Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Mengejutkan MPL ID S15, EVOS, DEWA, NAVI Kembali Gagal Playoff

MPL Indonesia season 15 memasuki babak playoff (instagram.com/mpl.id.official)
Intinya sih...
  • EVOS Esports kalah lagi di MPL ID S15, gagal ke playoff untuk keempat kalinya.
  • Faktor penyebabnya termasuk inkonsistensi strategi, performa individu, dan perubahan roster.
  • DEWA United juga tersingkir karena kekurangan chemistry dan rotasi pemain yang belum stabil.

Musim reguler MPL Indonesia Season 15 (MPL ID S15) telah resmi berakhir. Seperti musim-musim sebelumnya, ajang ini kembali menyuguhkan persaingan ketat dan drama tak terduga. Namun, musim ini menjadi lebih mengejutkan karena beberapa tim besar justru tumbang lebih awal.

Tak hanya soal performa, musim ini memperlihatkan bahwa konsistensi dan adaptasi menjadi kunci utama dalam bertahan di MPL. Tim-tim yang gagal menunjukkan stabilitas performa harus rela tersingkir, termasuk nama-nama besar seperti EVOS Esports dan DEWA United. Berikut lima fakta mengejutkan MPL ID S15 yang paling menyita perhatian penonton. 

1. EVOS gagal lolos ke playoff untuk keempat kalinya

EVOS Gagal Lolos ke Playoff untuk Keempat Kalinya (youtube.com/MPLIndonesia)

EVOS Esports kembali gagal menembus babak playoff MPL ID, menandai kegagalan keempat mereka sepanjang sejarah turnamen ini. Lebih memprihatinkan lagi, ini adalah kali keempat, yaitu season 10, 12, 14 dan 15 mereka gagal lolos, sebuah rapor hitam bagi tim sekelas EVOS yang dulu dikenal sebagai raja MPL Indonesia.

Berbagai faktor menjadi penyebab, mulai dari inkonsistensi strategi, performa individu, hingga perubahan roster yang tak berjalan mulus. EVOS yang sempat berjaya di masa lalu kini harus benar-benar berbenah jika ingin kembali menjadi kekuatan utama di kancah esports Mobile Legends Indonesia.

2. DEWA United tak mampu buktikan potensi

DEWA United Kembali Gagal Playoff (youtube.com/MPLIndonesia)

DEWA United menjadi salah satu tim yang sebelumnya diprediksi akan jadi kuda hitam, apalagi setelah performa solid mereka di awal musim. Sayangnya, harapan itu pupus karena DEWA tidak mampu mempertahankan performa tersebut hingga akhir.

Kekalahan demi kekalahan membuat mereka terperosok ke papan bawah klasemen. Kekurangan chemistry dan rotasi pemain yang belum stabil jadi alasan utama kegagalan mereka, yang akhirnya membuat DEWA harus menutup musim di posisi juru kunci bersama EVOS.

3. Natus Vincere (NAVI) belum siap hadapi panasnya MPL ID

Natus Vincere (NAVI) Belum Siap Hadapi Panasnya MPL (youtube.com/MPLIndonesia)

NAVI menjadi tim debutan yang mencuri perhatian sejak awal karena membawa nama besar dari ranah esports global. Sayangnya, performa mereka di MPL ID S15 jauh dari harapan. NAVI tampak belum siap bersaing dalam tekanan dan intensitas tinggi khas MPL Indonesia.

Sebagai tim yang diisi oleh mantan pemain MDL, mereka masih butuh waktu untuk membentuk sinergi dan membiasakan diri dengan skema permainan di level MPL. Gagal total di musim pertama ini menjadi tamparan yang bisa menjadi motivasi untuk musim-musim selanjutnya.

4. Laga EVOS vs ONIC jadi penentu nasib playoff

Laga EVOS vs ONIC Jadi Penentu Nasib Tim yang Lolos Playoff (instagram.com/mpl.id.official)

Salah satu laga yang paling menentukan musim ini adalah pertandingan antara EVOS Esports melawan ONIC Esports di pekan ke-8. Laga tersebut menjadi sorotan karena hasilnya bukan hanya berdampak pada EVOS, tetapi juga tim-tim lain yang masih berebut tiket playoff seperti Alter Ego dan Tim Liquid Indonesia. 

EVOS yang wajib menang justru tumbang dengan skor 0–2 dari ONIC, mengubur harapan mereka sendiri sekaligus membuka jalan bagi rival. Drama di laga ini menunjukkan betapa satu pertandingan bisa mengubah peta persaingan secara drastis di MPL ID yang sangat kompetitif.

5. Persaingan ketat klasemen MPL ID, selisih tipis turut menentukan

Persaingan Ketat Klasemen MPL Indonesia Season 15 (id-mpl.com)

MPL ID S15 benar-benar menyajikan persaingan yang sengit. Beberapa tim hanya terpaut satu hingga dua poin dalam klasemen akhir, membuat setiap kemenangan dan kekalahan terasa sangat krusial. Bahkan tim dengan rekor match win yang sama bisa berbeda nasib hanya karena selisih skor pertandingan.

Kondisi ini menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk lengah di MPL Indonesia. Setiap game dihitung, dan setiap kesalahan bisa sangat fatal. Ini sekaligus jadi pelajaran berharga bagi semua tim bahwa konsistensi jauh lebih penting dibanding kemenangan besar sesaat.

Fakta mengejutkan MPL ID S15 membuktikan bahwa nama besar tak menjamin kemenangan, terbukti dari kegagalan EVOS, DEWA, dan NAVI melaju ke playoff meski diiringi ekspektasi tinggi. Ketatnya persaingan menjadikan musim ini salah satu yang paling seru dalam sejarah MPL. Ke depan, para tim diharapkan belajar dari kegagalan dan bangkit lebih kuat di musim mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us