Steam memiliki segudang katalog game indie yang menunggu untuk ditemukan. Beberapa diantaranya mengusung genre horor yang notabene merupakan salah satu genre yang sering dipakai oleh game indie.
Terlepas dari banyaknya game-game yang tersedia di Steam, ada cukup banyak game-game horor berlabel “hidden gem” atau underrated yang secara kualitas tak kalah seru dan menyeramkan dari game-game horor populer. Berikut beberapa di antaranya.
Diluncurkan pada Oktober 2021 kemarin, Hapy Game menjadi salah satu game horor underrated dari Amanita Design. Premis utama game ini adalah tentang seorang bocah laki-laki yang terjebak di mimpi buruk setelah tertidur dan pemain, punya misi untuk membangunkannya sehingga ia bisa bahagia kembali.
Terlepas dari premisnya yang sederhana, game ini cukup mengerikan dari awal hingga akhir. Alih-alih psikologis, Happy Game dideskripsikan sebagai game “psikedelik” lewat visual yang diusungnya.
Transference merupakan game garapan SpectreVision, developer milik aktor kenamaan – Elijah Wood. Awalnya eksklusif untuk VR namun kini juga tersedia di PC, Transference merupakan game escape room di mana pemain harus memecahkan puzzle sebelum beralih ke checkpoint selanjutnya.
Game bergenre thriller psikologis ini memang menyenangkan dan punya cerita yang bagus, namun seperti halnya sebuah film, ada banyak kejutan demi kejutan yang tidak akan pemain duga.
Secara visual, Subway Midnight sangatlah mengagumkan di mana tiap level yang pemain lalui memiliki perbedaan dan keunikannya sendiri-sendiri. Tidak hanya itu, elemen horor yang dihadirkan pada tiap level, dieksekusi dengan sangat baik dan menawarkan cara baru untuk menikmati game horor tanpa harus terpaku pada jump scare.
Meski pergerakan pemain pada game ini agak terbatas, namun hal tersebut justru menambah kesan mencekam di saat karakter pemain dikejar oleh monster di sepanjang subway.
Obscure dirilis pada 2005 silam dan disukai karena gaya penceritaan serta aspek survival horornya yang luar biasa, yang kala itu belum pernah dilakukan oleh game-game lain. Banyak penggemar game horor menganggap Obscure sebagai inspirasi dari game seperti Until Dawn karena penggunaan cutscene interaktif, elemen penuh drama dengan banyak karakter dan mekanisme puzzle sederhana. Secara keseluruhan, Obscure layak untuk mendapat perhatian yang seharusnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak game horor underrated yang dibangun menggunakan Unreal Engine. Salah satu di antaranya adalah Silver Chains, yang sayangnya kalah saing dan tenggelam di dalam bayang-bayang game horor dengan tema serupa ketika dirilis pada 2019 kemarin.
Silver Chains merupakan game horor yang sangat terinspirasi dari game seperti Layers of Fear dan Outlast, di mana pemain menyusuri manor untuk mencari jawaban atas sebuah misteri sembari berhadapan dengan sesuatu yang mengerikan.
Bagi pemain yang menyukai game seperti Resident Evil, maka Nightmare of Decay jadi game horor yang wajib dijajal. Game ini sempurna untuk penggemar game horor yang suka dengan elemen menyelesaikan teka-teki, bertarung melawan monster ganas dan bertahan hidup di dalam sebuah rumah mewah yang mengerikan.
Bagi yang tertarik, Nightmare of Decay dibanderol di harga yang cukup terjangkau dan menawarkan replayability tinggi alias tidak akan terasa membosankan ketika ditamatkan berkali-kali.
Terinspirasi dari perjuangan kreatornya dalam menghadapi penyakit mental, Neverending Nightmares mengajak pemain untuk melihat lebih dekat mengenai OCD dan depresi dan bagaimana pengaruh keduanya terhadap psikis. Ketika dirilis pada 2014 silam, game ini banyak dikritik karena dianggap terlalu pendek dan minim inovasi pada gameplay.
Kendati demikian, game ini tetap istimewa lewat caranya sendiri dan bahkan menghadirkan beberapa adegan mengerikan yang tidak cocok untuk pemain yang lemah jantung.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game horor paling underrated di Steam. Tertarik untuk menguji nyali kamu dengan memainkan game-game di atas?