Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Micah Bell, Si Tikus di Red Dead Redemption 2

cuplikan game Red Dead Redemption 2
cuplikan game Red Dead Redemption 2 (dok. Rockstar/Red Dead Redemption 2)
Intinya sih...
  • Micah bergabung dengan geng kurang dari setahun sebelum kisah utama
  • Micah mulai bekerja sama dengan Agen Milton dari Pinkerton sebagai mata-mata
  • Masa lalu Micah penuh kekerasan, ditunjukkan melalui surat dari kakaknya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Micah Bell adalah salah satu karakter paling dibenci dalam sejarah Red Dead Redemption 2 (2018). Ia licik, haus kekuasaan, dan secara perlahan menghancurkan fondasi geng Van der Linde dari dalam. Namun, di balik pengkhianatannya, ada banyak detail menarik dan fakta tersembunyi yang menjelaskan kenapa Micah bisa menjadi “tikus” yang membuat seluruh geng runtuh.

1. Micah baru bergabung dengan geng kurang dari setahun sebelum kisah utama

cuplikan game Red Dead Redemption 2
cuplikan game Red Dead Redemption 2 (dok. Rockstar/Red Dead Redemption 2)

Micah bukan anggota lama seperti Arthur, Hosea, atau Bill. Ia baru direkrut Dutch van der Linde sekitar kurang dari setahun sebelum peristiwa Blackwater. Dalam beberapa dialog, Arthur bahkan bilang kalau ia tidak mempercayai Micah sejak awal karena caranya berbicara terlalu manis untuk seorang penjahat.

Meskipun baru bergabung, Micah dengan cepat mencari posisi penting di dekat Dutch. Ia memakai sikap loyal palsu untuk mendapatkan kepercayaan. Bahkan, mampu memengaruhi keputusannya.

2. Dari awal sudah menjadi pengkhianat

cuplikan game Red Dead Redemption 2
cuplikan game Red Dead Redemption 2 (dok. Rockstar/Red Dead Redemption 2)

Micah mulai bekerja sama dengan Agen Milton dari Pinkerton sekitar pertengahan permainan. Kemungkinan besar setelah misi di Strawberry. Dalam salah satu file internal game, disebutkan Micah adalah informant level 3. Artinya, ia memberikan informasi rutin, bukan hanya sekali.

Ia menjadi mata-mata yang melaporkan lokasi kamp geng, pergerakan, dan rencana besar Dutch. Ini menjelaskan kenapa Pinkerton selalu bisa menemukan mereka dengan mudah. Micah yang membuat semuanya runyam.

3. Masa lalu Micah penuh kekerasan

cuplikan game Red Dead Redemption 2
cuplikan game Red Dead Redemption 2 (dok. Rockstar/Red Dead Redemption 2)

Selama chapter Shady Belle, pemain bisa menemukan salah satu detail paling misterius tentang Micah: sebuah surat dari kakaknya, Amos Bell, yang ada di tempat Micah tidur. Surat itu menunjukkan sisi masa lalunya yang jarang dibahas. Ini sedikit menjelaskan kenapa ia bisa jadi sekejam itu.

Dalam surat tersebut, Amos menulis dengan nada kecewa dan waspada. Seolah sudah lama tidak berhubungan dengan Micah. Ia menyebut kalau keluarga mereka sudah putus asa dengan kelakuan Micah yang tidak pernah berubah dan selalu membuat masalah di mana pun berada. Dari nada suratnya, Amos tampak masih peduli, tapi sudah menyerah terhadap sifat destruktif adiknya.

Detail ini memperkuat teori, Micah sudah bermasalah jauh sebelum bertemu Dutch. Ia bukan produk dari keadaan atau pengaruh geng, tapi memang sejak awal punya kecenderungan untuk mengkhianati dan memanipulasi. Ia bisa menggunakan orang lain demi keuntungan pribadi.

4. Micah menganggap dirinya penerus Dutch

cuplikan game Red Dead Redemption 2
cuplikan game Red Dead Redemption 2 (dok. Rockstar/Red Dead Redemption 2)

Salah satu hal paling menarik dan mengerikan dari karakter Micah adalah obsesinya terhadap Dutch. Ia memandang Dutch bukan hanya sebagai pemimpin, melainkan juga cerminan dirinya sendiri: cerdas, licik, dan berani melawan dunia. Namun, ketika Dutch mulai kehilangan arah, Micah justru memanfaatkan itu. Ia mendorong Dutch untuk melakukan tindakan-tindakan brutal dan memperkuat egonya agar bisa mengambil alih kepemimpinan tanpa perlu melawan secara langsung.

5. Nasib akhir yang menegaskan sifat aslinya

cuplikan game Red Dead Redemption 2
cuplikan game Red Dead Redemption 2 (dok. Rockstar/Red Dead Redemption 2)

Micah tewas di puncak Mount Hagen setelah pertarungan terakhir melawan John dan Sadie, dengan Dutch akhirnya berbalik menembaknya. Adegan itu jadi simbol penghukuman sempurna: pengkhianat yang mati karena keserakahan sendiri. Namun, dalam cut content file game, Micah sebenarnya sempat direncanakan lolos dan muncul kembali di epilog ketiga. Dalam versi itu, John akan menemukan tubuh Micah digantung geng lain, menandakan dunia kriminal pun tidak menyukai pengkhianat sepertinya.

Micah Bell mungkin dibenci hampir semua pemain, tapi tidak bisa dimungkiri ia adalah karakter yang sangat kuat secara penulisan. Ia bukan sekadar penjahat, melainkan juga lambang dari ambisi dan keserakahan yang menghancurkan segalanya, termasuk orang yang paling dekat dengannya. Jika Arthur adalah hati dari geng Van der Linde, maka Micah adalah racun yang perlahan membusukkan semuanya dari dalam. Pada akhirnya, seperti yang dikatakan Arthur, “Micah ain’t no friend. He’s just a snake waiting to bite.”

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Tech

See More

5 Fakta Micah Bell, Si Tikus di Red Dead Redemption 2

18 Okt 2025, 20:14 WIBTech