrolls V: Skyrim pernah hadir dan kala itu langsung mendapatkan segudang pujian berkat plot serta mekanisme gameplay-nya yang pakem dan genius. Nah, kali ini, selama memainkannya, penulis merasa bahwa mekanisme yang dihadirkan bisa memunculkan perasaan nostalgia intens dengan Skyrim versi aslinya.

Kita tetap akan menjalankan karakter secara bebas. Artinya, karakter yang kita mainkan bisa digerakkan dengan sudut pandang orang pertama hingga orang ketiga. Kemampuan dalam menebas dan memanah musuh sudah menjadi kewajiban untuk kita pelajari dengan baik. Pasalnya, kemampuan semua musuh yang ada juga akan meningkat sesuai dengan kenaikan level kita.

Oh, ya, hubungan antara karakter utama dengan semua NPC sudah bisa terbangun dengan kompleks. Ia berjalan aktif, hidup, dan tak akan kaku manakala dimainkan. Jika kita berusaha mencuri atau membuat onar, nama kita pun bakal jelek dan aparat keamanan akan membuat karakter kita menjadi buronan dengan nilai tinggi. Sebaliknya, gamer bisa menjadi pahlawan dengan melakukan banyak perbuatan baik.

Secara keseluruhan, berjalan menjelajahi dunia Skyrim yang sangat luas sudah menjadi sebuah keasyikan tersendiri. Dunia yang ditampilkan oleh developer terkesan luas, hidup, dan memiliki banyak alur yang saling berkaitan. Tak banyak yang bisa penulis jabarkan di sini karena game ini sudah menghadirkan gameplay yang cukup identik dengan versi aslinya sepuluh tahun lalu.

Baca Juga: [REVIEW] Jurassic World Evolution 2—Konservasi Taman yang Repetitif

3. Kualitas grafik tampak biasa saja

[REVIEW] The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary—Nyaris Tak BerubahThe Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition punya visual biasa saja. (dok. Bethesda Game Studios/The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition)

Tak dimungkiri bahwa The Elder Scrolls: Skyrim yang dirilis pada 2011 sudah membawa tampilan visual yang memesona di zamannya. Ya, kala itu, penulis bahkan menganggap bahwa Skyrim wajib dijadikan tolok ukur bagi RPG lainnya. Kini, bertajuk Anniversary Edition, karya Bethesda ini justru tampil melempem karena seharusnya bisa dibuat lebih bagus lagi.

Memainkan The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition selama beberapa jam tidak akan membawa kita pada pengalaman visual baru yang segar. Sebaliknya, penulis justru merasa bahwa apa yang ditawarkan oleh developer kali ini masih begitu dangkal dan tidak mencerminkan grafik kelas atas.

Bahkan, dalam takaran tertentu, ada banyak hal yang membuat visualisasi dari versi ini masih terlihat buruk manakala dibandingkan dengan MOD yang dibuat oleh gamer atau pihak ketiga. Jadi, pilihan tetap ada di tanganmu. Jika menginginkan RPG bertajuk Skyrim dengan grafik ciamik, sebaiknya tidak perlu membuang uang untuk membeli game ini karena ia masih belum dapat memuaskan ekspektasi kita berkenaan dengan grafiknya.

4. Audio pun terdengar identik dengan versi aslinya

[REVIEW] The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary—Nyaris Tak BerubahThe Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition punya audio identik dengan versi aslinya. (dok. Bethesda Game Studios/The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition)

Mendengar alunan musik dan suara yang hadir dalam The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition tentu menjadi kepuasan tersendiri bagi penulis. Apa pasal? Itu karena developer masih menyuntikkan DNA asli dari versi terdahulunya. Tentu saja gaya audio dan segala macam suara yang ada akan terdengar cukup identik dengan Skyrim versi asli.

Kalau suka dengan suasana Eropa dan bangsa Nordik di abad kuno, kamu pasti akan jatuh hati dengan semua musik yang ditawarkan. Ingin mendengarkan garangnya suara naga dengan berbagai macam bahasa uniknya? Mainkan game ini dan dengarkan setiap suara yang dihasilkan. Kamu akan tahu alasan kenapa The Elder Scrolls V: Skyrim begitu dipuja pada masa lalu.

5. Cocok bagi kamu yang gemar mengoleksi serial The Elder Scrolls

[REVIEW] The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary—Nyaris Tak BerubahThe Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition cocok bagi kolektor. (dok. Bethesda Game Studios/The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition)

Seri Anniversary Edition ini sebetulnya sangat cocok untuk dikoleksi bila kamu memang maniak dan kolektor dari semua karya Bethesda Studios. Bagaimana dengan penulis? Well, bagi penulis, sih, apa yang ditawarkan oleh developer terkesan biasa saja. Penulis sendiri sudah memainkan dan menamatkan The Elder Scrolls V: Skyrim pada 2011 lalu.

Jika kamu sudah memiliki game Skyrim versi asli atau edisi spesialnya, mungkin memilih game ini akan terkesan membeli Skyrim yang sama dengan versi sebelumnya. Sepertinya hal itulah yang membuat developer merilisnya dengan harga cukup murah. Plot megah yang mirip, mekanisme identik, grafik yang tak meningkat pesat, dan audio yang nyaris sama membuat game ini terasa cukup repetitif di mata penulis.

So, bagaimana kesimpulan akhirnya? Pada 2011 penulis memberi skor untuk Skyrim dengan nilai sempurna. Kini, skor 3,5/5 penulis berikan untuk The Elder Scrolls V: Skyrim Anniversary Edition yang cenderung tampil mirip layaknya Special Edition. Jika begitu mencintai dan fanatik dengan RPG serial The Elder Scrolls, gak ada salahnya membeli dan memainkannya saat libur akhir tahun.

https://www.youtube.com/embed/0kQjFqkeOTQ

Baca Juga: [REVIEW] Bright Memory: Infinite—Petualangan Shelia yang Makin Intens

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya