Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

5 Game yang Dilarang Dimainkan Anak Kecil di Rental PS2

game terlarang PS2 (dok. Monte Christo/7 Sins | dok. Cyberlore/Playboy: The Mansion)
game terlarang PS2 (dok. Monte Christo/7 Sins | dok. Cyberlore/Playboy: The Mansion)
Intinya sih...
  • Game PS2 kontroversial mengandung unsur pornografi dan kekerasan ekstrem.
  • Beberapa game dilarang dimainkan di rental PS2, termasuk Playboy: The Mansion, 7 Sins, Manhunt, WWE SmackDown! Here Comes the Pain, dan The Guy Game.
  • Namun, pemilik rental biasanya bijak dalam memilih game untuk pelanggan mereka demi menjaga kenyamanan dan keamanan anak-anak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

PlayStation 2 (PS2) adalah salah satu konsol paling memorable di Indonesia. Pada awal 2000-an, ia menjadi sumber kebahagiaan milenial dan gen Z. Kala itu, usaha rental PS2 juga jadi bisnis yang sangat menjanjikan. Hanya dengan uang Rp2 ribu, kamu bisa main banyak game PS2 tanpa harus beli konsol atau beli kaset. Ini jadi kesempatan untuk menjajal berbagai game PS2 dan berbagi pengalaman dengan teman.

Namun, tidak semua game diperbolehkan untuk dicoba di rental PS2. Beberapa game dilarang dimainkan, khususnya untuk anak kecil. Biasanya, beragam game tersebut merupakan koleksi pribadi dari pemilik rental. Kalaupun bisa dimainkan, pasti bikin deg-degan satu ruangan. Masih ingatkah kamu kumpulan game terlarang tersebut? Yuk, simak di bawah ini!

1. Playboy: The Mansion (2005)

cuplikan gameplay Playboy: The Mansion (dok. Cyberlore/Playboy: The Mansion)
cuplikan gameplay Playboy: The Mansion (dok. Cyberlore/Playboy: The Mansion)

Playboy: The Mansion (2005) adalah game simulasi bisnis yang cukup erotis. Pasalnya, kamu akan bermain sebagai Hugh Hefner, sang pendiri Playboy Enterprises. Dalam game ini, kamu harus mengelola bisnis majalah dewasa. Hefner harus mendekati model, membangun relasi, memfoto model, hingga berbagai kegiatan panas yang bikin anak-anak rental deg-degan.

Judul game dan logo di bungkus kaset Playboy: The Mansion ini memang bikin penasaran, sih. Namun, umumnya, pemilik rental gak pernah memberikan kaset game ini saat diminta oleh anak-anak dan remaja. Lagi pula, gameplay-nya terbilang terlalu kompleks untuk anak-anak.

2. 7 Sins (2005)

cuplikan gameplay 7 Sins (dok. Monte Christo/7 Sins)
cuplikan gameplay 7 Sins (dok. Monte Christo/7 Sins)

Waktu rental PS2 booming, game 7 Sins (2005) jadi salah satu game yang bikin anak-anak menelan ludah hanya dengan melihat sampul depan game ini. Namun, pemilik rental biasanya tidak mengizinkan game ini untuk dimainkan, bahkan oleh orang dewasa sekalipun. Game ini juga jarang banget ada di rental PS.

Game 7 Sins adalah game simulasi kehidupan yang unik. Kamu akan bermain sebagai laki-laki yang tengah menikmati kehidupan dunia malam di kota fiktif bernama Apple City. Dalam game ini, kamu harus membuat berbagai keputusan yang menyangkut seven deadly sins atau tujuh dosa besar. Mungkin untuk standar game "dewasa" pada era sekarang, game ini terlihat biasa-biasa saja. Namun, pada waktu itu, 7 Sins jadi game yang terasa tabu untuk dimainkan.

3. Manhunt (2003)

cuplikan gameplay Manhunt (dok. Rockstar Games/Manhunt)
cuplikan gameplay Manhunt (dok. Rockstar Games/Manhunt)

Di balik kepopuleran game Grand Theft Auto: San Andreas (2004), ternyata Rockstar Games juga merilis game kontroversial di PS2, lho. Manhunt (2003) adalah game Rockstar Games yang sempat dilarang beredar di berbagai negara. Pasalnya, game ini menawarkan adegan kekerasan ekstrem.

Berlatar di kota fiktif Carcer City, ia menceritakan kisah James Earl Cash, seorang residivis yang direkrut untuk pembuatan film snuff. Cash harus melakukan berbagai aksi pembunuhan keji di hadapan kamera. Game ini umumnya memang dilarang dimainkan anak-anak di rental PS karena terlalu menakutkan dan mungkin memberi efek traumatis. 

4. WWE SmackDown! Here Comes the Pain (2003)

cuplikan gameplay WWE SmackDown! Here Comes the Pain (dok. THQ/WWE SmackDown! Here Comes the Pain)
cuplikan gameplay WWE SmackDown! Here Comes the Pain (dok. THQ/WWE SmackDown! Here Comes the Pain)

WWE SmackDown! Here Comes the Pain (2003) sebenarnya bukan game yang memuat unsur pornografi maupun kekerasan ekstrem. Ia adalah simulasi gulat WWE yang umum disediakan di rental-rental PS. Bahkan, game ini cukup populer dimainkan. Namun, tak jarang pemilik rental tidak membolehkan anak-anak untuk main game ini.

Kenapa? WWE SmackDown! Here Comes the Pain ternyata jadi salah satu game bikin usaha rental PS merugi. Pasalnya gameplay-nya bikin cepat rusak stik PS. Game ini memaksa gamer untuk button mashing, bikin tombol stik cepat rusak. Apalagi, anak-anak sering berlebihan saat menekan tombol.

5. The Guy Game (2004)

cuplikan gameplay The Guy Game (dok. The Heavy Studios/The Guy Game)
cuplikan gameplay The Guy Game (dok. The Heavy Studios/The Guy Game)

Ada banyak alasan kenapa game The Guy Game (2004) ini tidak diperbolehkan dimainkan anak-anak. Ia adalah game trivia berbahasa Inggris yang pasti bikin anak-anak bingung cara mainnya. Selain itu, game ini adalah game paling vulgar yang ada di PlayStation 2.

Jika kamu berhasil menyelesaikan minigame dan pertanyaan tertentu, kamu bakal dihadiahi video para perempuan setengah telanjang. Bukan karakter yang dibuat dengan visual 3D dari game, tapi yang ditunjukkan benar-benar video asli yang menampilkan model. Ini tentunya salah satu game yang mempromosikan pornografi, ya! Pemilik rental yang ketahuan membiarkan pelanggannya memainkan game ini pasti bakal kena masalah.

Deretan game di atas memang memiliki unsur kekerasan dan pornografi yang gak patut dipertontonkan untuk anak-anak. Adapun, jarangnya game di atas ditemukan di rental PS menjadi bukti bahwa mayoritas pemilik rental PS sudah bijak dalam memilih game untuk pelanggan mereka. Ngomong-ngomong, dari lima game di atas, mana, nih, yang pernah kamu mainkan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