Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Game yang Makan Waktu Pengembangan Lebih Lama dari GTA VI

thumb-1920-274383.jpg
Duke Nukem Forever (dok. Gearbox Software)
Intinya sih...
  • Dragon Age: The Veilguard – 9 tahunPengembangan penuh kendala setelah kegagalan Anthem, akhirnya memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
  • The Last Guardian – 9 tahunPenundaan panjang hingga bubar dan dipindahkan studio sebelum dirilis pada Desember 2016.
  • DOOM – 9 tahunProses pengembangan rumit dengan perubahan konsep hingga berhasil dirilis pada tahun 2016.

Pengembangan Grand Theft Auto VI dilaporkan dimulai pada tahun 2018 dan dijadwalkan untuk rilis pada tahun 2026 mendatang, menjadikannya proyek dengan durasi pengembangan selama delapan tahun. Meski terlihat lama, siklus pengembangan selama itu bukanlah sesuatu yang mengejutkan di industri gaming, terutama jika game terkait mengalami berbagai masalah ketika dikembangkan. Terutama untuk game AAA, proses pengembangan biasanya memakan waktu hingga lebih dari enam tahun dan ternyata, ada banyak game yang bahkan digarap lebih lama dari GTA VI. Game apa saja itu? Berikut daftarnya.

1. Dragon Age: The Veilguard – 9 tahun

Menyusul kesuksesan Dragon Age: Inquisition pada tahun 2014, pengembangan sekuelnya langsung dimulai pada 2015, namun prosesnya ternyata penuh kendala. Dragon Age: The Veilguard sempat direncanakan mengusung konsep live-service sebelum akhirnya dibatalkan pasca kegagalan Anthem. Mark Darrah, sosok penting di setiap seri Dragon Age sejak tahun 1996, hengkang pada tahun 2020, disusul oleh sejumlah pengembang senior lain yang juga meninggalkan BioWare baik secara sukarela maupun karena terkena PHK. Alhasil, pengembangan Veilguard akhirnya memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.

2. The Last Guardian – 9 tahun

Setelah kesuksesan Ico dan Shadow of the Colossus, pengumuman The Last Guardian pada tahun 2009 disambut dengan antusias, meski pengembangannya sudah dimulai sejak dua tahun sebelumnya. Namun, game ini mengalami penundaan panjang dari yang awalnya direncanakan rilis pada tahun 2011 menjadi terus tertunda hingga Team Ico bubar dan sang sutradara, Fumito Ueda, melanjutkan game ini lewat studio barunya yang bernama genDESIGN. Platform-nya pun berpindah dari PS3 ke PS4 dan akhirnya game ini muncul kembali di E3 2015 sebelum resmi dirilis pada Desember 2016.

3. DOOM – 9 tahun

Setelah perilisan DOOM 3 yang kontroversial, pengembangan DOOM versi reboot mengalami proses yang cukup rumit. Awalnya dikembangkan bersamaan dengan Rage, game ini sempat menjadi DOOM 4 dengan gameplay yang terinspirasi Call of Duty. Namun karena respon internal yang kurang baik, id Software akhirnya memutuskan untuk tetap setia kepada akar serinya. Pengembangan game ini mulai difokuskan setelah Rage dirilis dan untungnya ketika diluncurkan pada tahun 2016, DOOM berakhir sukses. Game ini kemudian melahirkan sekuel berjudul DOOM Eternal dan prekuel berjudul DOOM: The Dark Ages.

4. Diablo 3 – 11 tahun

Meski baru diumumkan pada tahun 2008, pengembangan Diablo 3 sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2001. Dalam rentang waktu itu, banyak perubahan terjadi di Blizzard. World of Warcraft menjadi sangat populer, mengubah citra Blizzard dari developer game strategi dan ARPG menjadi developer MMO. Selain itu, pada tahun 2008, Blizzard juga diakuisisi oleh Activision. Proses pengembangan Diablo III memakan waktu lama agar sesuai dengan standar Blizzard, meski ironisnya, versi awal game ini mendapat kritik keras dari para pemain. Untungnya, Diablo 3 kini sudah jauh lebih menyenangkan untuk dimainkan.

5. Starfield – 11 tahun

Starfield memang diumumkan pada tahun 2018 dan rilis lima tahun kemudian, namun pengembangan game ini dilaporkan telah dimulai sejak tahun 2013. Todd Howard pernah mengatakan bahwa teknologi untuk mewujudkan game RPG luar angkasa seperti Starfield baru memungkinkan di konsol generasi saat ini. Bethesda sendiri memang dikenal dengan proses pengembangan yang lambat di mana sebelumnya, mereka merilis Oblivion, Fallout 3, Skyrim dan Fallout 4 dalam rentang sembilan tahun sejak mulai dikembangkan. Semoga saja, game terbaru mereka yaitu The Elder Scrolls VI tidak akan memakan waktu pengembangan selama itu.

6. Duke Nukem Forever – 14 tahun

Duke Nukem Forever mungkin seharusnya tidak pernah dirilis. Setelah penantian panjang dan hype berlebihan, game ini malah gagal memenuhi ekspektasi. Banyak yang merasa bahwa Duke Nukem 3D pun sudah usang, sehingga minat terhadap game ini selaku sekuel pun menurun. Duke Nukem Forever akhirnya rilis pada tahun 2011 setelah pengembangan selama bertahun-tahun oleh 3D Realms sebelum dilanjutkan oleh Gearbox Software, Triptych Games, dan Piranha Games. Pada pemain, termasuk penggemar seri Duke Nukem sepakat bahwa game ini merupakan game shooter ketinggalan zaman yang harusnya tidak diluncurkan.

7. Metroid Dread – 16 tahun

Metroid Dread akhirnya dirilis untuk Nintendo Switch pada tahun 2021, meski awalnya direncanakan untuk rilis di Nintendo DS pada tahun 2005. Game ini sempat hilang dari radar dan dianggap dibatalkan karena tak kunjung diumumkan. Metroid Dread sendiri menjanjikan kembalinya pengalaman Metroidvania 2D ala game klasik Metroid, namun pengembangannya terus berpindah-pindah developer karena tidak memenuhi standar Nintendo. Setelah kesuksesan Metroid: Samus Returns, pengembangan game akhirnya dipercayakan kepada MercurySteam dan untungnya, penantian lama penggemar berakhir memuaskan.

Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game yang memakan waktu pengembangan lebih lama dari GTA VI. Pernah memainkan game-game di atas?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us