5 Faktor Kekalahan TLID Lawan FNOP di M6, Terkena Pressure!

Setelah RRQ Hoshi langkahnya di babak knockout M6 World Championship 2024 harus terhenti. Wakil tim Indonesia lainnya, Team Liquid ID harus kalah atas Fnatic ONIC PH dengan skor 1-3 pada final upper bracket. Hasil tersebut membuat Team Liquid ID harus menunda langkahnya di grand final. Akan tetapi, masih ada kesempatan menuju ke grand final melalui babak final lower bracket.
Team Liquid ID menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang masih berjuang pada pergelaran M6 World Championship 2024 di Malaysia. Kemudian, Axiata Arena akan menjadi bukti bagi Team Liquid ID yang berjuang menuju ke grand final. TLID juga menunggu lawan di pertandingan semi final lower bracket. Diantaranya, dari tim Selangor Red Giants (SRG) atau Team Spirit yang jadi calon lawan TLID nanti. Sebenarnya, apa saja faktor kekalahan TLID lawan FNOP di M6, hingga membuat tim kuda biru tersebut harus merosot ke lower bracket? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya!
1. Kalah team fight saat invasi hutan akibat utama TLID kalah di game pertama

Team Liquid ID tidak memiliki kendala dari draft pick. Pemilihan hero yang diracik oleh SaintDeLucaz selaku pelatih dari Team Liquid ID terbilang bagus dari seluruh game. Akan tetapi, team fight dari Fnatic ONIC PH rupanya jauh lebih kuat dibandingkan dari TLID.
Salah satu contohnya pada game pertama, Widy dan Aran nampaknya melakukan kesalahan saat hendak invasi hutan milik Fnatic ONIC PH. Kesalahannya, Widy yang gunakan hero Mathilda sudah memakai skill 2 terlebih dahulu sebelum invasi hutan, sehingga shield miliknya hilang saat invasi. Sedangkan Aran, sudah gunakan spell revitalize terlebih dahulu saat team fight sebelumnya. Sehingga, invasi hutan gagal total setelah pasukan FNOP langsung inisiasi team fight.
2. Mekanik keras dari K1NGKONG sulit diatasi

Banyak inisiasi apik dilancarkan oleh Fnatic Onic PH, salah satunya adalah mekanik keras dari jungler-nya yakni K1NGKONG. Game pertama, ia gunakan hero Alpha dan sangat impresif. Ia berhasil gagalkan invasi hutan dan berhadiahkan double kill dengan eliminasi Widy serta Aran.
Selain itu, game keempat juga menjadi game-nya dari K1NGKONG. Berkat kerja sama dari Fnatic ONIC PH, K1NGKONG berhasil lancarkan team fight dengan pick hero Suyou. Momen terbaiknya adalah terus memberikan tekanan pada TLID hingga berhasil rebut 2 lord untuk FNOP. Sehingga, ia akhiri game keempat untuk Fnatic ONIC PH.
Kehebatan dari K1NGKONG dari seluruh game. Membuat dirinya mendapatkan gelar MVP pada game pertama dan keempat. Pada game pertama K1NGKONG dengan hero Alpha ia ciptakan KDA 3/0/6. Sedangkan game keempat, hero Suyou berkontribusi besar dengan KDA 7/2/7.
3. Mudah terpancing oleh team fight dari FNOP

Team Liquid ID mudah terpancing dari permainan Fnatic ONIC PH. Banyak contohnya, seperti game pertama yakni TLID hendak invasi buff ungu dari K1NGKONG dan terpancing team fight oleh rekan satu tim FNOP. Hingga akhirnya, Alpha dari K1NGKONG mendapatkan double kill.
Kejadian terparah terletak pada game ke-4. Brusko dengan hero Tigreal-nya sengaja aktifkan ultimate untuk targetkan Hilda dari Aran. Tujuannya hanya mencari info dari pemain TLID lainnya. Alhasil, Faviannn-lah yang keluar dan terpancing oleh strategi cerdik dari Brusko. Sehingga, Kirk dengan hero Chou menargetkan Alpha dari Faviannn melalui ultimate-nya untuk di-takedown. Sehingga, permainan dari TLID semakin kacau hingga game keempat dimenangkan oleh pasukan FNOP.
4. TLID mengalami pressure berat

Tekanan berat hampir sering terjadi untuk pasukan The Cavalry. Pada game pertama, ketiga, dan keempat Fnatic ONIC PH terus memberikan pressure berat untuk TLID. Hingga tak bisa dikalahkan.
Game pertama jadi bukti bahwa pressure berat jadi penyebab Team Liquid ID kalah total. Selain itu permainan juga berakhir kurang dari 11 menit saja. Aran jadi contoh pemain yang sering terkena pressure dari FNOP. Ia ciptakan KDA terburuk yakni 0/6/0. Sehingga rekan lain dari TLID ikut kena imbasnya. Tak hanya itu, pressure berat juga terjadi di game ketiga, zonasi dengan ultimate Yve dari SuperFrince, damage bahaya Bruno dari Kelra, dan ultimate Joy dari K1NGKONG menjadi bencana besar hingga pasukan TLID ter-pressure.
5. Respect ban tidak menjamin TLID jadi kuat

Respect ban merupakan tindakan untuk melarang hero yang dianggap impresif dari salah satu pemain. Kelra dan K1NGKONG menjadi sasaran respect ban. Kelra dengan Bruno, sedangkan K1NGKONG dengan Joy.
Akan tetapi, hal tersebut bukan penjamin TLID bisa menang. Banyak hero alternatif yang di pick oleh FNOP. Alpha dari K1NGKONG jadi contoh dirinya impresif di game pertama. Selain itu, Kelra juga tampil bagus saat Wanwan di game keempat. Maka dari itu, TLID harus pehatikan sisi lain sebelum respect ban, seperti hero counter dan item counter dari hero pick lawan tersebut.
Faktor kekalahan TLID lawan FNOP di M6 memang menyesakkan bagi pendukung tim kuda biru. TLID pada akhirnya harus menunda langkahnya menuju babak grand final. Sedangkan pasukan FNOP pastikan berlaga di grand final M6 World Championship 2024. Kini, Team Liquid ID turun ke final lower bracket untuk perebutan tiket ke grand final menghadapi FNOP. Untuk lawan di lower bracket adalah pemenang semi final lower bracket yakni Selangor Red Giants atau Team Spirit. Kira-kira, apakah ada dobrakan baru dari Team Liquid ID hingga jadi juara M6? Ayo, terus beri dukungan buat Team Liquid ID supaya M6 bisa kembali ke tangan Indonesia!