5 Game PC Versi Remaster dan Remake Terbaik Paling Dinanti Tahun 2021

Tidak ada yang menyangka tiba-tiba Activision Blizzard akan membuat remaster Diablo II pada 2021. Fans yang sudah disajikan trailer dan gameplay Diablo IV di BlizzCon 2019 tentu sudah menunggu kedatangan Diablo IV yang diharapkan bisa menebus kekecewaan fans dengan gameplay Diablo III yang ribet.

Namun, alih-alih mempercepat pengembangan Diablo IV, fans malah disuguhi trailer Diablo Immortal untuk Android dan iOS yang didesain oleh pihak Blizzard sebagai MMO mobile pesaing berat Mobile Legend. Untungnya, Blizzard tidak hanya menyuguhi fans dengan Diablo Immortal.

Di luar dugaan, saat upacara pembukaan BlizzCon 2021 pada Februari lalu, Blizzard menayangkan trailer Diablo II: Resurrected yang telah dipermak ulang untuk memanjakan mata para pemuja grafis high-end  beresolusi tinggi. Uniknya, gameplay dan tata artistik yang diusung Diablo II: Resurrected masih tetap sama, tapi dengan perubahan grafis yang sangat signifikan. Belum ada tanggal rilis pasti dari pihak Blizzard. Yang jelas, Diablo II: Resurrected akan rilis pada 2021 ini dengan didahului uji alpha demo untuk beberapa user terpilih.

System Shock adalah salah satu pionir game PC bertema cyberpunk yang mengambil gameplay FPS. Dengan mengambil sistem game Ultima Underworld I dan Ultima Underworld II, developer Warren Spector dan Doug Church dari studio Looking Glass Technologies akhirnya mampu menyulap game engine RPG FPS menjadi cyberpunk game semihoror ala 2001: A Space Odyssey.

Di System Shock, kita memainkan seorang astronaut cyborg yang mengorbit di sebuah stasiun luar angkasa pada 2072. Di sana, sang astronaut ternyata harus menghadapi A.I. stasiun luar angkasa tersebut yang bernama SHODAN, yang sayangnya malfungsi dan menebar teror bersama para astronaut cyborg yang bermutasi.

System Shock sendiri merupakan cetak biru bagi banyak game seperti Deus Ex (yang dikembangkan Spector) dan Bioshock. Kini System Shock remake yang dikembangkan oleh Nightdive Studio akan dijadwalkan rilis pada musim panas 2021. 

Developer dan penerbit 3D Realms sering diidentikkan dengan FPS game yang straight to the point tanpa memberikan gameplay yang rumit dan puzzle yang sulit. Sejak diisi soundtrack dari oleh grup hiphop Cypress Hill dan punya gameplay yang fresh, Kingpin mendadak menjelma jadi cult game yang punya daya tarik untuk dimainkan kembali. Terkenal dengan Duke Nukem:3D dan Shadow Warrior, kini Kingpin: Reloaded menjadi terbitan kolaborasi terbaru 3D Realms bersama Interplay. 

Game yang pernah dikembangkan Xatrix Entertainment atau kini dikenal Gray Matter Interactive ini menawarkan sebuah pengalaman RPG dalam balutan gameplay FPS yang gelap dan brutal di gang-gang sempit Kota Skidrow. Isinya penduduk yang mayoritas bekerja sebagai perampok, gangster, PSK, bahkan tunawisma.

Kini dipoles kembali oleh Slipgate Ironworks, Kingpin: Reloaded siap kembali memberikan pengalaman unik itu untuk pasar next gen graphics. Belum ada tanggal resmi untuk perilisannya, tapi menurut laman Steam, Kingpin: Reloaded akan rilis pada 2021.

Salah satu pesaing terberat seri action RPG Elder Scrolls pada masanya, Gothic kini dijanjikan hadir lagi. Hadir dengan judul Gothic 1 Remake, game ini lebih terpoles dan tampak seperti game AAA setelah ditangani oleh THQ Nordic.

Karya asli studio Piranha Bytes ini dikenal dengan interaksi pemain dan NPC yang kompleks, cerita yang solid, combat system yang lengkap, dan tingkat kesulitan yang bahkan menyaingi Dark Souls.

Setelah sekuel terakhirnya, Arcania: Gothic 4, yang kurang menggugah fans lama, kini THQ Nordic kembali memoles seri pertama Gothic untuk pasar 4K. Playable teaser dari game ini sendiri sudah hadir sejak 2019 di laman Steam, tapi untuk tanggal rilis resminya masih menunggu pengumuman dari THQ Nordic.

Sands of Time, salah satu seri Prince of Persia yang paling penting dan berpengaruh untuk dunia game modern kini dibuat remake untuk engine generasi 8K. Saking berpengaruhnya, seri ini hingga diadaptasi menjadi film layar lebar yang dibintangi Jake Gyllenhaal pada 2010.

Sands of Time merupakan seri kedua yang menggunakan grafis 3D setelah Prince of Persia 3D. Namun, Sands of Time mampu merevolusi parkour system dan combat system dari game ini sehingga menjadi cetak biru seri sekuel spiritualnya yaitu Assassin's Creed yang kita nikmati sekarang.

Uniknya, kini Ubisoft Montreal sudah mendelegasikan proyek remake ini ke cabangnya di India, yaitu Ubisoft Pune dan Ubisoft Mumbai. Dijadwalkan untuk rilis Januari 2021, lalu mundur menjadi Maret 2021, Ubisoft kembali mengundurnya hingga waktu yang belum ditentukan.

Penasaran bagaimana kelima game tersebut akan tampil di persaingan pasar game PC 2021? Kita tunggu bareng-bareng, ya!