5 Alasan Kenapa Mobile Legends Menguasai Pasar Game MOBA di Indonesia

Pada saat game MOBA hanya terkenal di kalangan pengguna PC, game di Android justru masih dikuasai genre strategi, seperti Clash of Clans, Clash of Lords, Clash Royal, dan sejenisnya. Lambat laun, game ini menjadi sepi peminat karena gaya bermain yang monoton dan banyak player yang sudah mulai jenuh.

Moonton, pengembang game Mobile Legends, memanfaatkan kesempatan ini untuk memasuki pasar game MOBA HP di Indonesia. Mobile Legends akhirnya rilis di Indonesia pada 16 Juli 2016. Sebuah keadaan yang tepat saat game HP sedang sepi peminat, Mobile Legends muncul mengantarkan gaya bermain baru dan menarik.

Mobile Legends terkenal dengan gaya bermain yang sangat simpel dan cepat. Ini berbeda dengan game yang menggunakan strategi lambat dengan tujuan jangka panjang, seperti Clash of Clans. Mobile Legends justru memberikan tantangan dan kemudahan dalam waktu yang cepat untuk pemainnya.

Dengan permainan tim yang terdiri dari lima orang, para pemain diharuskan bekerja sama untuk menghancurkan tower musuh, menciptakan strategi terbaik, dan melakukan kerja sama tim yang apik. Dengan begitu, pertandingan dapat dimenangkan.

Selain itu, strategi bermain dalam Mobile Legends terus berubah seiring pemutakhiran dari game ini. Oleh karena itu, muncul istilah META atau most effective tactics available yang biasanya digunakan para pemain dalam memenangkan permainan.

Pencinta esports mungkin tak asing dengan YouTuber game terkenal, seperti Jess No Limit, Dyland Pros, dan Oura Gaming. Mereka semua secara tidak langsung memberikan pengaruh kepada orang-orang untuk bermain Mobile Legends.

Apalagi, gaya penyampaian mereka sangat menarik. Tentu hal tersebut sangat menarik orang-orang. Selain itu, mereka juga sering membagikan tips dan trik bermain Mobile Legends pada video mereka. Gak heran kalau banyak bermunculan para pemain yang tertarik untuk ikut main.

Pengaruh mereka sebagai YouTuber menciptakan komunitas Mobile Legends yang solid dan loyal. Tidak heran, meski banyak game MOBA baru yang muncul, Mobile Legends akan tetap menjadi pilihan pertama.

Spesifikasi smartphone yang dibutuhkan untuk bermain Mobile Legends adalah kelas low-end sampai high-end dengan minimal Android 5.0/iOS 7.0 dengan RAM 1 GB dan penyimpanan minimal 3 GB. Dengan begini, smartphone kentang kamu sudah bisa memainkan Mobile Legends dengan lancar.

Karena itu, kamu tidak memerlukan smartphone seperti Asus ROG Phone atau Black Shark yang cukup mahal dan khusus bermain game. Kamu cukup menggunakan smartphone dengan spesifikasi biasa dan game ini sudah bisa dimainkan dengan lancar.

Game ini mungkin menjadi satu-satunya game di Indonesia yang akan kamu sering temukan pemainnya di mana saja, contohnya di kafe, rumah makan, tempat istirahat, sekolah, dan kampus. Hal ini yang membuat efek domino karena orang-orang semakin penasaran dengan banyaknya pemain game ini.

Nah, kalau sudah mengetahui hal ini, kamu mungkin tidak akan heran kenapa setiap kamu jalan atau sekadar duduk di suatu tempat, akan ada pemain Mobile Legends. Tidak hanya itu, kamu juga akan menemukan pemain Mobile Legends di lingkungan kerja dan di perkantoran saat istirahat.

Alasan-alasan tersebut yang menjadikan Mobile Legends sebagai game MOBA HP yang paling sukses dan terkenal hingga saat ini. Tak ayal, Moonton selaku pengembang rela melakukan investasi besar-besaran agar pemain Mobile Legends terus setia dengan game buatannya. Menurut kamu gimana?