Dibenci Kritikus, 7 Game Ini Malah Disenangi Gamer

Opini dan seleranya berbeda!

Perbedaan opini antara kritikus game dan gamer lainnya kerap terjadi. Ada game yang disukai gamer tetapi mendapatkan respons yang berbeda dari kritikus. Sebaliknya, ada juga game yang mendapatkan pujian dari kritikus, tetapi dikritik habis-habisan oleh gamer.

Contohnya Ghost of Tsushima Director's Cut. Faktanya, skor pengguna untuk game ini hanya mencapai 67 di Metacritic. Hal ini pun disebabkan jumlah konten yang tidak sebanding dengan harganya. Sebagai perbandingan, skor dari kritikus mencapai 88.

Dalam artikel ini, kita akan membahas sejumlah game yang tidak disukai kritikus, tetapi disenangi oleh gamer. Yuk, simak faktanya!

1. Counter-Strike: Condition Zero

Dibenci Kritikus, 7 Game Ini Malah Disenangi Gamerilustrasi Counter-Strike: Condition Zero (dok. Valve/Counter-Strike: Condition Zero)

Pemain Counter-Strike pastinya mengenal Counter-Strike 1.6 dan Counter-Strike:Global Offensive. Keduanya merupakan game FPS yang menyenangkan dan dapat dimainkan beramai-ramai.

Namun, tahukah kamu bahwa Valve juga pernah membuat campaign untuk seri ini? Yup, melalui Counter-Strike: Condition Zero, kamu bisa menikmati alur cerita dan rangkaian misi yang dimainkan sendiri.

Langkah Valve untuk menjadi lebih inovatif disambut dengan kritik dari berbagai media game. Data Metacritic menunjukkan bahwa skor kritikus hanya mencapai 65. Tidak sedikit kritikus kecewa karena kualitas game yang tidak sesuai dengan harga yang ditentukan. Berbeda jauh dengan respons kritikus, skor gamer mencapai 87.

2. Killing Floor

Dibenci Kritikus, 7 Game Ini Malah Disenangi Gamerilustrasi Killing Floor (dok. Tripwire Interactive/Killing Floor)

Game zombi yang semula hanya sebatas mod untuk Unreal Tournament 2004 menjadi seri yang masih dimainkan ribuan pemain tiap harinya. Akan tetapi, Killing Floor mendapatkan berbagai kritik saat perilisannya.

Ada kritikus yang mengatakan bahwa Killing Floor merupakan game dengan bujet rendah yang memicu rasa kasihan, bukan nostalgia. Selain itu, terdapat kritikus yang merasa bahwa setiap aspek dari Killing Floor kurang baik. Skor kritikus hanya mencapai 72.

Di sisi lain, gamer sangat menyukai Killing Floor karena gameplay-nya yang seru dan mendebarkan. Skor gamer mencapai 86 dan terdapat banyak ulasan yang membandingkan game ini dengan seri Left 4 Dead.

3. Deadly Premonition

Dibenci Kritikus, 7 Game Ini Malah Disenangi Gamerilustrasi Deadly Premonition: The Director's Cut (dok. Rising Star Games/Deadly Premonition: The Director's Cut)

Salah satu ulasan Killing Floor menjelaskan bahwa semua aspek dalam game tersebut kurang baik. Melihat dari konteks Deadly Premonition, terdapat kritikus yang menilai bahwa setiap aspek dalam game tersebut buruk sekali.

Grafiknya dianggap kuno, kontrolnya dianggap buruk. Namun, dapat dikatakan bahwa gamer jatuh cinta dengan karakter dan plotnya yang berkisah tentang seorang detektif dalam usahanya menguak misteri pembunuhan di pinggiran kota kecil Amerika.

Maka dari itu, tidak heran game ini mendapatkan skor 83 dari gamer meskipun skor kritikus hanya menyentuh angka 68. Tidak sedikit gamer yang merasa bahwa game ini berhak mendapatkan skor 10/10.

