7 Game Eksklusif Nintendo Garapan Developer Pihak ketiga

Sejak memulai debutnya pada 1996, Pokemon seringkali diasosiasikan dengan Nintendo. Bukan tanpa alasan, The Pokemon Company, perusahaan yang mengelola franchise Pokemon, sebagian dimiliki oleh Nintendo. Meskipun begitu, peran Nintendo terhadap pengembangan game-game Pokemon sejauh ini terbatas hanya pada “pembuatan dan penjualan” versi fisiknya. Hal tersebut membuat developer original-nya yaitu Game Freak sebagai satu-satunya developer yang menangani pengembangan game-game Pokemon.

Mulai dari Star Fox Adventures pada 2002 yang digarap Rare hingga Star Fox Zero sebagai proyek kolaborasi dengan PlatinumGames pada 2016, seri Star Fox punya banyak game utama yang dikerjakan oleh developer pihak ketiga. Namun, salah satu buatan developer pihak ketiga yang paling berhasil tidak lain tidak bukan adalah Star Fox: Assault yang dikembangkan Namco dan dirilis pada 2005. Pengalaman Namco dalam menggarap game seperti Klonoa dan Ace Combat, berkontribusi besar dalam kualitas luar biasa yang dimiliki game ini.

Dengan unsur NSFW yang cukup terbuka dan combat hack-and-slash penuh darah, seri Bayonetta sempat menghindari konsol buatan Nintendo yang dikenal ‘family-friendly’. Namun itu berubah sejak 2014 ketika Nintendo ikut mendanai pengembangan Bayonetta 2 dan menjadikannya game eksklusif Wii U. Sejak saat itu, Nintendo terus berkolaborasi dengan PlatinumGames untuk pengembangan game Bayonetta lainnya dan bahkan menyertakan Bayonetta sebagai salah satu karakter di Super Smash Bros.

Next Level Games merupakan developer pihak ketiga yang telah berkolaborasi dengan Nintendo untuk waktu yang sangat lama, sebelum akhirnya diakuisisi oleh Nintendo sendiri pada 2021. Game terakhir mereka sebelum diakuisisi adalah Luigi’s Mansion 3 yang sukses besar sebagai game eksklusif Switch. Bahkan, Nintendo secara eksplisit mengatakan bahwa “kemampuan Next Level Games dalam mengembangkan game untuk 3DS dan Switch, terutama seri Luigi’s Mansion” menjadi alasan mengapa mereka mengakuisisi developer asal Kanada itu.

Tidak banyak pemain yang tahu jika seri game fighting kebanggaan Nintendo yaitu Super Smash Bros. ternyata tidak pernah dikembangkan oleh Nintendo sendiri, termasuk Super Smash Bros. Ultimate. Game terbaru sekaligus terbaik di serinya itu dikembangkan sebagai proyek kolaborasi antara perusahaan pribadi Masahiro Sakurai (kreator Super Smash Bros) yaitu Sora Ltd. dan Bandai Namco. Bahkan, game-game awal di seri tersebut dikembangkan oleh HAL Laboratory yang notabene adalah developer seri Kirby (yang juga dibuat Sakurai).

Nintendo mungkin terkenal tertutup dalam hal membiarkan properti mereka digarap developer pihak ketiga, namun salah satu developer milik Capcom yaitu Flagship, berhasil menciptakan salah satu game Zelda terbaik yang pernah dibuat. Game itu adalah The Legend of Zelda: The Minish Cap yang dirilis pada 2004 untuk Game Boy Advance sebagai proyek kolaborasi dengan Capcom (saat itu belum mengakuisisi Flagship). Game ini menyajikan cerita yang dibingkai secara unik mengenai tahun-tahun awal Hyrule.

Sebelum berkontribusi dalam pengerjaan dua game di seri Donkey Kong, game pertama developer asal Amerika Serikat yaitu Retro Studios, bukan hanya soft-reboot untuk seri Metroid, tapi juga game Metroid pertama dengan visual 3D dan gameplay FPS. Tidak sampai situ, keterlibatan Retro Studios terhadap seri Metroid terus berlanjut hingga saat ini. Metroid Prime 4: Beyond yang rencananya rilis tahun ini, pada awalnya digarap oleh Bandai Namco sebelum pengembangannya dimulai dari awal dan berpindah tangan ke Retro Studios.

Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game eksklusif Nintendo yang tidak dikembangkan Nintendo. Dari 7 game di atas, ada game favoritmu?