7 Game yang Perkenalkan Mekanisme Paling Berpengaruh di Industri

Akhir tahun 2000-an menjadi era keemasan bagi genre first-person shooter atau FPS dengan game seperti Call of Duty: Modern Warfare yang laris manis di pasaran. Di tengah popularitas game FPS, Left 4 Dead hadir sebagai game FPS kooperatif yang menawarkan pengalaman berbeda melalui sistem AI Director yang inovatif. Sistem ini secara dinamis menyesuaikan intensitas serangan zombie berdasarkan kondisi pemain yang membuat tiap misi terasa unik dan berbeda. Sistem ini kemudian menjadi inspirasi bagi banyak game yang lahir setelahnya.

Valve dikenal sebagai developer yang mengedepankan inovasi. Pendekatan itu terbukti sukses sejak awal lewat Half-Life, game FPS revolusioner di PC yang mendorong genrenya keluar dari era boomer shooter. Inovasi utama game ini adalah cara penyampaian ceritanya di mana cutscene-nya langsung menyatu dengan gameplay. Artinya, pemain tetap bisa bergerak dan berinteraksi selama cutscene berlangsung. Gaya penceritaan itu kemudian memengaruhi banyak game FPS besar lainnya seperti Call of Duty dan Battlefield.

PUBG: Battlegrounds memang bukan game battle royale pertama, namun kehadirannya di tahun 2017 sangat berpengaruh dan menjadi titik balik bagi genre multiplayer secara keseluruhan. Dengan gameplay yang sederhana namun solid melalui map luas, loot acak dan kerja sama tim yang krusial ketika zona menyempit, PUBG menyempurnakan formula battle royale yang kemudian menjadi dasar bagi game populer lain seperti Apex Legends dan Fortnite. Tanpa PUBG, game-game tersebut mungkin tidak akan bisa sebesar dan sepopuler sekarang.

Inovasi Soulslike yang dilakukan FromSoftware terhadap Demon’s Souls memang tampak biasa saja untuk saat ini, namun dulu, inovasi itu tergolong radikal dan dianggap aneh oleh para kritikus. Padahal, elemen-elemen penting seperti tingkat kesulitan brutal, pertarungan bos yang menantang dan area hub bernama Nexus di Demon's Souls justru menjadi pondasi penting yang memengaruhi semua game FromSoftware setelahnya. Game rilisan tahun 2009 ini bisa dibilang turut membentuk arah perkembangan game aksi RPG modern.

Meski Wolfenstein 3D hadir terlebih dahulu dan dianggap sebagai salah satu pelopor genre FPS, Doom menjadi game yang menyempurnakan formula tersebut dan tetap terasa menyenangkan untuk dimainkan meski sudah berusia 30 tahun. Game ini menunjukkan betapa pentingnya desain level, variasi musuh yang memengaruhi gaya bermain, pemilihan senjata dan tempo permainan yang cepat dan brutal sebagai kunci keseruan. Selain itu, Doom juga menghadirkan inovasi seperti penggunaan vertikalitas dan navigasi level tanpa penanda arah.

Saat ini, Resident Evil 4 mungkin terlihat biasa saja di mata pemain modern yang belum pernah memainkannya. Padahal dulu, Resident Evil 4 menjadi game yang menyempurnakan perspektif over-the-shoulder dan menjadi pondasi bagi hampir semua game aksi modern, tak terkecuali game-game besar dari Sony yang digarap Naughty Dog. Inovasi yang dibuat Shinji Mikami dan timnya menjadikan Resident Evil 4 sebagai pilar penting dalam industri gaming dan versi remake-nya membuktikan bahwa daya tarik game ini masih terus terasa hingga saat ini.

Popularitas genre platformer memang selalu naik turun, tetapi Mario dan Nintendo selalu menjadi motor penggerak utamanya. Awalnya didominasi oleh game 2D, perkembangan hardware membuka jalan bagi game platformer 3D yang lebih kompleks. Super Mario 64 memang bukan game platformer 3D pertama, tapi jadi yang paling berpengaruh. Lewat game ini, Nintendo berhasil merumuskan dasar-dasar gameplay platformer 3D mulai dari desain level hingga alur gameplay, yang kemudian menjadi pondasi bagi banyak game 3D setelahnya.

Itulah tadi ulasan mengenai beberapa game yang perkenalkan mekanisme paling berpengaruh di industri gaming. Ada game favoritmu?