Baca Juga: 8 Party Game Terbaik untuk Hadapi Kebosanan saat Pandemik

4. Nier

Dibenci Kritikus, 7 Game Ini Malah Disenangi Gamerilustrasi Nier (thegamer.com)

Kita tahu bahwa NieR:Automata dan NieR Replicant ver.1.22474487139... mendapatkan respons yang baik dari para kritikus dan gamer. Meskipun begitu, jauh sebelum kedua game ini rilis di pasaran, ada Nier yang menuai respons yang berbeda.

Dengan skor mencapai 68, kritikus menilai bahwa game ini membosankan, berantakan, diikuti dengan grafik yang buruk. Namun, skor gamer yang mencapai angka 87 merupakan sesuatu yang impresif. Kebanyakan ulasan gamer memuji cerita dan musik dalam Nier.

5. Days Gone

Dibenci Kritikus, 7 Game Ini Malah Disenangi Gamerilustrasi Days Gone (dok. Bend Studio/Days Gone)

'Buang-buang waktu. Generik. Penuh potensial tapi mengecewakan.'

Seperti itulah bunyi sejumlah ulasan kritikus yang membahas Days Gone. Game zombi yang bercerita tentang usaha Deacon St. John dalam mencari tujuan hidup hanya mendapatkan skor 71 saja.

Berbeda dengan kritikus, gamer justru cenderung menyukai Days Gone. Meskipun ceritanya bukanlah yang terbaik, Days Gone dibantu dengan akting karakter yang baik, grafik yang indah, dan gameplay yang seru. Respons positif ini menyebabkan skor game garapan Bend Studio mencapai 83.

6. Pokémon Mystery Dungeon: Explorers of Sky

Dibenci Kritikus, 7 Game Ini Malah Disenangi Gamerilustrasi Pokémon Mystery Dungeon: Explorers of Sky (youtube.com/IGN)

Melihat dari segi skor, Pokémon Mystery Dungeon adalah seri yang paling unik. Dari delapan game, tujuh di antaranya mendapatkan skor sekitar 50 sampai 60-an dari kritikus. Akan tetapi, skor dari gamer selalu berada di atas 80. Kesamaan opini antara kritikus dan gamer hanya terjadi untuk Pokémon Mystery Dungeon: Gates to Infinity.

List ini sendiri akan membahas Pokémon Mystery Dungeon: Explorers of Sky. Sebab, kritikus memberikan skor 54 sedangkan gamer memberikan skor yang mencapai 90. Sangat jauh, bukan?

Dalam game ini, kamu tidak bermain sebagai trainer, tetapi Pokémon. Yang menggemaskan, kamu akan mengikuti kuis di awal game yang menentukan Pokémon yang dapat dimainkan. Selain itu, setiap Pokémon dapat berkomunikasi dengan karakter kamu.

Beberapa ulasan kritikus menyatakan bahwa game ini tidak layak dimainkan, ceritanya tidak menarik, dan gameplay-nya jauh dari kata menyenangkan. Pandangan gamer pun berbeda. Mereka melihat Pokémon Mystery Dungeon: Explorers of Sky sebagai salah satu game Pokémon terbaik. Ceritanya yang mengundang tangis disertai musiknya yang baik merupakan poin yang sering muncul dalam ulasan gamer.

7. God Hand

Dibenci Kritikus, 7 Game Ini Malah Disenangi Gamerilustrasi God Hand (gamepressure.com)

Ingat Resident Evil 4 dan The Evil Within? Director kedua game tersebut adalah Shinji Mikami, yang bertanggung jawab pula untuk game God Hand.

God Hand dianggap kritikus sebagai game yang menjengkelkan, tidak cocok untuk gamer kasual, dilengkapi dengan grafik dan kontrol yang tua. Oleh karena itu, skor dari kritikus meraih angka 73.

Hal ini tentunya berbeda dengan skor gamer yang mencapai 91. Banyak ulasan yang menceritakan betapa serunya game tersebut, ditambah dengan humornya yang lucu. 

Dari ketujuh game di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebuah game tidak selamanya harus memiliki grafik yang bagus sesuai standar kritikus. Yang penting, game tersebut dapat membuat hari gamer menjadi lebih baik dan menyenangkan. Kamu setuju?

Baca Juga: Dulu Eksklusif Konsol, 7 Game Ini Sudah Tersedia di PC

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya