Meski punya katalog game eksklusif yang tidak seistimewa PS5, Xbox Series X/S tetap memiliki banyak game luar biasa untuk dimainkan. Mulai dari game petualangan dengan cerita menarik, game shooter yang padat akan aksi hingga game indie yang memikat, Xbox Series X/S punya banyak game untuk berbagai macam pemain.
Selain game-game populer, Xbox Series X/S juga memiliki cukup banyak game underrated yang sejatinya bagus, namun jarang atau bahkan tidak diketahui oleh para pemain. Berikut daftarnya.
Immortals Fenyx Rising bisa dibilang merupakan The Legend of Zelda: Breath of the Wild versi Ubisoft. Pada game ini, pemain menjelajahi dunia yang dipenuhi dengan makhluk-makhluk mitologi Yunani dalam misi untuk menyelamatkan para dewa dari kutukan. Game ini dirilis bersamaan dengan perilisan konsol next-gen seperti Xbox Series X/S namun sayangnya, tidak begitu dilirik. Selain karena dinilai menjiplak BOTW, game ini juga kalah saing dari game AAA lainnya yang dirilis di periode yang sama.
Dirilis bersamaan dengan banyak game AAA, Citizen Sleeper kurang begitu diketahui ketika dirilis pada 2022 kemarin. Citizen Sleeper sendiri merupakan game aksi RPG di mana pemain mengendalikan android pengembara yang mencoba bertahan hidup di stasiun luar angkasa raksasa. Stasiun luar angkasa The Eye menjadi rumah bagi banyak pengembara dan game ini bisa menuju ke banyak arah tergantung pilihan yang pemain buat dan individu yang paling sering pemain habiskan waktu bersama.
Terlepas dari banyaknya ulasan positif, ketertarikan terhadap Tunic perlahan mulai menurun setelah dirilis. Hal tersebut tentu mengejutkan mengingat game yang satu ini menjadi salah satu game indie paling menarik dalam beberapa tahun terakhir. Tunic mengambil inspirasi dari banyak game seperti seri The Legend of Zelda untuk pakaian karakternya, game-game Soulslike untuk mekanisme combat-nya dan game-game Metroidvania untuk unsur eksplorasinya.
Sebagai game aksi RPG dengan perspektif kamera top-down garapan kreator Guacamelee, Nobody Saves the World beralih dari mekanisme sidescrolling berbasis melee ke sesuatu yang lebih menarik dan berbeda. Pada game ini, pemain menjelajahi berbagai jenis dungeon dalam bentuk “Nobody” dengan kemampuan untuk menjadi apapun. Pemain bisa berubah menjadi 15 bentuk berbeda, dengan masing-masing menawarkan kemampuan bertarung, misi unik dan mekanisme gameplay-nya sendiri-sendiri.
Prodeus bisa dibilang merupakan surat cinta terhadap masa-masa keemasan genre FPS, di mana game ini mengusung gaya visual pixel dengan senjata mumpuni yang menghancurkan musuh ke dalam banyak bagian. Game ini terasa seperti Doom, namun dengan efek pencahayaan dan partikel ala game-game modern. Selain mode single-player campaign, Prodeus juga menawarkan mode co-op hingga empat pemain, mode multiplayer dan dukungan untuk membuat level sendiri.
Somerville merupakan salah satu game ini yang menawarkan pengalaman sangat unik. Mereka yang menyukai novel atau film War of the Worlds pasti akan sangat menyukai game ini, karena game ini memiliki premis dasar yang sama yaitu tentang seorang pria yang bertahan hidup dari invasi makhluk misterius di Bumi. Dengan misi untuk mencari keluarganya, pemain harus belajar untuk beradaptasi guna benar-benar memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Terinspirasi dari karya H.R. Ginger, Scorn merupakan game horor FPS yang membawa esensi mengerikan ke tingkat yang lebih tinggi. Game ini tidak mendapat cukup banyak apresiasi, dengan sebagian besar dikarenakan ekspektasi pemain yang terlalu tinggi. Alih-alih aksi, game ini lebih berfokus pada elemen pemecahan puzzle. Meski terdengar sederhana, puzzle yang ada di game ini punya tingkat kesulitan tinggi dan tidak ada banyak checkpoint untuk kembali. Karenanya, tak heran jika banyak yang frustrasi dalam memainkan game ini.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game paling underrated di Xbox Series X/S. Tertarik untuk membuktikan banyak game-game di atas layak mendapat apresiasi yang seharusnya?