Suka Doom: The Dark Ages? Ini 7 Game Alternatif yang Bisa Dicoba

- Doom: The Dark Ages adalah prekuel Doom Slayer dengan fokus pada latar belakangnya
- Shadows of the Damned menawarkan gameplay aksi third-person dan humor nyeleneh
- Rage 2 memiliki gunplay solid dan gameplay sandbox ala Far Cry
Setelah meraih kesuksesan dengan Doom dan Doom Eternal, id Software merilis Doom: The Dark Ages baru-baru ini yang diposisikan sebagai prekuel untuk kisah Doom Slayer. Game ini menandai perubahan signifikan dari game sebelumnya, dengan fokus yang cukup besar pada kisah latar belakang Doom Slayer, sembari tetap membawa gameplay tembak menembak yang cepat dan brutal.
Dengan industri gaming yang penuh akan game apik, untungnya ada banyak game alternatif yang bisa dimainkan jika kamu menyukai apa yang ditawarkan Doom: The Dark Ages. Game apa saja itu? Berikut daftarnya.
1.Shadows of the Damned
Shadows of the Damned mengikuti kisah Garcia Hotspur, seorang pemburu iblis profesional yang pergi ke neraka untuk menyelamatkan pacarnya dari Raja Iblis. Ia ditemani oleh Johnson, senjata hidup yang juga berperan sebagai sumber humor utama di game ini lewat lelucon-lelucon dewasa. Game ini merupakan proyek kolaborasi dari Shinji Mikami dan Suda51, di mana itu bisa terlihat dari bagaimana game ini menggabungkan gameplay aksi third-person ala Mikami dengan gaya humor nyeleneh khas Suda51. Meski humornya bisa terasa berlebihan bagi beberapa pemain, game ini tetap layak untuk dimainkan.
2.Rage 2
Rage 2 dipasarkan dengan janji sederhana yaitu memadukan keahlian id Software dalam meracik gameplay tembak menembak dengan Avalanche Studios yang berpengalaman dalam menciptakan dunia terbuka. Meski tidak mendapat respon yang sepenuhnya positif dari para pemain, game ini tetap menyajikan gameplay solid dalam gaya sandbox ala Far Cry. Highlight utama terletak pada gunplay-nya, terutama shotgun yang terasa sangat kuat ketika menembak musuh. Bagi pemain yang menyukai level-level berukuran besar di Doom: The Dark Ages, Rage 2 bisa menjadi alternatif sempurna.
3.Vanquish
Setelah meraih kesuksesan besar lewat Resident Evil 4, Shinji Mikami beralih dari genre horor survival menjadi aksi dan bekerja sama dengan PlatinumGames untuk mengerjakan Vanquish. Game ini sekilas memang terlihat seperti game cover shooter biasa, namun pemain bisa memanfaatkan mekanisme gerakannya untuk membuat gameplay-nya jauh lebih cepat dan dinamis. Pada game ini, pemain berperan sebagai Sam Gideon yang mengenakan Augmented Reaction Suit, sebuah armor canggih dengan booster untuk meluncur dengan cepat dan fitur slow-motion untuk membidik musuh secara akurat.
4.Bulletstorm
Bulletstorm merupakan game FPS garapan People Can Fly yang menawarkan pengalaman FPS yang unik karena menekankan kreativitas dalam membunuh musuh. Pemain didorong untuk bereksperimen dengan bagaimana cara mereka menghabisi musuh demi mendapatkan bonus XP, mulai dari menggunakan kemampuan yang telah ada hingga memanfaatkan lingkungan sekitar. Seiring berjalannnya permainan, semakin liar pula aksi yang bisa pemain lakukan seperti misalnya menarik musuh dengan tali, menembaknya, lalu menendangnya ke arah duri tajam. Gameplay yang ekspresif ini membuat Bulletstorm sangat disukai oleh para pemain.
5.Hotline Miami
Hotline Miami merupakan game penuh kekerasan di mana pemain bermain sebagai Jacket, pria misterius yang melakukan pembunuhan brutal setelah menerima pesan aneh di mesin penjawab telepon. Meski premis awalnya tampak sederhana, cerita berkembang menjadi mimpi buruk yang mulai yang mempertanyakan motif dibalik tindakan kekerasan yang karakter pemain lakukan. Dengan perspektif top-down, pemain bisa melihat musuh dan lingkungan sekitar dengan jelas. Pemain bisa menggunakan senjata melee mauapun senjata api untuk menuntaskan misi yang bakal melibatkan banyak tumpahan darah.
6.God of War 3
Jika hasrat untuk menghabisi musuh secara brutal belum sepenuhnya tersalurkan ketika menamatkan Doom: The Dark Ages, God of War 3 bisa jadi pilihan yang tepat. Serinya memang telah berkembang lewat game reboot, namun God of War dengan latar mitologi Yunani menjadi yang paling menggambarkan kekuatan destruktif Kratos. Di God of War 3, pemain akan menghadapi dewa-dewa Yunani satu per satu ketika menaiki Gunung Olympus lewat pertarungan yang besar dan epik. Pertarungannya cepat, brutal, penuh darah dan kekerasan, sehingga cocok bagi penikmat Doom: The Dark Ages.
7.Titanfall 2
Titanfall 2 sering dipuji sebagai salah satu game FPS dengan mode campaign terbaik sepanjang masa dan game ini memang pantas mendapat pujian tersebut. Dengan gameplay FPS yang solid dan desain level yang cerdas, game ini menawarkan petualangan yang fenomenal dari awal hingga akhir. Selain mode campaign, Titanfall 2 juga punya mode multiplayer yang memungkinkan pemain bertarung melawan pemain lain dari seluruh dunia. Bagi pemain yang merindukan mengendarai robot raksasa bernama Atlan di Doom: The Dark Ages, Titanfall 2 juga menyajikan pengalaman mengendarai robot raksasa serupa.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game alternatif untuk pemain yang menyukai Doom: The Dark Ages. Dari 7 game di atas, mana yang paling menarik perhatianmu?