Tereliminasi dari M6, Inilah 5 Evaluasi Penting untuk RRQ Hoshi!

RRQ Hoshi sudah tampil maksimal di M6 World Championship, akan tetapi terdapat kesalahan yang hadir sebelum gameplay, salah satunya saat draft pick. Sebenarnya, kesalahan tersebut mulai terjadi sejak babak grand final MPL ID S14.

RRQ Hoshi sepertinya harus lebih berhati-hati saat draft pick. Baik dari fase ban dan juga fase pick untuk tetap waspadai strategi draft pick dari tim lain. Pertandingan melawan Selangor Red Giants (SRG) menjadi pelajaran penting saat draft pick. Contoh yang didapatkan adalah selalu prioritaskan ban dari hero Chou dan juga membiarkan hero Joy di tangan Sekys jadi salah satu kesalahan fatal. Hal ini dikarenakan Joy pada perubahan terbaru dari Mobile Legends mendapatkan buff dan jadi overpower.

Seperti diketahui, Granger dari Innocent SRG menjadi mimpi buruk bagi RRQ Hoshi. Apabila salah satu hero tersebut sudah terbaca dan sangat berbahaya, RRQ Hoshi semestinya bisa lakukan respect ban hero META tersebut. Kalau dibiarkan, kelemahan RRQ Hoshi semakin mudah terbaca lawan. Oleh sebab itu, respect ban harus dilakukan dengan percaya diri dan hati-hati oleh tim RRQ Hoshi. 

Sebelum pertandingan, tim harus benar-benar menyaksikan permainan dari suatu tim yang akan jadi calon lawannya nanti. Salah satunya adalah membaca hero pool dari roster di tim tertentu. Misalnya, RRQ Hoshi akan hadapi Selangor Red Giants. Pelatih harus lebih cerdik membaca hero pool dari roster-nya seperti Sekys, Stormie, Innocent, YumS, bahkan KramM.

Alasan mengetahui hero pool dari lawan adalah untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari hero yang dipakainya. Selain itu, hero pool dari salah satu roster tersebut yang dianggap overpower, bisa dijadikan sasaran ban. Selain itu, bisa juga untuk menemukan hero counter yang cocok dengan salah satu hero pool yang keluar dari pick tim lawan tersebut.

Sebelum bertandingan terhadap tim tersebut. RRQ Hoshi bisa membaca seluruh rekap pertandingan untuk jadikan bahan analisis dari gameplay tim lawan. Tujuannya adalah untuk mengetahui pergerakan, gameplay atau ciri khas dari tim yang jadi calon lawan.

Untuk mempelajarinya, RRQ Hoshi bisa pilih hero counter yang cocok untuk menghadapi lawan apabila terdapat titik kelemahan dari suatu hero gameplay. Jika tidak mengetahui beberapa gameplay bisa mengakibatkan fatal, ditambah saat late game bisa berpotensi terjadi momen reverse sweep.

Terakhir, RRQ Hoshi harus mendorong mentalitas dan chemistry permainan para roster-nya. Tepatnya, pada laga RRQ Hoshi melawan SRG, di mana RRQ sedang unggul tiba-tiba mentalitas langsung down karena terkena epic comeback dari pasukan SRG. RRQ Hoshi dituntut untuk bermain sabar dan harus temukan momen yang tepat untuk memenangkan game tersebut. Jika terburu-buru, maka mentalitas tim bisa berisiko fatal.

Selain itu, chemistry dari RRQ Hoshi tetap harus diperkuat. Kerja sama dengan player bisa tingkatkan kekompakan tim. Walaupun chemistry sudah baik, RRQ Hoshi harus konsisten untuk berani tingkatkan permainan lebih ekstra. 

Evaluasi penting untuk RRQ Hoshi menjadi catatan krusial agar ke depannya tim tersebut mampu melesat lebih baik. Momen kekalahan ini menjadikan RRQ menempati peringkat 5-6 di M6 World Championship 2024. Ini bukan menjadi akhir dari tim tersebut, tetapi jadi pengalaman sangat berharga untuk ke depannya. Poin wajib bagi RRQ Hoshi ke depannya adalah membangun kedisiplinan dari permainan. Terlepas dari itu, perjuangan RRQ Hoshi tetap harus diapresiasi karena bisa kembali berlaga di kancah internasional setelah absen di M5 tahun lalu. Semoga tahun depan RRQ Hoshi bisa menjadi tim yang solid dan tampil lebih kuat di M7 World Championship.