5 Game Assassin's Creed Terbaik Versi Penggemar dan Kritikus

Ya, Assassin's Creed II dianggap sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa. Game yang dirilis pada 2009 ini berlatar Italia di abad Renaisans yang mengisahkan seorang pemuda bernama Ezio Auditore. Ezio hendak membalaskan dendamnya usai ayah dan dua saudaranya digantung karena difitnah oleh kelompok Templar. Ezio menemukan dirinya adalah anggota keluarga Assassin dan harus membongkar kebobrokan Templar. 

Game ini oleh kritikus dianggap sebagai seri Assassin's Creed dengan cerita terbaik. Selain itu, game ini di masanya mampu memberikan peningkatan yang cukup signifikan dari seri sebelumnya. Bahkan, Assassin's Creed II merupakan satu-satunya seri game Assassin's Creed yang punya sekuel sendiri sebagai Ezio Trilogy.

Ini merupakan bagian kedua dari Ezio Trilogy yang dirilis Ubisoft pada 2010. Dalam Assassin's Creed: Brotherhood, Ezio harus kembali melawan para templar usai keluarganya diserang dan menewaskan pamannya. Ezio harus pergi ke suatu tempat untuk mendapatkan rahasia leluhurnya, Altair Ibn La Ahad, yang pada masa Perang Salib membentuk kembali Assassin's Brotherhood untuk menjaga keseimbangan dunia. Game ini memberikan pengalaman cerita yang berkesan yaitu pemain akan memasuki tiga cerita sekaligus, yaitu Desmond Miles di era modern, Ezio, dan tentu saja Altair. 

Assassin's Creed IV: Black Flag merupakan game Assassin's Creed pertama yang menghadirkan fitur gameplay unik, yaitu pertempuran kapal yang seru. Game ini dirilis pada 2013, menjadikannya sebagai game Assassin's Creed pertama yang dirilis untuk PS4 dan Xbox One. Game ini mengisahkan seorang bajak laut bernama Edward Kenway yang menyamar sebagai seorang Assassin, kemudian membelot ke Templar untuk mendapatkan keuntungan berupa uang.

Namun, Edward malah terjebak dalam konflik Assassin dan Templar. Game ini tak cuma memberikan sensasi khas game Assassin's Creed, tetapi juga mengajak para pemain untuk menjadi bajak laut, merampok kapal lain, berburu, dan lain sebagainya. 

Game yang dirilis pada 2018 ini mengambil latar di Yunani pada abad kelima sebelum Masehi. Pemain diberi dua pilihan karakter pasukan Sparta, yaitu Alexious atau Kassandra. Game ini mengisahkan peperangan antara Sparta dan Athena. Game ini juga menjadi awal mula terbentuknya Templar. Assassin's Creed Odyssey memberikan fitur-fitur gameplay baru yang membuatnya agak berbeda dengan seri-seri sebelumnya. Umumnya para pemain menyukai grafis dan detail game ini yang semakin realistis. 

Setelah 2 tahun absen merilis game Assassin's Creed, Ubisoft kemudian meluncurkan Assassin's Creed Origins pada 2017. Latar game ini mundur jauh ke abad pertama sebelum Masehi di Mesir dengan protagonis bernama Bayek yang balas dendam dengan para orang yang telah membunuh anaknya. Di sini diceritakan Bayek membentuk kelompok the Hiddens One yang menjadi cikal bakal Assassin. Assassin's Creed Origin menghadirkan detail yang luar biasa berupa Mesir di masa lalu, terutama Kota Alexandria yang tampak mengagumkan dan terasa sangat nyata. 

Selain kelima game di atas, sebenarnya masih ada seri Assassin's Creed lainnya yang menjadi favorit para penggemar seperti Assassin's Creed Valhalla dan juga game Assassin's Creed yang pertama. Menarik untuk dinantikan apakah Assassin's Creed Mirage yang akan dirilis pada Oktober 2023 juga akan mendapatkan respons positif atau tidak karena Assassin's Creed Mirage dikabarkan bakal kembali ke akar dan ciri khas seri Assassin's Creed, yaitu game action stealth yang berlatar di Timur Tengah.